Anda di halaman 1dari 57

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

SURVEILANS KESEHATAN
MASYARAKAT
Surveilans Kesehatan
Lingkungan dan Perilaku
Surabaya, 20 Oktober 2016

1
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Sarjana Kesehatan
Masyarakat perlu
mempelajari?

2
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Segitiga Epidemiologi

3
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Surveilans Kesling & Perilaku

4
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Definisi
Analisis terus menerus dan sistematis
terhadap penyakit dan faktor resiko untuk
mendukung program penyehatan
lingkungan

5
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Tujuan
Mengetahui gambaran kesehatan masyarakat
akibat adanya paparan lingkungan, meliputi
paparan fisik, kimia, biologi, sosial budaya dan
kebiasaan/perilaku.

6
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Pedoman
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/Menkes/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Lingkungan Di Puskesmas
 Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes)
No.829/Menkes/SK/VII/1999 Tentang Persyaratan
Kesehatan Perumahan

7
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Surveilans Sarana Air Bersih

Kegiatan pengkajian dan analisis secara sistematis


terhadap semua faktor yang berkaitan dengan
pengadaan air bersih
8
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Tujuan
Memberikan informasi dan gambaran keadaan
pada sarana air bersih yang berpotensi dapat
menimbulkan pencemaran/mempengaruhi
kualitas air serta menjadi media penyebaran
penyakit.

9
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Sumber Air
Air Angkasa
• Air yang berasal dari angkasa akibat adanya proses presipitasi dari
awan yang mengandung uap air yang jatuh ke bumi berupa, hujan,
embun

Air Permukaan
• Berupa air yang mengalir dan tergenang, seperti danau, sungai
dan laut
Air Tanah
• Air yang berasal dari tanah yang terdapat dalam ruangan antara
lapisan tanah, retakan/rongga tanah (Mata air, sumur, artesis)

10
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kualitas Fisik Air Minum


Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal
Bau
Rasa
Suhu (± 3°C)
 Warna (maks 15 TCU)
 Kekeruhan (maks 5 TCU)
Jumlah zat padat terlarut (1.000 mg/L)

11
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kualitas Fisik Air Bersih


Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal
Bau
Rasa
Suhu (± 3°C)
 Warna (maks 50 TCU)
 Kekeruhan (maks 25 TCU)
Jumlah zat padat terlarut (1.500 mg/L)

12
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kualitas Kimia Air Minum


Kimia Anorganik
Kimia Organik
• pH (6,5-8,5)
• Benzena (0,01 mg/L)
• Air Raksa (0,0001 mg/L)
• Alumunium (0,2 mg/L) • Coloroform (0,03 mg/L)
• Arsen (0,05 mg/L) • DDT (0,03 mg/L)
• Besi (0,3 mg/L) • Detergen (0,05 mg/L)
• Fluorida (1,5 mg/L) • Pestisida total (0,10 mg/L)
• Sianida (0,1 mg/L) • Methoxychlor (250 mg/L)
• Klorida (250 mg/L) • Gamma-HCH (0,004 mg/L)
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal
13
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kualitas Kimia Air Bersih


Kimia Anorganik Kimia Organik
• pH (6,5-9) • Benzena (0,01 mg/L)
• Air Raksa (0,0001 mg/L) • Coloroform (0,03 mg/L)
• Arsen (0,05 mg/L) • DDT (0,03 mg/L)
• Besi (1,0 mg/L) • Detergen (0,5 mg/L)
• Fluorida (1,5 mg/L) • Pestisida total (0,10 mg/L)
• Sianida (0,1 mg/L) • Methoxychlor (0,10 mg/L)
• Klorida (600 mg/L) • Gamma-HCH (0,004 mg/L)
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal
14
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kualitas Mikrobiologi Air Minum


Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal

• Koliform tinja ( 0/100 ml)


• Koliform total (0/100 ml)

