Anda di halaman 1dari 49

SWAMEDIKASI

..cont’d
• Apoteker Vitis Vini Fera
R.U., S.Farm., Apt, M.Sc.
Gambaran Self Med
• Dilakukan oleh 35% masyarakat
Indonesia
• Pria dan Wanita (>>)
• Pada umur produktif (18-60 tahun)
• Bekerja dan tidak bekerja
• At any education level
• Dikota dan di desa
Kota >> di Apotek, Desa >> di toko
Gambaran Self Med..
• Untuk sendiri dan untuk keluarganya
(biasanya wanita)
• Punya asuransi maupun tidak
• Sumber informasi :
a. Saran keluarga/ teman  >>muda
b. Iklan/media informasi lain
c. Resep terdahulu
d. Info dari tenaga kesehatan (Dokter,
apoteker, bidan dll)
e. Info dari penjual obat
f. Pengalaman
g. Info dari buku
• Frekuensi Swamedikasi : 1-2 kali dalam 2
minggu
• Tempat membeli :
a. Apotek  Kota, pendidikan
b. Toko/ Warung Kelontong  Desa
• c. Toko Obat
• d. Kombinasi
• Alasan melakukan swamed :
a. Pengalaman sembuh menggunakan obat
yang sama
b. Persepsi penyakit ringan
c. Cepat dan Praktis
d. Murah
e. Sakitnya sering kambuh
f. Punya persediaan
g. Anjuran Keluarga
h. Coba-coba
i. Kepercayaan
• Rata –rata obat yang disimpan = 3-4
obat (Sedang diminum, untuk
simpanan, obat sisa)
Obat yang sering di beli
dengan swamedikasi
• Obat Batuk, obat Pilek,
analgetik, antipiretik, anti
inflamasi, obat gatal,
adsorben (obat diare)
Faktor yang mempengaruhi
swamedikasi
• 1. Pendidikan (semakin tinggi
semakin rasional)
• 2. Pengetahuan tentang
penyakitnya (semakin tahu
semakin rasional)
• 3. Umur (>>)
• 4. jenis Kelamin (wanita >>)
• 5. Saran/kebiasaan di
keluarga
Bagaimana tingkat
pengetahuannya?
• Sebagian besar
pengetahuan nya baik
• Pengetahuan akan penyakit
masyarakat di Kota lebih
baik dari pada masyarakat
desa.
Obatnya apa saja
a. Obat sintetis
b. Pelayanan Kesehatan Tradisional
• obat herbal, jamu, ramuan,
• ketrampilan dengan alat,
• ketrampilan tanpa alat
• keterampilan dengan pikiran
• Ex : Pijat, Pijat dengan alat,
Hipnotherapy, Ayurveda, Bekam,
Gurah, Kerokan, Ceragem,
Chiropractic, Akupuntur
Complementary Alternatif Medicine (CAM)
Vitis Vini Fera R.U., MSc., Apt
Definisi
• Complementary and Alternative Medicine :

Sebuah kelompok sistem kesehatan dan medis, praktik medis, dan


produk-produk yang tidak masuk dalam kategori kedokteran
konvensional.

* Definisi dari NCCAM (National Center for Complementary and


Alternative Medicine)  National Center for Complementary and
Integrative Health (NCCIH) USA
• Complementary (Komplemen) : jika pengobatan
nonkonvensional tersebut digunakan bersamaan
dengan pengobatan konvensional

• Alternative (Alternatif) : jika pengobatan


nonkonvensional tersebut digunakan untuk
menggantikan pengobatan konvensional

• Integrative (Integratif) : mengkombinasikan


pengobatan konvensional dengan pengobatan/
terapi CAM yang memiliki bukti ilmiah yang valid
tentaang keamanannya dan kefektifannya.
Pembagian berdasarkan metoda dasar
pengaplikasiannya.
• 1. Alternative Medical System

