Anda di halaman 1dari 40

PENEMPATAN DAN

PELEPASAN IMPLAN
MINISKRUP (TAD)
Oleh: Nita Hardiana (197160001)

Dosen pembimbing:
Erna Sulistyawati, drg. Sp.Ort. (K)
Metode yang digunakan :
1. Drill-Free : langsung ke tulang
2. Pre-Drilling : membuat lubang dgn bur terlebih dahulu

Instrumen yang digunakan :


1. Hand driver
2. Instrumen rotari
Bukal
Maksila
Palatal
Tulang Alveolar

Mandibula Bukal
Mid Palatal
Posisi
Mid Palatal
Penempatan
Implan
Tuberositas
maksila

Retromolar Pad
Prosedur Penempatan Miniskrup di
Tulang Alveolar
A. Maksila
Bukal : Hand driver
1. Tentukan kedudukannya sbelum insersi dgn
meletakkan probe sejajar terhadappanjang aksis gigi
dan ingat posisi tip/ujung miniskrup (Gbr.5.23).
Sesuaikan tinggi yg ditentukan dengan melihat
radiografi panoramik dan upayakan miniskrup terletak
di gingiva cekat.
2. Dibuat tanda pada kedudukan rencana insersi dengan
sonde (5.24). Jika miniskrup terletak pada gingiva bebas
maka diperlukan pembuatan insisi vertikal.
3. Miniskrup dipasangkan pada hand driver dan kunci pada
permukaan tulang kortikal sebelum menggerakkannya di
tulang.
4. Gerakkan skrup dengan memutar searah jarum jam,
kec. < 30 rpm . Tidak diperlukan irigasi salin.
5. Stop memutar saat kepala skrup berada di level
permukaan gingiva. Lepaskan penggerak dari
miniskrup dengan menarik penggerak tepat segaris
dengan aksis skrup.
Prosedur Penempatan Miniskrup di
Tulang Alveolar
• Bukal : Instrumen rotari
1. Tentukan tempat kedudukan dan tandai pada jaringan
lunak di lokasi perencanaan
2. Pasangkan miniskrup pada henpis. Kuncikan miniskrup
pada tempat insersi dan periksa orientasi miniskrup
dengan kaca mulut
3. Jalankan skrup ke dalam tulang menggunakan henpis
low speed, dengan tekanan ringan pada kecepatan
kurang dari 30 rpm .Tidak dibutuhkan irigasi salin.
4. 4. Setelah penempatan lepaskan henpis dari insersi
miniskrup
Palatal: instrumen rotari
1. Tentukan tempat kedudukan dan tandai pada jaringan
lunak di tempat perencanaan insersi.
2. Buat insisi vertikal melalui gingiva ke permukaan tulang
menggunakan pisau #15
3. Tandai pada permukaan tulang kortikal dengan sonde.
Periksa dengan kaca mulut.
4. Masukkan skrup dengan menggunakan henpis low
speed, dengan tekanan ringan, pada kecepatan kurang
dari 30 rpm .
5. Lepaskan henpis dari insersi miniskrup (Gbr 5.32).
Prosedur Penempatan Miniskrup di
Tulang Alveolar

B. Mandibula
Bukal : Hand driver
• Prosedurnya sama dengan
alveolar bukal maksila
• insisi akan diperlukan jika
miniskup ditempatkan di
gingiva bebas
5.36
5.34 5.35
5.37

Langkah-langkah prosedur penempatan pada tulang


alveolar area bukal mandibula.
Pertama tandai lokasi pada jaringan lunak kemudian buat
torehan kecil pada permukaan tulang kortikal.
Arahkan skrup ke dalam tulang. Gambar 5.37 menunjukkan
penempatan yang sempurna.
Kim’s stent : suatu teknik presisi untuk
memposisikan miniskrup dengan di antara akar
gigi akurat (didesain oleh Dr Tae-Woo Kim)

Saat penempatan sebuah miniskrup di tulang alveolar regio


bukal, penting untuk menghindari mengenai akar gigi
tetangga. Bagian ini menggambarkan suatu metode untuk
memposisikan dengan akurat dari miniskrup pada ruang
inter radikular menggunakan suatu guide wire yang disebut
Kim’s stent
Kim’s stent mempunyai dua
bagian. Petunjuk arah
(direction guide) digunakan
mesial gigi untuk ke dudukan
miniskrup. Lengan oklusal
menentukan arah dari
penempatan miniskrup dan
arah dari sinar X. (D)
Pengukur posisi
(positioning gauge), yang
membantu menentukan
kedudukan akhir, digunakan
distal gigi untuk kedudukan
miniskrup (P)
• Tent menggunakan model stone dan radiografi periapikal
untuk menentukan arah dari penempatan miniskrup.
• Petunjuk insersi dan kedudukan ditandai pada model.
Panduan kawat (guidewire) dibuat dengan Steinlees steel
wire 0,21/0,28 untuk slot braket 0,022.
• Lima hingga tujuh potongan 3mm 0,014 Elgiloy wires di
patri ke lengan horizontal dari pengukur posisi pada jarak
1 mm, untuk digunakan sebagai alat pengukur
• Setelah dua bagian dari kawat petunjuk ditandai pada
masing-masing gigi, diambil radiografi periapikal
Mengeluarkan miniskrup dari tulang
alveolar daerah bukal
• Miniskrup di tulang alveolar daerah bukal dikeluarkan

dengan hand driver.