Catatan: jika ada kandungan koliform 3 per 100 ml


pada sampel tapi tidak berturut turut,
maka mash diperbolehkan.
15
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kualitas Mikrobiologi Air Bersih


Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal

• Koliform tinja ( 50/100 ml)


• Koliform total (10/100 ml)

Catatan: jika ada kandungan koliform 3 per 100 ml


pada sampel tapi tidak berturut turut,
maka mash diperbolehkan.
16
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kualitas Radioaktivitas
Air Minum& Air Bersih
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal

• Aktivitas Alpha (0,1 Bq/L)


• Aktivitas Beta (1,0 Bq/L)

17
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Pengambilan Sampel Air


• Air Kran
• Air dari Sumber air
• Air dari Sumur Gali
• Air dari Proses Pengolahan

18
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Sarana/Bagunan
• Terlindung
• Kebersihan (ada lumut/tidak) dan
kekokohan bangunan (retak, karat dll)
• Bahan yang digunakan dapat mencegah
cemaran dari luar.
• Fasilitas untuk mencegah air permukaan
masuk dalam penampungan air
19
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Perlu diperhatikan
Kajian terhadap sarana air bersih bersifat
menyeluruh mencakup: sarana penampung
air, sarana pengolah, sarana distribusi
(sistem perpipaan) air, sarana pembagi air
(air layak pakai)

20
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Sasaran
• Pemukiman/Perumahan
• Pelayanan Kesehatan
• Tempat-Tempat Umum
• Tempat kerja

21
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Surveilans Pemukiman dan Perumahan

Pengamatan secara sistematis dan terus menerus terhadp


kondisi lingkungan perumahan untuk memahami dinamika
penularan penyakit dan upaya pengendaliannya.
22
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Syarat Kesehatan Lingkungan


Pemukiman
Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No.829/Menkes/SK/
VII/1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan
• Lokasi
• Kualitas Udara
• Kebisingan dan Getaran
• Kualitas tanah
• Prasarana dan sarana lingkungan
• Vektor Penyakit
• Penghijauan
23
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Lokasi
• Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti
bantaran sungai, aliran lahar, tanah longsor, gelombang
tsunami, daerah gempa, dan sebagainya;
• Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan
akhir(TPA) sampah atau bekas tambang;
• Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan
daerah kebakaran seperti jalur pendaratan
penerbangan.

24
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kualitas Udara
• Bebas dari:
 Gas H2S dan NH3secara biologis tidak
terdeteksi;
 Debu dengan diameter kurang dari 10g
maksimum 150g/m3
 Gas SO2 maksimum 0,10 ppm
 Debu maksimum 350 mm3/m2 per hari

25
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kebisingan dan Getaran


• Kebisingan dianjurkan 45 dB.A maksimum 55
dB.A
• Tingkat getaran maksimum 10 mm/detik

26
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kualitas Tanah
• Kandungan Timah hitam (Pb) maksimum 300
mg/kg
• Kandungan Arsenik (As) total maksimum 100
mg/kg
• Kandungan Cadmium (Cd) maksimum 20 mg/kg
• Kandungan Benzo(a)pyrene maksimum 1 mg/kg

27
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Prasarana dan Sarana Lingkungan


• Memiliki taman bermain untuk anak, sarana
rekreasi keluarga dengan konstruksi yang aman
dari kecelakaan;
• Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi
tempat perindukan vektor penyakit;
• Memiliki sarana jalan lingkungan dengan
ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu
kesehatan, konstruksi trotoar tidak
membahayakan pejalan kaki dan penyandang
cacat, Jembatan harus memiliki pagar pengaman,
lampu penerangan jalan tidak menyilaukan mata
28
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Prasarana dan Sarana Lingkungan


• Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dengan kualitas air
yang memenuhi persyaratan kesehatan;
• Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah rumah tangga
harus memenuhi persyaratan kesehatan;
• Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus
memenuhi syarat kesehatan;
• Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan,
komunikasi, tempat kerja, tempat hiburan, tempat
pendidikan, kesenian, dan lain sebagainya;
• Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan
penghuninya;
• Tempat pengelolaan makanan (TPM) harus menjamin tidak
terjadi kontam inasi makanan yang dapat menimbulkan
keracunan 29
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Vektor
• Indeks Lalat
• Indeks Nyamuk

30
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Syarat Kesehatan Lingkungan Rumah


Tinggal
Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No.829/Menkes/SK/
VII/1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan
• Bahan Bangunan
• Komponen dan Penataan ruang
• Pencahayaan
• Kualitas Udara
• Ventilasi vektor Penyakit
• Penyediaan air
• Sarana penyimpanan makanan
• Pembuangan Limbah
• Kepadatan Hunian

31
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Surveilans Vektor Penyakit


Vektor
Serangga atau hewan lain yang biasanya
membawa kuman penyakit yang
merupakan suatu risiko bagi kesehatan
masyarakat

Surveilans Vektor Penyakit


Pengamatan vektor secara sistematis dan
terus menerus dalam hal kemampuannya
sebagai penular penyakit yang bertujuan
sebagai dasar untuk memahami dinamika
penularan penyakit dan upaya
pengendaliannya.
32
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kegiatan
• Pengamatan Vektor
• Pengendalian
• Monitoring & Evaluasi

33
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Pengamatan Vektor
• Survei Bionomik/Perilaku Vektor
• Identifikasi Vektor
• Identifikasi Habitat
• Survei Kepadatan Vektor
• Faktor Risiko Lain Yg
Mempengaruhi Kehidupan Vektor

34
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Pengendalian Vektor
• Pengendalian berdasarkan hasil pencatatan
vektor;
Tepat sasaran
Menentukan metode pengendalian
Tepat waktu
Efektif/efisien dan
Sebagai antisipasi terjadinya KLB
35
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Contoh Form Pengamatan Jentik


Tanggal:
Musim:
Alamat:
N Nama Kontainer Kontainer di luar Jumlah Jumlah Jumlah Perkir Penggunaan
o Keluar di dalam Bangunan bangunan kontainer (+) seluruh aan Larvasida
ga/Ba Bangunan (+) larva larva kontainer Vol.
nguna Kontai
n ner

Ba W Dru Ban
k C m bekas

+ 0 + 0 + 0 + 0

36
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Contoh Form Pengamatan Lalat/Kecoa


• Primary Survey
• a. Lokasi Pengamatan:
• b. Lingkungan Fisik
Temperatur:
Kelembaban:
Jenis Sampah:

Hasil Pengamatan 10 Titik

5 Titik Yang Tertinggi

Rata-rata Kepadatan Lalat dari 5 Titik Tertinggi


T = (X)/ 5
Kesimpulan : 37
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Contoh Form Pengamatan Tikus


KARTU PEMASANGAN dan PENGAMBILAN PERANGKAP TIKUS
Penanggung Jawab Bangunan :
Alamat :

Pemasangan Pengambilan
Tanggal Jumlah Umpan Paraf Tanggal Jumlah Tikus Paraf Ket.
perangkap Perangkap didapat

38
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Sasaran
• Pemukiman
• Tempat-Tempat Umum
• Tempat Kerja
• Pelayanan Kesehatan

39
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Surveilans Kesehatan dan


Keselamatan Kerja
Usaha pengumpulan data secara
sistematis dan berkelanjutan,
melakukan analisis dan
interpretasi dengan tujuan untuk
perbaikan pada aspek kesehatan
dan keselamatan kerja
(NIOSH =National Institut
Occupatinal Safety and Health)

40
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Tujuan
Mengetahui seberapa besar masalah kesehatan pada
pekerja melalui:

 Identifikasi bahan berbahaya atau faktor risiko


lingkungan kerja
 Kelompok pekerja yg berisiko (population at risk)
 Deteksi dini penyakit akibat kerja
 Melihat trend (kecenderungan) perkembangan
penyakit
41
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Manfaat
• Base line data
• Data pembanding
• Alat ukur keberhasilan program
• Mendesain program promkes di tempat kerja
• Memenuhi syarat perundangan

42
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Ruang Lingkup
• Surveilans kesehatan pekerja
 Pemeriksaan kesehatan
(awal bekerja, selama bekerja, akhir
bekerja)
 Biological Monitoring (kadar toxin, efek
non toxin, kualitas toxin)
• Surveilans lingkungan kerja (identifikasi
faktor risiko)
43
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Faktor Lingkungan Kerja

Pedoman: Permenakertrans No. 13 Tahun 2012 tentang NAB Faktor


Kimia dan Fisika di Tempat Kerja
44
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kegiatan Surveilans Lingkungan Kerja


• Identifikasi bahaya/hazard
• Evaluasi risiko bahaya/hazard
• Pengendalian risiko bahaya/hazard

45
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Bentuk Penyelenggaraan
• Surveilans rutin terpadu
• Pengumpulan data secara aktif
• Menjamin kualitas dan objektif
• Valid (hasil pemeriksaan berlaku 1 tahun,
hasil pajanan tertentu berlaku 6 bulan)
• Pelaksana bisa dilakukan sendiri atau
outsource (sesuai SOP)

46
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Infeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
Infeksi yang diperoleh ketika pasien
mendapat perawatan di fasilitas
kesehatan

Infeksi Nosokomial akan terjadi:


 Hingga 48 jam setelah diterima di RS
 3 hari setelah pasien pulang
 30 hari setelah tindakan operasi
 Perawatan pasien bukan kasus
infeksi

47
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Cara Penularan/Transmisi
• Infeksi Silang
• Infeksi Endogen
• Infeksi Lingkungan

48
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Agen Penyebab
• Bakteri  (Pseudomonas aeroginas;
Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus
(MRSA)
• Virus  Hepatitis C
• Jamur  Candida, Spp
• Parasit  Malaria

49
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Tindakan Medis Berpotensi


Menyebabkan INOS
• Pembedahan
• Penggunaan Kateter (intravena/kandung
kemih)
• Infus
• Pengguna Endotracheal Tube
• Pengguna Respirator/Ventilator

50
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Jenis INOS
• Infeksi Saluran Kemih
• Infeksi Luka Operasi
• Infeksi Aliran Darah
• Pneumonia

51
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Surveilans Infeksi Nosokomial


Pengamatan secara sistematis dan
terus menerus terhadap penyebab
kejadian infeksi nosokomial dinamika
penularan penyakit dan upaya
pengendaliannya.

52
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Tujuan
Mengurangi risiko terjadinya endemik dan
epidemik dari infeksi nosokomial pada
pasien
Data dasar epidemik
Menurunkan angka infeksi
Identifikasi KLB
Evaluasi Sistem Pengendalian
Antisipasi tuntutan malpraktek
53
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penyelenggaraa Surveilans
• Survey Pasif  Laporan petugas kesehatan ke
Komite Pengendalian Infeksi atau administrator
rumah sakit
• Survey Aktif
• Survey Berkala
• Survey per Bagian  dilakukan pada bagian yang
risiko tinggi terjadi INOS
• Point surveilance
54
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Metode Identifikasi
• Kasus prospektif  Keseluruhan kasus secara
berkala, selama pasien dirawat
• Dokumen rekam medik
• Pasien yang menggunakan antibiotika
• Pasien yang memiliki sampel bakteri

55
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Terima Kasih

56
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Pertemuan Selanjutnya.....
Diskusi tentang Surveilans Limbah
Industri dan Limbah RS
Diskusi tentang Surveilans Matra

57

Anda mungkin juga menyukai