Anda di halaman 1dari 15

APLIKASI

INTEGRAL GANDA

Kelompok 2 :
DAHRINA AZMI ASYARTI
HANNA RIA HUTAGALUNG
FITRA AGUNG FADILLAH
IKA PERMATA SARI
KRISTIN SINAMBELA
SARAH Br. SIRAIT

1
DENSITAS DAN MASSA
Andaikan lamina tersebut menempati daerah D dari bidang-xy dan
densitas-nya (dalam unit massa per unit luas) pada sebuah titik (x,y)
APLIKASI INTEGRAL dalam D diberikanolehp(x,y), dimana p adalah fungsi yang kontinu pada
GANDA D. Iniberartibahwa
∆𝑚
P(x,y) = lim
∆𝐴

Dimana ∆𝑚 dan ∆𝐴 adalah massa dan luas dari sebuah persegi panjang
kecil yang mengandung (x,y) dan limitnya diambil sebagai dimensi dari
persegi panjang yang mendekati 0. (lihat gambar 1)

2

Untuk mencari total massa m lamina tersebut, kita membagi
persegi panjang R yang mengandung D kedalam sub-sub
persegi panjang Rij dengan ukuran yang sama (sebagai mana
dalam gambar 2) dan perhatikanp(x,y) adalah 0 diluar D. jika
kita pilih satu titik (xij*, yij* ) dalamRij, maka massa bagian dari
lamina yang menempati Rij adalah hamper p(xij*, yij* ) ∆𝐴,
dimana ∆𝐴 adalah luas daerah Rij.

3
Jika kita menambahkan semua massa yang demikian, kita mendapatkan aproksimasi
pada total massa:
m ≈ σ𝑘𝑖=1 σ𝑙𝑙=1 𝑝(xij*, yij* ) ∆𝐴
Jika sekarang meningkatkan jumlah sub persegi panjangnya, kita memperoleh total
massam lamina tersebut sebagai nilai limit dari aproksimasi:
m = lim σ𝑘𝑖=1 σ𝑙𝑙=1 𝑝(xij*, yij* ) ∆𝐴 = ‫𝑥 𝑝 𝐷׭‬, 𝑦 𝑑𝐴
𝑘,𝑙→∞

Para ahli fisika juga memperhatikan jenis lain dari densitas yang dapat diperlakukan
dalam maksud yang sama. Selain contoh, jika sebuah tegangan listrik
didistribusikan pada daerah D dandensitas tegangannya (dalam unit tegangan per
unit luas) diberikanoleh𝜎(𝑥, 𝑦)pada sebuah titik (x,y) dalam D, maka total tegangan
Q diberikan oleh
Q = ‫𝑥 𝜎 𝐷׭‬, 𝑦 𝑑𝐴

4
CONTOH 1 Tegangan didistribusikan pada daerah segitiga D dalam gambar 3 sedemekian
sehingga densitas tegangan pada (x,y) adalah 𝜎 𝑥, 𝑦 = 𝑥𝑦, diukur dalam coulumb
per meter kuadrat (c/m2). Tentukan total tegangannya.
PENYELESAIAN :
Dari persamaan untuk total tegangan dan Gambar 3 kita memiliki:
1 1
Q = ‫𝑥 𝜎 𝐷׭‬, 𝑦 𝑑𝐴 = ‫׬‬0 ‫׬‬1−𝑥 𝑥𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥
1 𝑦2 𝑦=1 1𝑥
= ‫׬‬0 [𝑥 ]𝑦=1−𝑥 dx = ‫׬‬0 12 − 1 − 𝑥 2 𝑑𝑥
2 2
1 1 2 3 1 2𝑥 2 𝑥4 1 5
= ‫׬‬0 2𝑥 − 𝑥 𝑑𝑥 = [ − ]0 =
2 2 3 4 24
5
Jadi total tegangannya adalah C
24

