Prolaps Recti
DAFTAR ISI
ANATOMI
Kanalis ani berasal
dari invaginasi
ektoderm
sedangkan rektum
berasal dari
endoderm. Karena
perbedaan asal ini
maka terdapat
perbedaan pula
pada epitel
pelapisnya dan
vaskularisasinya.
Moore, K., Dalley, A., Agur, A., 2013. Clinically Oriented Anatomy,
seventh ed. Baltimore, MD: Lippincott Williams and Wilkins.
DEFINISI
DEFINISI
Dewasa
• Kurangnya daya tahan jaringan/sistem penunjang rektum
• Peninggian tekanan intra abdomen (misalnya pada kontsipasi, BPH, PPOK, dan
pertusis)
Patofisiologi
Terdapat dua teori utama yang menjadi dasar
mekanisme proplaps rektum:
1. Teori pertama : prolaps rektum terjadi karena adanya pergeseran
hernia akibat defek pada fascia pelvicum
• 2. Teori kedua menurut brodell dan Snellmen memakai
cineradiography: menyatakan bahwa prolaps rektum dimulai dari
intususepsi internal pada rektum yang mulai 6-8 cm proximal dari
anal verge
Pada prolaps mukosa
Sensasi
defekasi Nyeri saat defekasi
terhambat
Setelah
defekaisi keluar lendir
merasa atau darah dari
masih ada masa yang
sisa feses menonjol
Inkontinensisa
alvi
Pemeriksaan Fisik
• Pada pemeriksaan fisik stadium permulaan
- massa yang menonjol
- terlihat lipatan mukosa konsentrik radier,
- seluruh ketebalan dinding dapat dirasakan,
- mukosa merah muda dan mengkilat
Barium enema
• Evaluasi kolon untuk menyingkirkan kelainan primer pada
kolon yang dapat menyebabkan prolaps.
Video Defecography
• Untuk menentukan prolap internal atau prolap mukosa (parsial/
intusussepsi) bila tidak ada keluhan atau gejala yang jelas.
Material/kontras radiopaque/barium dimasukkan ke dalam
rectum, perhatikan keluarnya kontras saat defekasi.
Prosedur Prosedur
Bedah Bedah
Abdominal Perianal
Prosedur Bedah Abdominal
• A, Insisi sirkumferensial rektum proksimal ke garis dentate. B, Delivery rektum dan kolon sigmoid
berlebihan. C, Ligasi suplai darah ke rektum. D, Penempatan purse-string suture pada bowel
proksimal dan eksisi kolon dan rektum berlebihan. Whip stitch ditempatkan pada ujung rektum. E,
proksimal purse-string suture diamankan di sekitar poros tengah. F, usus proksimal maju melalui
anus dan distal purse-string terikat. G, Aproksimasi landasan untuk cartridge dan aktivasi stapler.
H, Anastomosis komplit
• Reseksi Stapled perineum prolaps
KOMPLIKASI
Komplikasi
Nekrosis Perdara
dinding han
rectum usus
Ulkus Infeksi
mucosa Usus
Kebocor
Trauma an
Usus anastom
osis
Penurunan
fungsi Penurunan
kandung Seksual
kemih
PROGNOSIS
• Terapi nonoperative (diet tinggi serat, defecation training untuk
menghindari mengejan, dan laksatif atau enema) efektif pada
sebagian besar pasien.
• Pendekatan abdominal dikaitkan dengan sekitar tingkat kekambuhan
10%.
• Pendekatan perineum dikaitkan dengan tingkat kekambuhan 20-30%.
• Resolusi spontan biasanya terjadi pada anak-anak
• Pasien umur 9 bulan-3 tahun hanya membutuhkan penangan
konservatif
KESIMPULAN
Prolaps rektum adalah turunnya rektum melalui anus. Dalam hal ini
terjadi penonjolan mukosa rektum atau seluruh dinding rektum. Prolaps
rectum diklasifikasikan menjadi prolaps internal disebut juga prolaps tidak
lengkap, prolaps mukosa, dan prolaps eksternal disebut juga prolaps
lengkap.
Terapi prolaps rektum tergantung tingkat keparahannya. Pada bayi dan
anak-anak, sebagian besar dilakukan penanganan konservatif dan jarang
dilakukan pembedahan. Sedangkan pada orang dewasa yang sering
mengalami prolaps rektum lengkap, terapi dilakukan dengan
pembedahan.
Bila dilakukan penganan secara tepat maka tingkat kekambuhan prolaps
rektum sangat kecil atau hampir tidak ada.Akan tetapi, hal tersebut
dipengaruhi oleh keadaan penderita itu sendiri. Makan makanan serat
tinggi dan banyak mengkonsumsi buah-buahan merupakan cara terbaik
untuk menghindari terjadinya prolaps rectum.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
1. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 31. Jakarta: EGC, 2016.
2. De Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC, 2014.
3. Lauralee, Sherwood. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC, 2011.
4. Sloane, Ethel., 2013. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta.
5. J.Corwin, Elizabeth.,2011. Buku Saku Patofisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
6. Stone, CK, 2013. Current Diagnosis & Treatment Emergency Medicine. 6th edition. USA : The McGraw-Hill
Companies, Inc.
7. Williams, et al., 2012. Bailey & Love’s Short Practice of Surgery. 25th edition. UK: Edward Arnold Ltd.
8. Beauchamp, et al., 2014. Townsend: Sabiston Textbook of Surgery. 18th edition. USA : Elvesier, Inc.
9. American College of Surgeons. Advanced Trauma Life Support Untuk Dokter Edisi 7. Jakarta: IKABI, 2015,
Bab 5; Trauma Abdomen.
10. Offner, P., 2013. Penetrating Abdominal Trauma Treatment & Management. Available from :
http://emedicine.medscape.com/article/2036859-treatment
11. Stanton-Maxey K.J, et al. 2011. Penetrating Abdominal Trauma. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/2036859-overview
Terimakasih