Anda di halaman 1dari 10

 

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


A. PENGERTIAN DAN ARTI PENTING KONTRAK
B. KONTRAK BISA TERTULIS DAN TIDAK TERTULIS
C. HUKUM MENJADI ALAT PEMBATAS PERBEDAAN/CONFLICT
OF INTEREST PARA PIHAK YANG MENANDATANGANI
KONTRAK
D. KONTRAK MENDEFINISIKAN HUBUNGAN KHUSUS ANTAR
PARA PIHAK
 PasaL 1233 KUHPerdata : Tiap-tiap perikatan dapat
dilahirkan dari perjanjian dan undang-undang.
 Perjanjian memiliki pengertian lebih luas daripada kontrak.
Mengapa demikian ?
 Menimbulkan pembedaan social agreement dengan
business contract.
 Suatu kesepakatan yang diperjanjikan (promissory
agreement) diantara dua atau lebih pihak yang dapat
menimbulkan, memodifikasi atau menghilangkan
hubungan hukum (Black, Henry Campbell, 1968: 394)
 Suatu perjanjian atau rangkaian perjanjian dimana hukum
memberikan ganti rugi terhadap wanprestasi terhadap
kontrak tersebut. (Gifis, Steven, 1984 : 94)
 Artinya sebagai suatu media atau piranti perikatan yang
sengaja dibuat secara tertulis sebagai suatu alat bukti bagi
para pihak yang berkepentingan.
 Harus sesuai dengan syarat sahnya perjanjian.
 Kontrak sebagai alat bukti pihak yang dirugikan dalam
rangka mengajukan tuntutan kepada pihak lain.
1. Untuk mengetahui perikatan apa yang dilakukan dan
kapan serta dimana kontrak tersebut dilakukan.
2. Untuk mengetahui secara jelas siapa yang saling
mengikatkan dirinya tersebut dalam kontrak yang
dimaksud.
3. Untuk mengetahui hak dan kewajiban para pihak, apa
yang harus, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
dilakukan para pihak
4. Untuk mengetahui syarat-syarat berlakunya kontrak
tersebut
5. Untuk mengetahui cara-cara yang dipilih untuk
menyelesaikan perselisihan dan pilihan domisili hukum
yang dipilih bila terjadi perselisihan antara para pihak
6. Untuk mengetahui kapan berakhirnya kontrak, atau hal-
hal apa saja yang mengakibatkan berakhirnya kontrak
tersebut
7. Sebagai alat untuk memantau bagi para pihak, apakah
pihak lawan telah melakukan prestasinya atau belum atau
bahkan melakukan wanprestasi
8. Sebagai alat bukti bagi para pihak apabila terjadi
perselisihan di kemudian hari.
 Diintrodusir oleh M J Trebilock (1993)
1. Menghindarkan risiko tidak dipenuhinya prestasi dari salah satu
pihak (an essential check on opportunism in nonsimultaneous
exchanges)
2. Mengurangi transaction costs karena adanya given categories
of exchange. Yaitu dengan membebaskan memilih perangkat
ketentuan kontrak yang mereka inginkan.
3. Mengeliminasi risiko ketidakhati-hatian para pihak dengan
memberikan tanggung jawab kepada pihak yang
mengakibatkan kerugian kepada pihak lain
4. Memformulasikan seperangkat ketentuan yang merupakan
alasan yang memaafkan dalam pelaksanaan kontrak sehingga
dapat dilaksanakannya efficient exchanges.
 Pertama berangkat dari definisi perjanjian :
Suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada orang lain
atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk
melaksanakan suatu hal.(Subekti, 1979,hal 1)
Dari peristiwa tersebut timbullah suatu hubungan antara dua
orang tersebut yang dinamakan perikatan.
Perjanjian itu menerbitkan perikatan bagi orang yang
membuatnya.
Dalam bentuknya perjanjian itu berupa suatu rangkaian
perkataan yang mengandung janji-janji atau kesanggupan
yang diucapkan atau ditulis.

Anda mungkin juga menyukai