Anda di halaman 1dari 15

N-Way Analysis of Variance

Ketika menilai hubungan antara dua variabel, interaksi terjadi


jika efek X1 tergantung pada tingkat X2, dan sebaliknya.

SStotal = SS due to X1 + SS due to X2 + SS due to interaction of X1 and


X2 + SSwithin

atau

SS y = SS x 1 + SS x 2 + SS x 1x 2 + SS error

multiple 2 = (SS x + SS + SS )/ SS
1 x2 x 1x 2 y
N-Way Analysis of Variance
Signifikansi efek keseluruhan dapat diuji dengan uji F sebagai
berikut

F = (SS x 1 + SS x 2 + SS x 1x 2)/dfn
SSerror/dfd
SS x 1, x 2, x 1x 2/ dfn
=
SSerror/dfd
MSx 1,x 2,x 1x 2
=
MSerror
dimana

dfn = degrees of freedom for the numerator


= (c1 - 1) + (c2 - 1) + (c1 - 1) (c2 - 1)
= c1c2 - 1
dfd = degrees of freedom for the denominator
= N - c1c2
MS = mean square
N-Way Analysis of Variance
Jika efek keseluruhan signifikan, langkah selanjutnya adalah
menguji signifikansi efek interaksi. Uji F yang tepat adalah:

F= SS x 1x 2/dfn

SS error/dfd
= MSx1x2

MSerror
dimana
dfn = (c1 - 1) (c2 - 1)
dfd = N - c1c2
N-Way Analysis of Variance
Signifikansi efek utama dari masing-masing
faktor dapat diuji sebagai berikut untuk X1 :
SS x 1/dfn
F=
SSerror/dfd
MSx 1
=
MS error

dimana

dfn = c1 - 1
dfd = N - c1c2
Analysis of Covariance
Analisis kovarians mencakup setidaknya satu
variabel independen kategori dan setidaknya
satu interval atau variabel independen metrik.

Signifikansi efek gabungan dari kovariat, serta


efek dari masing-masing kovariat, diuji dengan
menggunakan uji F yang sesuai.
Issues in Interpretation
Isu-isu penting yang terlibat dalam interpretasi hasil ANOVA
termasuk :
- Interactions
Interaksi berbeda yang dapat muncul ketika melakukan ANOVA
pada dua atau lebih faktor. Efek interaksi terjadi ketika pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen berbeda untuk
kategori atau level yang berbeda dari variabel independen lainnya.

Interaksi dapat bersifat ordinal atau disordinal. Dalam interaksi


ordinal, urutan urutan efek terkait dengan satu faktor tidak berubah
di tingkat faktor kedua. Interaksi disordinal, melibatkan perubahan
dalam urutan peringkat efek dari satu faktor di seluruh tingkat yang
lain.
Classification of Interaction Effects
Patterns of Interaction
Issues in Interpretation
- Relative Importance of Factors
Setiap sel berisi jumlah responden yang sama.

SS x - (dfx x MS error)
2x =
SS total + MS error

Pengukuran yang sering digunakan pada ANOVA


adalah omega squared,2. Ukuran ini menunjukkan
proporsi variasi dalam variabel dependen yang terkait
dengan variabel atau faktor independen tertentu.
Kontribusi relatif faktor X dihitung sebagai berikut:
Issues in Interpretation
- Multiple Comparisons
a. Contrast
Dalam ANOVA, metode memeriksa
perbedaan antara dua atau lebih cara
kelompok perlakuan.
b. Priori contrasts
Kontras yang ditentukan sebelum melakukan
analisis, berdasarkan pada kerangka teori
peneliti.
Issues in Interpretation
C. Posteriori contrasts
Kontras dibuat setelah analisis. Ini umumnya
adalah tes perbandingan berganda.
D. Multiple comparison test
Posteriori kontras yang memungkinkan
peneliti untuk membangun interval
kepercayaan umum yang dapat digunakan
untuk membuat perbandingan berpasangan
dari semua cara perlakuan.
Repeated Measures ANOVA
Repeated measures analysis of variance dapat
dianggap sebagai perpanjangan dari uji t
sampel berpasangan untuk kasus lebih dari
dua sampel terkait.
Repeated Measures ANOVA
Repeated Measures ANOVA
Dalam kasus satu faktor dengan tindakan berulang,
variasi total, dengan nc - 1 derajat kebebasan, dapat
dibagi menjadi variasi antara orang dan variasi dalam
orang.
SStotal = SSbetween people + SSwithin people
Between people variation, terkait dengan perbedaan
antara sarana orang, memiliki n - 1 derajat kebebasan.
Within people variation memiliki n (c - 1) derajat
kebebasan.

© 2007 Prentice Hall 16-14


Repeated Measures ANOVA

SSwithin people = SSx + SSerror

Tes hipotesis nol dari sarana yang sama dapat


dibangun dengan cara :

SS x /(c - 1) MS x
F= =
SSerror/(n - 1) (c - 1) MS error

© 2007 Prentice Hall 16-15

Anda mungkin juga menyukai