Anda di halaman 1dari 5

Macam-Macam Metode Mengajar

1. Metode Proyek
Metode proyek atau unit adalah cara penyajian yang
bertitk tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari
berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya
secara keseluruhan dan bermakna. Penggunaan metode ini
bertolak dari anggapan bahwa pemecahan masalah tidak
akan tuntas bila tidak ditinjau dari berbagai segi. Dengan
perkataan lain, pemecahan setiap masalah perlu melibatkan
bukan hanya satu mata pelajaran atau bidang studi saja,
melainkan hendaknya melibatkan berbagai mata pelajaran
yang ada kaitannya dan sumbangannya bagi pemecahan
masalah tersebut, sehingga setiap masalah dapat
dipecahkan secara keseluruhan yang berarti.
2. Metode Eksperimen
Metode eksperimen
3. Metode Tugas dan Rasitasi
(percobaan) adalah cara
Metode resitasi (penugasan)
penyajian pelajaran, di mana
adalah metode penyajian bahan
siswa melakukan percobaan
di mana guru memberikan tugas
dengan mengalami dan
tertentu agar siswa melakukan
membuktikan sendiri sesuatu
kegiatan belajar.
yang dipelajari.

Ada langkah-langkah yang harus diikuti dala penggunaan metode tugas atau resitasi,
yaitu:
a. Fase Pemberian Tugas
Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan:
1. Tujuan yang akan dicapai.
2. Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang
ditugaskan tersebut.
3. Sesuai dengan kemampuan siswa.
4. Ada petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa.
5. Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.
Lanjutan
b. Langkah pelaksanaan Tugas
1. Diberikan bimbingan/pengawasan oleh guru.
2. Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja.
3. Diusahakan/dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak
menyuruh orang lain.
4. Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia
peroleh dengan baik dan sistematis.
5. Fase Mempertanggungjawabkan Tugas
6. Hal yang harus dikerjakan pada fase ini:
7. Laporan siswa baik lisan/tertulis dari apa yang telah
dikerjakannya.
8. Ada tanya jawab/diskusi kelas.
9. Penelitian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes
maupun nontes atau cara lainnya.
5. Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama dan role 6. Metode Demonstrasi
playing dapat dikatakan sama Metode demonstrasi
artinya, dan dalam pemakaiannya adalah cara penyajian pelajaran
sering disilihgantikan. dengan meragakan atau
Tujuan yang diharapkan dengan mempertunjukan kepada siswa
penggunaan metode sosiodrama suatu proses, situasi, atau benda
antara lain adalah: tertentu yang sedang dipelajari,
Agar siswa dapat menghayati dan baik sebenarnya ataupun tiruan,
menghargai perasaan orang lain. yang sering disertai dengan
Dapat belajar bagaimana membagi penjelasan lisan. Dengan
tanggung jawab. metode demonstrasi, proses
 Dapat belajar bagaimana penerimaan siswa terhadap
mengambil keputusan dalam situasi pelajaran akan lebih berkesan
kelompok secara spontan. secara mendalam, sehingga
Merangsang kelas untuk berpikir membentuk pengertian denga
dan memecahkan masalah. baik dan sempurna.
7. Metode Problem Solving
Metode problem solving (metodepemecahan masalah) bukan hanya sekedar
metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam
problem solving dapat menggunakan menarik kesimpulan.

8. Metode Karya Wisata


Teknik karya wisata adalah cara mengajar yang di laksanakan dengan
mengajar siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk
mempelajari/menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel
mobil, took serba ada, suatu peternakan atau perkebunan, museum, dan sebagainya.
9. Metode Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus di jawab, terutama dariguru kepada siswa, tetapi dapat pula
dari siswa kepada guru.
Metode Latihan
10. Metode latihan yang disebut juga metode training,
Merupakan suatu cara yang mengajar yang baik untuk menanamkan
kebiasaan tertentu.juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan yang baik.
Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode yang boleh di katakana metode tradisional,
karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara
guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai