Chlamydia trachomatis merupakan bakteri obligat intraseluler, berukuran
0.2-1 m dan hanya dapat berkembang biak di dalam sel eukariota. Chlamydia trachomatis memiliki dinding sel yang menyerupai bakteri Gram negatif namun tidak mengandung peptidoglikan dan asam N-asetil muramik. Selain itu dinding paling luarnya mengandung banyak lipid, dan dinding terluar terdapat major outer membran protein (MOMP). Chlamydia trachomatis hidup dengan membentuk semacam koloni atau mikrokoloni yang disebut badan inklusi. Chlamydia trachomatis membelah secara binary fission dalam badan 7,8intrasitoplasma. Penyakit yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis 1. Chlamydia trachomatis dapat menyebabkan trachoma dan inclusión conjunctivitis. 2. Beberapa strain Chlamydia trachomatis menyebabkan infeksi genital, termasuk nongonococcal urethritis pada pria dan acute salphingitis dan cervisitis pada wanita. 3. Chlamydia Pada umumnya infeksi Chlamydia ini mempunyai gejala berupa: 1. Pada wanita pre-pubertas: adanya vaginal dischargedan berbau (vaginitis), 2. Pada wanita post pubertas: adanya dischargedan bau yang berasal dari cerviks yang terinfeksi. 3. Pada wanita dewasa: hampir 80% tidak ada gejala (asimptomatik). Wanita dapat membawa bakteri ini berbulan-bulan bahkan bertahun tanpa menyadarinya. 4. Pada pria: rasa terbakar/panas sewaktu buang air kecil, discharge yang mild, sticky,milky atau mucus-like dari penis, sakit dan pembengkakan testis (yang bila tidak diobati dapat menimbulkan infertilitas). Infeksi pada pria ini sering disebut Non-Spesifik Uretritis (NSU) Menurut rekomendasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk pengobatan infeksi Chlamydia dapat digunakan azithromycin dan doxycycline sebagai obat pilihan pertama yang mempunyai efektivitas 95% dan eryromycin atau sulfa sebagai pilihan kedua, namun kurang efektif dan mempunyai efek tambahan.