5
Andaikan sebuah lamina menempati suatu daerah D dan memiliki
fungsi densitas P(x,y). Ingat bahwa kita menetapkan momen dari
MOMEN DAN PUSAT
sebuah partikel di sebuah sumbu sebagai perkalian massa nya dan
MASSA
jarak berarah nya dari sumbu tersebut. Kita membagi D kedalam
persegi panjang kecil sebagaimana dalam gambar 2. Kemudian
massa dari Rij adalah hampir p(xij*,yij*) ∆𝐴, jadi kita dapat
mengaproksimasi momen Rij terhadap sumbu x oleh
[p(xij*,yij*) ∆𝐴] yij*

Jika sekarang kita menambahkan kuantitas-kuantitas ini dan


mengambil limitnya bilamana banyaknya subpersegipanjang
menjadi semakin besar, kita peroleh momen dari keseluruhan
lamian disekitar sumbu x:
m = lim 𝑦𝑖𝑗 σ𝑚 𝑛
𝑖=1 σ𝑗=1 𝑝(xij , yij ) ∆𝐴 = ‫𝑥 𝑝 𝑦 𝐷׭‬, 𝑦 𝑑𝐴
* *
𝑚,𝑛→∞

6
Dengan cara yang sama, momen disekitar sumbu y adalah:

m = lim 𝑦𝑖𝑗 σ𝑚 𝑛
𝑖=1 σ𝑗=1 𝑝(xij , yij ) ∆𝐴 = ‫𝑥 𝑝 𝑦 𝐷׭‬, 𝑦 𝑑𝐴
* *
𝑚,𝑛→∞
Sebagaimana sebelumnya, kita menetapkan pusat massa (x,y) sedemikian sehingga
mx=My dan my = Mx, signifikansi fisisnya adalah bahwa lamina tersebut berlaku
sebagaimana bila keseluruhan massanya dikonsentrasikan pada pusat massanya.
(lihat gambar 4).

7
Koordinat (x,y) dari pusat massa sebuah lamina yang menempati daerah
D dan memiliki fungsi densitas p(x,y) adalah

𝑀𝑦 1 𝑀𝑥 1
𝑥= = ‫׭‬ 𝑥𝜌 𝑥, 𝑦 𝑑𝐴 𝑦= = ‫׭‬ 𝑦𝜌 𝑥, 𝑦 𝑑𝐴
𝑚 𝑚 𝐷 𝑚 𝑚 𝐷

Dimana massa m diberikan oleh :


m= ‫𝑥 𝑝 𝐷׭‬, 𝑦 𝑑𝐴

8
Tentukan massa dan pusat massa dari sebuah lamina segitiga dengan
verteks-verteks (0,0), (1,0), dan (0,2) jika fungsi densitasnya adalah p(x,y)
= 1 + 3x + y.

CONTOH 2
PENYELESAIAN :
Segitiga yang dimaksud diperlihatkan dalam gambar 5. (catat bahwa
persamaan batas bagian atas adalah y=2-2x).
Massa Lamina tersebut adalah:

1 2−2𝑥
m = ‫𝑥 𝜌 𝐷׭‬, 𝑦 𝑑𝐴 = ‫׬‬0 ‫׬‬0 1 + 3𝑥 + 𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥

9
Maka rumus untuk pusat massa memberikan:

Dan

3 11
Pusat massa berada pada titik ( ,
8 6
10
Momen inersia (juga disebut momen kedua) dari sebuah partikel bermassa m
disekitar sumbu didefenisikan sebagai mr2, dimana r adalah jarak dari partikel
MOMEN INERSIA tersebut kesumbu. Sebuah lamida dengan fungsi densitas p(x, y) dan menempatkan
sebuah daerah D dengan membagi D kedalam persegi panjang-persegi panjang
kecil, mengakprosimasi momen inersia setiap sub persegi panjang disekitar sumbu-
x, dan mengambil limit dari jumlahnya bilamana banyaknya sub persegi panjang
menjadi semakin besar. Hasilnya adalah momen inersia lamina di sekitar sumbu-x
Ix = lim σ𝑚 𝑛 2
𝑖=1 σ𝑗=1(𝑦𝑖𝑗 ∗) 𝑃(𝑥𝑖𝑗 ∗,𝑃(𝑦𝑖𝑗 ∗)∆𝐴 = ‫𝑥 𝑝 𝑦 𝐷׭‬, 𝑦 𝑑𝐴
2
𝑚,𝑛→∞

