Metabolisme Porfirin

dr. Gita V. Soraya, PhD

Departemen Biokimia
Fakultas Kedokteran UNHAS
 Sasaran Pembelajaran

1 Menjelaskan definisi porfirin dan contoh porfirin dalam tubuh

2 Menjelaskan fungsi porfirin

3 Menjelaskan proses pembentukan heme sebagai salah satu contoh porfirin

4 Menjelaskan proses penguraian heme sebagai salah satu contoh porfirin

5 Menjelaskan mekanisme ekskresi bilirubin sebagai produk katabalosime heme

 Definisi Porfirin HC CH

HC CH
N N
H
Pyrrole
Senyawa organik yang bersifat siklik dan
mengandung empat cincin pirol 1 2
H H
C C
Contoh porfirin adalah heme yang tersusun δ I α
atas komponen protoporfin dan komponen HC C C CH
N 3
besi (Fe) 8 HC C C CH
IV NH HN
Metal + Porfirin = Metaloporfirin 7 HC C N C CH
4
HC C C CH
γ III β
C C
H H
6 5

Porphin
(C20H14N4)
 Fungsi Porfirin

Porfirin merupakan molekul yang stabil, dan dapat bergabung (chelate)

dengan berbagai metal untuk bentuk metaloporfirin

Metaloporfirin dapat memiliki level oksidasi beragam dengan fungsi

beragam pula

Contoh:
Transportasi dan penyimpanan oksigen (haemoglobin dan myoglobin)
Transportasi electron (sitokrom)
Penguraian peroksida (katalase, peroksidase)
Metabolisme xenobiotic (enzim sitokrom P450)
 Pembentukan Porfirin
Langkah 1 – Pembentukan ALA

Succinyl Co-A
berkondensasi dengan
Glycine untuk menghasilkan
alfa-aminolevulinate (ALA)

Langkah 2– Pembentukan Porphobilinogen

Dua molekul ALA

Aminolevulinat e
berkondensasi membentuk dehydrase
porphobilinogen +
 Pembentukan Porfirin
Langkah 3 – Pembentukan Porfirin

(A) Empat (B) Linear

porphobilinogen tetrapyrrole dirubah
bergabung menjadi Cosynthase menjadi
tetrapyrrole melalui Uroporphyrinogen
kerja enzim III yang siklik
porphobilinogen
deaminase

(D) Konversi dua (C) Dekarboksilasi

gugus proprionat gugus asetat samping
menjadi gugus vinyl akan membentuk
sehingga terbentuk Uroporphyrinogen Coproporphyrinogen
Coproporphyrinogen
Protoporphyrin IX oxidase decarboxylase III
Porfirin Mengikat Fe2+ untuk Bentuk Heme

Fe2+

M-- -
~N N~.......... ..
M
~ Ferrochelatase ..
H
N .........
HC / '~-CH v
porphyrin III ~
p
J M

Protoporphyrin IX Heme
 Sel darah merah memiliki umur 120 hari dan setelah itu
Katabolisme Heme dalam MPS akan
didegradasi dalam RES (reticuloendothelial system) yang
mencakup hati, spleen, dan sum-sum tulang

O2

Heme Oxygenase
NADPH + H+
NADP+

Heme Oxygenase
Fe3+

oUc-0- o~c-ec-
V MM PPM V M V MM PPM V M

Biliverdin reductase
I I I I I I
N N N N N N N
H H H H H HN H H H H

~-0- H
Bilirubin 8- H H
Biliverdin

c=Uo cl:J=o
 Eksresi Bilirubin Bilirubin RES
Bilirubin Bilirubin
3 diglucuronide Urine

Bilirubin ditransportasi ke hati lewat darah 2

U
P P GlcUA 2 UDP Slowest
(dan albumin sebagai transporter) Blood step in
Albumin hepatic
metabo-
Bilirubin dikonversi menjadi bilirubin lism
Gallbladder
monoglukoronida dan diglukoronida melalui
kerja asam glukoronat
Entero-
Albumin hepatic
Glukoronida kemudian masuk ke kandung Bilirubin
Bile
pigments
circulation

empedu (bile) untuk diekskresikan dalam

feses. Konjugat bilirubin diurai oleh Intestine
Binding
glukoronidase dan direduksi menjadi site for
sterkobilinogen dan sterkobilin bilirubin Bilirubin Bacterial
and drugs diglucuronide metabolism

Bila tingkat degradasi heme tinggi, maka 2 GlcUA

sterkobilinogen tampak sebagai urobilinogen 1 Heme oxygenase

Bilirubin
Stercobilinogen
(decyclizing) 1.14.99.3 Urobilinogen
dalam urin, dan proses oksidasi
menyebabkan warna gelap yang disebut 2 Biliverdin reductase
1.3.1.24
urobilin Stercobilin
Urobilin
3 Glucuronosyl
transferase 2.4.1.17
 Referensi

1. Nelson DL, Lehninger AL & Cox MM. 2008. Lehninger Principles of

Biochemistry. Macmillan.
2. Berg JM, Tymoczko JL, Stryer L. 2002. Biochemistry. WH Freeman
3. Champe PC, Harvey RA, Ferrier DR. 2005. Biochemistry. Lippincott
Williams & Wilkins.
4. Koolman J, Röhm KH, Wirth J, & Robertson M. 2005. Color Atlas of
Biochemistry. Volume 2. Stuttgart: Thieme.
5. Blanco G & Blanco A. 2017. Medical biochemistry. Academic Press.