Anda di halaman 1dari 17

Hukum Termodinamika 1 Dan 2

Nama Anggota :

Gerald Andika Septian Sitorus (2018-71-105)


Noorsyanti (2018-71-106)
Abdul Razak (2018-71-116)
Abel Amelia Ahmad (2018-71-119)
Muh. Fachrul Sidiq (2018-71-121)
Taufiq Fajar Sidiq (2018-71-122)
Sabastian Halomoan Sihombing (2018-71-124)
Agatha Galuh Yustica (2018-71-130)
Ja’far Jamielle Hyuningkartiko (2018-71-132)
Vicario Sillarts Nosi (2018-71-138)
Abdullah Faiq (2018-71-139)
Hukum I Termodinamika
Hukum I Termodinamikavmenyatakan bahwa :
“Jumlah kalor pada suatu system ialah sama dengan perubahan energi di dalam system tersebut
ditambah dengan usaha yang dilakukan oleh sistem.”
Dari bunyi hukum I Termodinamika, maka rumus hukum I Termodinamika dapat dituliskan sebagai
berikut ini :

Q = ∆U + W ataupun ∆U = Q – W

Di mana :
∆U = Perubahan energi dalam sistem (J)
Q = Kalor yang diterima ataupun dilepas sistem (J)
W = Usaha (J)
Asas Black

Bunyi Asas Black


"Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih
tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah”.

𝐐𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬 = 𝐐𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚

QLepas = jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat (Joule)

QTerima = jumlah kalor yang diterima oleh zat (Joule)


Perjanjian pada hukum I Termodinamika
Rumushukum I Termodinamika dipakai dengan perjanjian sebagai berikut ini:

1. Usaha (W) bernilai positif (+) jika system melakukan suatu usaha

2. Usaha (W) bernilai negatif (-) jika system menerima suatu usaha

3. Q bernilai negatifj ika sistem melepaskan kalor

4. Q bernilai positif jika system menerima suatu kalor


MesinKalor Carnot
Karakteristik mesin kalor carnot dinyatakan dengan efisiensi mesin (η) yakni perbandingan antara
usaha yang dilakukan dengan kalor yang diserap. Secara matematis ditulis sebagai berikuti ni.

Efisiensi suatu mesin kalor jenis apapun selalu lebih kecildari efisiensi mesin ideal atau mesin
Carnot.
Berdasarkanhukum I Termodinamikaberlaku:

Keterangan:
η :efisiensimesin
Tr : temperatur pada reservoir rendah
Tt ; temperatur pada reservoir tinggi
Qr : kalor yang dibuang pada reservoir rendah
Qt : kalor yang diserap pada reservoir tinggi
Mesin Pemanas Carnot
Hukum II Termodinamika
Hukum II Termodinamikamenyatakanbahwa :
” Kalormengalirsecaraalamidaribenda yang panaskebenda yang
dingin;
kalortidakakanmengalirsecaraspontandaribendadinginkebendapanas
tan pa dilakukanusaha”.
Entalpi (H)

Entalpi merupakan transfer panas antara sistem dan lingkungan yang


ditransfer dalam kondisi tekanan konstan (isobarik). Secara matematis,
entalpi dapat dirumuskan sebagai berikut:

H = U + PV

di mana:
H = entalpi sistem (joule)
U = energi internal (joule)
P = tekanan dari sistem (Pa)
V = volume sistem (m2)
Entropi

Entropi adalah ukuran banyaknya energi atau kalor yang tidak dapat
diubah menjadi usaha. Perubahan entropi diberi tanda ΔS dan dinyatakan
sebagai berikut.

ΔS = ΔQ/T
Mesin Pendingin

Mesin yang menyerap kalor dari suhu rendah dan mengalirkannya pada suhu tinggi
dinamakan mesin pendingin (refrigerator).

Kp= Q2/W Untuk gas ideal berlaku:


Kp = Q2/(Q1 – Q2) = T2/(T1 – T2)
Keterangan
Kp : koefisien daya guna
Q1 : kalor yang diberikan pada reservoir suhu tinggi (J)
Q2 : kalor yang diserap pada reservoir suhu rendah (J)
W : usaha yang diperlukan (J)
T1 : suhu reservoir suhu tinggi (K)
T2 : suhu reservoir suhu rendah (K)
Contohsoal 1:
Gas yang berada didalam sistem di beri kalor sebesar 200 joule. Setelah itu gas diberi usaha sebesar 125
joule. Berapakah perubahan energi dalam gas?
ContohSoal 2:
Didalam ruang tertutup terdapat gas yang memuai dengan menyerap kalor sebesar 350 J dan melakukan usaha
sebesar 250 Joule. Berapa kenaikan energidalam gas?

Contoh soal 3
Suatu mesin mempunyai suhu reservoir tinggi 400°C dan suhu reservoir rendah 70°C. Hitunglah
efisiensi pada mesin tersebut!
Contoh soal 4
Suatu system menyerap kalor sebesar 60 kJ pada suhu 27°C. Berapakah perubahan entropi system tersebut?
Contoh soal 5
Suatu gas memiliki volume awal 10 m3 dipanaskan dengankondisi isobarishingga volume akhirnyamenjadi 25 m3.
Jikatekanan gas adalah 2 atm, tentukanusahaluar gas tersebut! (1 atm = 1,01 x 105 Pa).
1. Diketahui system melakukan suatu usaha sebesar 60J yang menyebabkan kalor melepas 150J,hitunglah
perubahan energy yang bekerja pada system tersebut!

2. Diketahui Energy dalam suatu system mula-mula adalah 200J.Pada saat suatu system menerima kalor
sebesar 180J dan system menerima suatu usaha sebesar 70J,berapakah jumlah akhir perubahan
energy dalam suatu system?

3. Suatu gas dalam ruang tertutup melepaskan kalor ke lingkungan sebesar 1.000 kalori dan melakukan usaha 2.000
joule. Berapakah perubahan energy dalam gas? (1 kalori = 4,2 J)

4. Gas hydrogen dipanaskan dari suhu 300 K sampai 312 K dalam bejana yang bebas hingga memuai. Kalor yang
dibutuhkan dalam proses itu 24kJ. Tentukan kapasitas kalor hydrogen!

5. Suatu gas mempunyai volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume akhirnya menjadi
4,5 m3. Bila tekanan gas yaitu 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut ??
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
SOAL
1. Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume
akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut!
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
2. Delapan mol gas ideal dipanaskan pada tekanan tetap sebesar 2 × 105 N/m2 sehingga
volumenya berubah dari 0,08 m3 menjadi 0,1 m3. Jika gas mengalami perubahan energi dalam
gas sebesar 1.500 J, berapakah kalor yang diterima gas tersebut.
3. Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi 40%.
Jika reservoir panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya.....%
4. Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin
menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan adalah....
5. 1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC. Jika tekanan
gas helium 2 x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar
Terimakasih atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai