Anda di halaman 1dari 12

MANAGEMENT

OF PAIN,
AGITATION,
AND
DELIRIUM IN
CRITICALLY
ILL PATIENTS
PENDAHULUAN

– Nyeri, agitasi, dan delirium (PAD) adalah hal yang umum diamati pada pasien
kritis.
– Nyeri tertentu dapat menuju pada kurangnya tidur, eksaserbasi delirium dan
agitasi, dan hal tidak menyenangkan paling umum diingat oleh pasien yang
dirawat di ICU.
– Obat-obatan analgetik dan sedasi seringkali digunakan pada pasien kritis untuk
mengatasi PAD.
– Sedasi terus menerus pada pasien ICU dihubungkan dengan banyak hasil yang
merugikan.
PENDAHULUAN

– Menerapkan strategis yang efektif untuk mengoptimalkan manajemen nyeri,


mengurangi paparan sedatif, dan untuk mencegah dan mengobati delirium
pada pasien ICU dapat mengarah ke perbaikan signifikan di ICU.
– The American College of Critical Care, dalam kerjasama dengan Society of
Critical Care Medicine dan American Society of Health-System Pharmacists,
telah menerbitkan versi revisi dari “Pedoman praktik klinis untuk manajemen
nyeri, agitasi dan delirium pada pasien dewasa di ICU”
METODOLOGI PEDOMAN
PAD 2013
1. Tahap pencarian literatur
2. mengembangkan pertanyaan yang relevan menggunakan Grading of
Recommendations Assessment, Development and Evaluation methodology
(GRADE)
3. Rekomendasi dinilai sebagai "kuat" atau "lemah". Rekomendasi yang kuat
diidentifikasi menggunakan kata-kata "kami merekomendasikan," sementara
rekomendasi yang lemah diidentifikasi oleh kata-kata, "kami sarankan."
PAD CARE BUNDLE
PAD CARE BUNDLE
ALAT PENILAIAN PAD

– Pasien melaporkan nyeri secara mandiri menggunakan skala penilaian numerik


1-10 (NRS)
– Pasien kritis yang tidak dapat melaporkan sendiri nyeri mereka, dalam hal ini
Behavioral Pain Scale (BPS) atau Critical Care Pain Observation Tool (CPOT)
MANAJEMEN NYERI

– Pengobatan nyeri seharusnya rutin dilakukan bila ada nyeri yang signifikan (i.e.,
NRS >4, BPS >5, atau CPOT >3)
– Opioid parenteral adalah agen lini pertama untuk mengobati nyeri
nonneuropati pada pasien kritis
– Terapi relaksasi dapat digunakan bersamaan untuk mengurangi nyeri ketika
dalam pengobatan anti nyeri
– Dalam pedoman PAD pada penggunaan anestesi regional pada pasien ICU
adalah terbatas pada analgesi epidural di subpopulasi spesifik dari pasien
bedah, dan pada pasien trauma fraktur tulang rusuk
MANAJEMEN AGITASI DAN
TINGKAT SEDASI
– Meminimalkan penggunaan obat penenang dan mempertahankan tingkat
sedasi yang ringan
– Mengobati nyeri terlebih dahulu, sebelum memberikan obat penenang
– Rekomendasi yang lemah untuk preferensi menggunakan non-benzodiazepin
MANAJEMEN DELIRIUM

– Satu-satunya strategi yang sangat direkomendasikan dalam pedoman PAD untuk


mengurangi kejadian dan durasi delirium di ICU, dan untuk meningkatkan hasil
fungsional, adalah penggunaan mobilisasi awal dan progresif pasien ICU
– Pedoman PAD juga merekomendasikan teknik sleep hygiene untuk mengurangi
delirium pada pasien ICU
MANFAAT POTENSIAL DARI
IMPLEMENTASI PEDOMAN PAD

– Mengurangi biaya perawatan kesehatan


– Lamanya dirawat di ICU, dan angka kematian ICU semua diharapkan menurun
– Peningkatan sinergis dalam hasil klinis dan pengurangan biaya yang signifikan
untuk pasien ICU
KESIMPULAN

– Pedoman ICU PAD 2013 memberikan jalan yang jelas dan berbasis bukti pada
dokter untuk mengelola PAD dengan lebih baik pada pasien kritis
– Dampak secara menyeluruh dari menerapkan Bundel Perawatan ICU PAD pada
pasien ICU dan biaya perawatan kesehatan belum diuji dan diukur
– Bukti kuat menunjukkan bahwa menghubungkan strategi manajemen PAD
dengan penyapihan ventilator, mobilitas dini, dan sleep hygiene pada pasien ICU
akan mengihasilkan manfaat sinergis yang signifikan bagi pasien perawatan dan
pengurangan biaya

Anda mungkin juga menyukai