Dengan cara yang sama, momeninersia disekitar sumbu-y adalah


Iy = lim σ𝑚 𝑛 2
𝑖=1 σ𝑗=1(𝑥𝑖𝑗 ∗) 𝑃(𝑥𝑖𝑗 ∗,𝑃(𝑦𝑖𝑗 ∗)∆𝐴 = ‫𝑥 𝑝 𝑥 𝐷׭‬, 𝑦 𝑑𝐴
2
𝑚,𝑛→∞

Momen inersia disekitar titik asal, yang disebut momen inersia kutub:
I0= lim σ𝑚 𝑛 2 2 2 2
𝑖=1 σ𝑗=1[(𝑥𝑖𝑗 ∗) +(𝑦𝑖𝑗 ∗) ] 𝑃(𝑥𝑖𝑗 ∗,𝑃(𝑦𝑖𝑗 ∗)∆𝐴=‫ 𝑥( 𝐷׭‬+𝑦 )𝑝 𝑥, 𝑦 𝑑𝐴
𝑚,𝑛→∞

Catat bahwa Io = Ix + Iy

11
Contoh 3 Tentukan momen inersia Ix, Iy, dan Iodari disk homogeny D
dengan𝑝 𝑥, 𝑦 = 𝑝, pusattitikasal, danjari-jari𝑎.

PENYELESAIAN :
Batas D adalah lingkaran x2 + y2 = a2 dan dalam koordinat kutub D
digambarkan oleh 0≤ 𝜃 ≤ 2𝜋, 0 ≤ 𝑟 ≤ 𝑎. Mari kita hitungIo
pertama kali:
2𝜋 𝑎
Io = ‫ 𝑥(𝐷׭‬2 +𝑦 2 )𝑝𝑑𝐴 = 𝑝 ‫׬‬0 ‫׬‬0 𝑟 2 𝑟 𝑑𝑟 𝑑𝜃
2𝜋 𝑎 𝑟4 𝜋𝜌𝑎4
= 𝑝 ‫׬‬0 𝑑𝜃 ‫׬‬0 𝑟 3 𝑑𝑟 = 2𝜋𝑝 =
4 4
Sebagai ganti dari menghitungIxdanIysecara langsung, kita gunakan
kenyataan bahwaIo = Ix + IydanIx = Iy(darisimetrissoal). Jadi
𝐼0 𝜋𝑝𝑎4
Ix=Iy = =
2 4

12
Dalam contoh 3 kita mengetahui bahwa massa dari disk yang dimaksud adalah
m = densitas×luas = 𝑝(𝜋𝑎2 )
Jadi momen inersia disk tersebut disekitar titik asal (seperti roda disekitar as-nya) dapat
dituliskan sebagai
𝜋𝑝𝑎4 1 4 )𝑎 4 1
Io = = (𝑝𝜋𝑎 = 2 𝑚𝑎
2 2
Jari-jari gerak putar sebuah lamina disekitar sebuah sumbu adalah bilangan R sedemikian
sehingga
mR= 1
dimanam adalah massa lamina dan I adalah momen inersia disekitar sumbu yang
diberikan.
Secara khusus , jari-jari gerak putar 𝑦ധ terhadap sumbu-x dan jari-jari gerak putar
𝑥ന terhadap sumbu-y diberikan oleh persamaan
𝑚𝑦=2 = Ix 𝑚𝑥=2 = Iy

13
Contoh 4 Tentukan radius gerak putar disekitar sumbu-x dari disk pada
Contoh3
PENYELESAIAN :
Sebagai mana telah kita ketahui, massa disk tersebut
adalahm= 𝜋𝑝𝑎2 , jadi dari persamaan untuk jari-jari gerak putar
kita memiliki
1
𝐼𝑥 𝜋𝑝𝑎4 𝑎2
=2 = = 4
=4
𝑦 𝑚 𝜋𝑝𝑎2
Dengan demikian jari-jari gerak putardisekitar sumbux-x
1
adalah ന𝑦 = 2 𝑎, yang merupakan setengah jari-jari disk.

14

Thank you

Anda mungkin juga menyukai