Anda di halaman 1dari 19

SISTEM ADMINISTRASI KREDIT

OLEH :
I WAYAN SUANDA
RUDY BODEWYN MANGASA TUA

MATRAMAN, MEI 2013

11/11/2019 1
Sistem Administrasi Kredit BPR
A. Latar Belakang
Dalam upaya menciptakan kualitas Kredit
yang Sehat di BPR, Sistem Administrasi
Kredit yang baik sangat dibutuhkan. Sistem
Administrasi Kredit yang baik dapat
membantu bank dalam menjaga kualitas
portofolio Kredit Yang Diberikan. Selain itu
juga dapat digunakan sebagai sumber data
bagi Marketing dalam pemberian kredit
kembali.
Sistem Administrasi Kredit BPR
B. Maksud/Tujuan
1. Melakukan evaluasi/penilaian, pengawasan
terhadap perkembangan dan kualitas kredit
yang telah direalisasikan,
2. Melakukan koreksi/perbaikan kesalahan
pencatatan data perkreditan ,
3. Pembuatan laporan kepada Bank Indonesia
4. Memudahkan menemukan kembali
data/dokumen yang dibutuhkan.
Sistem Administrasi Kredit BPR
C. Pengertian
1. System adalah merupakan himpunan
dari sub-sub system atau unit-unit kerja
dimana satu sama lain saling
berkaitan/ terintegrasi untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan
perusahaan/BPR.
2. Administrasi adalah merupakan proses
kegiatan penyelenggaraan/pencatatan
yang dilakukan secara teratur dan
diatur melalui proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan
perusahaan/BPR
Sistem Administrasi Kredit BPR
3. Kredit adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan
pinjam-meminjam antara BPR
Konvensional dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi hutangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan jumlah bunga,
imbalan atau pembagian hasil
keuntungan.
Sistem Administrasi Kredit BPR

D. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN


1. Pencatatan Dokumen Kredit
Seluruh kredit yang diberikan oleh BPR
harus dicatat dan dibukukan secara
benar, lengkap dan akurat mencakup
seluruh informasi yang di perlukan
untuk menghindari terjadinya resiko
hukum dikemudian hari.
Sistem Administrasi Kredit BPR
Pencatatan dimaksud dimulai dari ;
1. Pengisian Formulir Permohonan Kredit,
2. Laporan Hasil Pemeriksaan Permohonan
Kredit,
3. Legal Opini,
4. Hasil Pemeriksaan Jaminan Tanah &
Bangunan, atau Jaminan Barang Bergerak
5. Nota Analisa Kredit,
6. Lembar Keputusan Komite Kredit,
7. Perjanjian Kredit,
8. Pengikatan Jaminan,
9. Bukti Pencairan Kredit, dan lain-lain.
Sistem Administrasi Kredit BPR
2. Penatausahaan Dokumen Kredit
2.1.Realisasi Kredit
Penatausahaan kredit dimulai sejak
disetujui permohonan kredit oleh Komite
Kredit dan sebelum kredit tersebut di
realisasikan, Bagian Admin Kredit
melakukan hal-hal sebagai berikut ;
a. Input struktur data kredit pada komputer
sesuai dengan persetujuan kredit oleh
Komite Kredit dan meminta otorisasi kpd
Pejabat yang berwenang
b. Membuat Nota pencairan kredit, dan
meminta persetujuan kpd Pejabat yang
berwenang
Sistem Administrasi Kredit BPR

c. Membuat Nota pemindah bukuan untuk


dibukukan ke rekening Tabungan atas
nama Debitur yang bersangkutan

d. Input mutasi pemindah bukuan ke


komputer, dan mintakan otorisasi kpd
pejabat yang berwenang/Direksi
Sistem Administrasi Kredit BPR
2.2. Dokumentasi Kredit
Dokumentasi merupakan salah satu
aspek penting dalam proses perkreditan,
maka setiap dokumen kredit wajib
didokumentasikan dengan baik, tertib
dan aman sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
Jenis dokumen kredit yang wajib di
dokumentasikan disesuaikan dengan
kredit yang diberikan.
Sistem Administrasi Kredit BPR
Susunan dokumen kredit (file kredit) pada
map gantung (filling folder) untuk masing-
masing debitur yang masih outstanding
dengan rincian sbb.;
1. Data Identitas debitur ; copy KTP, KK,
Akte Nikah, photo suami-istri, NPWP,
SIUP, dan lain-lain,
2. Formulir permohonan kredit,
3. Laporan hasil pemeriksaan permohonan
kredit,
4. Legal opini,
5. Hasil pemeriksaan jaminan Tanah &
Bangunan
Sistem Administrasi Kredit BPR