• Memiliki sistem pengobatan yang lengkap dari teori


mau pun prakteknya.
• Biasanya turun temurun, berkembang lebih awal dari
pengobatan konvensional , berkembang secara
independen atau sejajar dengan pengobatan
konvensional.
• Di dunia Barat yang termasuk ke dalam kategori ini
adalah Homeopathy dan Naturopathy, sementara di
dunia Timur yang terkenal adalah Traditional Chinese
Medicine, Avicenna (dari Arab), & Ayurveda dari
India.
• 2. Mind-Body Intervention
• Jenis CAM yang menggunakan beragam teknik untuk
memberdayakan atau mengintervensi fikiran agar
memberikan efek pada fungsi tubuh (tertentu)
• dan membantu menghilangkan keluhan yang
ditimbulkan dari penyakit tertentu.
Contoh :  cognitive-behavioral therapy/ patient
support groups sharing  meringankan beban fikiran
dan mengembangkan pengetahuan.
• Terapi yang menggunakan seni, musik,
bahkan tarian seperti
• aromatherapy,
• music therapy (terapi musik), light
therapy (terapi cahaya), mental
healing, Tai chi, yoga, humor therapy,
hypnosis (hipnotis), meditation
(meditasi), dan prayer (berdoa).
3. Biological Based Therapies
• jenis CAM yang menggunakan substansi
atau bahan dasar yang ditemukan di
alam seperti bahan makanan, vitamin,
herbal, rempah, dll.
• Yang sudah dikenal dunia kedokteran
konvensional adalah dietary supplements
(suplemen makanan) seperti omega 3,
coenzyme Q10, ginkgo biloba,
glucosamine, chondroitin, probiotic &
prebiotic, blueberry extract, kunyit, jahe,
temulawak, bawang putih, dll.
4. Manipulative and Body-Based
Method

• Jenis CAM yang menggunakan metoda manipulasi bagian


tubuh, gerakan dan posisi dari tubuh.
• Semua jenis CAM yang menggunakan pijatan atau massage
termasuk ke dalam kategori ini, seperti: pijat tradisional,
reflexology (pijat refleksi), pijat shiatsu, Thai massage (pijat
ala Thailand), pijat terkilir dan keseleo, dll.
• chiropractic, serta segala jenis latihan otot dan sendi.
• Secara umum hampir semua jenis yang masuk ke dalam
kategori ini sudah dikenal sebagai pendamping
(complementary) dari pengobatan kedokteran
konvensional.
5. Energy Therapies

• Kategori ini mengelompokkan CAM yang


menggunakan energy fields atau medan energi, yang
dibagi dua menjadi:
• Biofield therapies. Metodanya adalah memberikan
efek pada medan energi yang dipercaya mengelilingi
dan ada di dalam tubuh manusia. Keberadaan medan
energi ini masih belum bisa dibuktikan secara ilmiah,
sehingga metoda ini belum dikenal dalam pengobatan
konvensional.
• Beberapa cara pendekatannya dengan menggunakan
tekanan seperti totok, healing touch, therapeutic
touch, Qi gong, Reiki, tenaga prana, dll.
• Bioelectromagnetic-based therapies.
Metodanya adalah menggunakan medan
elektromagnetik yang ada pada tubuh manusia,
yang dinamakan sebagai pulsed fields, magnetic
fields, dan alternating-current or direct-current
fields.
acupuncture (akupunktur), transcutaneous
electrical nerve stimulation (TENS), serta turunan
dan pengembangan dari TENS. Untuk sub kategori
kedua ini sebagian besar sudah dikenal sebagai
pelengkap (complementary) dari pengobatan
konvensional.
Di Indonesia

• CAM  Diakui sebagai


Pelayanan Kesehatan Tradisonal
Jenis pelayanan pengobatan komplementer alternatif berdasarkan Permenkes RI, Nomor:
1109/Menkes/Per/2007 adalah:

• Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions):


Hipnoterapi, mediasi, penyembuhan spiritual, doa dan yoga
• Sistem pelayanan pengobatan alternatif: akupuntur, akupresur,
naturopati, homeopati, aromaterapi, ayurveda
• Cara penyembuhan manual: chiropractice, healing touch, tuina,
shiatsu, osteopati, pijat urut
• Pengobatan farmakologi dan biologi: jamu, herbal, gurah
• Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan: diet makro
nutrient, mikro nutrient
• Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan: terapi ozon, hiperbarik,
EECP
• *Empiris
• *komplementer
Obat Tradisional
• Jamu  memiliki potensi besar 
Pemerintah menyelenggarakan
saintifikasi Jamu
TAKE it INTO CONSIDERATION
1. Apa manfaat atau hasil yang diharapkan?
2. Apa resiko yang mungkin terjadi?
3. Apakah manfaatnya lebih banyak dari resikonya?
4. Apakah memiliki efek samping (terutama yang diminum)?
5. Bila digabungkan dengan terapi konvensional, apakah
memiliki efek samping yang berbahaya?
6. Apakah sudah ada penelitian ilmiahnya?
7. Apakah termasuk dalam penelitian uji klinis (clinical trial)?

Anda mungkin juga menyukai