6. Hasil pemeriksaan jaminan barang


bergerak,
7. Nota analisa kredit,
8. Lembar keputusasn Komite Kredit,
9. Surat Persetujuan Kredit (Komisaris),
10. Perjanjian Kredit,
11. Pengikatan jaminan,
12. Bukti pencairan kredit,
13. Fotocopy dokumen barang jaminan,
14. Laporan kunjungan debitur, dan
15. Laporan tindak lanjut kredit
bermasalah.
Sistem Administrasi Kredit BPR
a. Penyimpanan Dokumen Kredit ;
Setiap dokumen kredit debitur harus
disimpan dengan aman dan tertib sesuai
dengan undang-undang mengenai
dokumen perusahaan.
Setiap dokumen kredit (file kredit) di
simpan berdasarkan nomor urut rekening
debitur pada Brankas tahan api dalam
ruangan khasanah Induk. Pisahkan
penyimpanan file kredit yang telah lunas
(stempel “TELAH LUNAS” pada perjanjian
kredit dan pengikatan jaminan) dengan
File kredit yang masih aktif.
Sistem Administrasi Kredit BPR

Begitu pula file kredit yang telah di Write


Off (WO) supaya disimpan pada filling
cabinet yang terpisah dengan file kredit
lancar dan file kredit NPL.
b. Setiap pengambilan dokumen-dokumen
kredit harus menggunakan sistem Dual
Control dan dimonitor pengembalian
dokumen tersebut (dibuatkan Register
Peminjamannya).
Sistem Administrasi Kredit BPR
c. Penyimpanan Agunan Kredit
Setiap penerimaan agunan nasabah
harus diregristrasikan dan disimpan
didalam lemari filling cabinet yang
terkunci dan tahan api, diletakkan di
dalam ruang khasanah (strong room)
atau disimpan pada Safe Deposit Box
(SDB) Bank Umum terdekat
Sistem Administrasi Kredit BPR
2.3. Penatausahaan Administrasi Kredit ;
a. Up date atau perbaharui dokumen-
dokumen sudah tidak berlaku/
kadaluarsa pada setiap file kredit
debitur, mis; copy KTP, STNK, SPPT dst.
b. Beritahukan AO dan Ass.AO tentang
debitur-debitur yang telah mulai
menunggak untuk dilakukan penagihan,
c. Buat Surat Peringatan (SP)I, SP. II, dan
SP.III atau Pengamanan Jaminan
(Ketentuan SP harus tertuang di PK).
d. Mengirimkan SMS Bulk kepada debitur
(bedakan : Lancar tanpa tunggakkan,
Lancar dengan tunggakkan, jatuh tempo
dan bermasalah)
Sistem Administrasi Kredit BPR
d. Setiap pengambilan dokumen-dokumen
kredit harus menggunakan sistem Dual
Control dan diadministrasikan.
e. Setiap pengembalian barang jaminan
atas kredit yang telah Lunas, supaya
dibuatkan tanda terima jaminan dan
dibuat dalam rangkap 2(dua), setelah
mendapat persetujuan Direksi ;
- Asli tanda terima jaminan tersebut di
simpan dalam SPK Kredit debitur
bersangkutan,
- Copynya diserahkan bersama barang
jaminan kepada debitur.
Sistem Administrasi Kredit BPR
Pembahasan pengisian formulir Kredit, sesuai
form terlampir sbb. :
1. Pengisian Formulir Permohonan Kredit,
2. Laporan Hasil Pemeriksaan Permohonan
Kredit,
3. Legal Opini,
4. Hasil Pemeriksaan Jamainan Tanah &
Bangunan, atau Jaminan Barang
Bergerak
5. Nota Analisa Kredit,
6. Lembar Keputusan Komite Kredit,
7. Perjanjian Kredit,
8. Pengikatan Jaminan,
9. Surat Perjanjian Kredit (SPK).
Selamat
Mengikuti Pelatihan
Sukses buat kita Semua

Anda mungkin juga menyukai