• Anestesi topical di aplikasikan dan pasien minta untuk

berkumur-kumur dengan chlorhexidine.

• Hand driver disesuaikan pada kepala miniskrup dan

diputar berlawanan arah jarum jam


Regio Midpalatal
• Daerah tulang palatal :kedudukan yang terbaik untuk

penempatan miniskrup dalam hal karekteristik jaringan


lunak dan kerasnya

• Miniskrup dengan ulir paling pendek (5mm) yang adekuat

• Miniskrup tidak harus tertanam terlalu jauh dalam tulang

• Saat pemilihan sambungan bur, kedalaman dari

lengkungan palatal dan sudut dari penempatan


membutuhkan pertimbangan
• Biasanya driver motor henpis dan hand driver yang

pendek dikombinasikan;

• henpis digunakan di tahap inisiasi dari insersi ketika torsi

tinggi atau tekanan rotasi yang kuat di perlukan.

• Setelah lebih dari setengah dari bagian ulir terinsersi ke

dalam tulang, hand driver yang pendek digunakan untuk


menancapkan sisa dari miniskrup.
Arah insersi miniskrup pada
palatal dalam (tampak sagital)
Prosedur penempatan :
Instrumen rotari dan tangan, tanpa panduan pengeburan
1. Setelah anestesi, tandai jaringan lunak untuk penempatan
degan instrumen tajam.
2. Tetapkan jalur insersi dan masukkan setengah distal dari
miniskrup menggunakan kontra angel henpis low speed,
aplikasi dengan tekanan ringan (Gbr 5.45)
3. Lepaskan henpis dari miniskrup (Gbr 5.46).
4. Hand driver yang pendek (Gbr. 5.47) kemudian digunakan
(Gbr. 5.48) untuk menancapkan miniskrup (Gbr. 5.49)
Mengeluarkan miniskrup dari regio
midpalatal

• Untuk mengeluarkan miniskrup palatal, hand driver yang

pendek atau henpis digunakan untuk memegang kepala


miniskrup dan dirotasi berlawanan arah jarum jam
Tuberositas Maksila
• untuk penempatan miniskrup ketika molar atas perlu

didistalisasi.

• Kualitas tulang pada regio ini relatif rendah (Misch kategori D3

atau D4), tetapi tidak ada struktur anatomi untuk dihindari.

• jaringan lunak tipis di area ini. panjang miniskrup 6-7mm dapat

digunakan.

• Jika ada molar ketiga maksila miniskrup tidak dapat

ditempatkan pada tuberositas maksila.


Prosedur penempatan:
1. Tentukan kedudukan, tandai jaringan lunak untuk
penempatan dengan instrumen tajam, dan periksa
dengan kaca mulut.
2. Masukkan miniskrup menggunakan kontra angel
henpis lowspeed (Gbr. 5.52), dengan tekanan ringan.
Upayakan meletakkan miniskrup tegak lurus terhadap
tulang. Kecuali jika braket lingual digunakan, miniskrup
sebaiknya pada sisi bukal, dan hampir sejajar terhadap
panjang aksis molar atas (Gbr. 5.53).
3. Lepaskan henpis dari miniskrup dengan menarik
henpis dari kepala miniskrup (Gbr. 5.54, 5.55).
Mengeluarkan miniskrup dari tuberositas
maksila

• Henpis dibutuhkan untuk mengeluarkan miniskrup dari

tuberositas maksila.

• Sambungan dibutuhkan untuk memegang kepala

miniskrup dan diputar berlawanan arah jarum jam.


Retromolar pad
• Penempatan miniskrup pada retromolar pad memerlukan
prosedur lebih invasif dibawa ke seorang ahli bedah
mulut.
• Jaringan lunak lembut pada retromolar pad adalah tebal
dan disusun dari mukosa non keratinisasiinsisi dan
penjaitan
• inisiasi stengah dari miniskrup dimasukkan menggunakan
motor- pengendali henpis dan setengah yang
keduamenggunakan hand driver
• Metode closed pull
Miniskrup retromolar di lokasi Palpasi dari tepi garis terluar
sedikit ke bukal pada segitiga membantu untuk lokasi yang
retromolar optimal untuk prnempatan
Mengeluarkan miniskrup
Retromolar pad
• Miniskrup retromolar closed-pull sebaiknya dikeluarkan

oleh seorang ahli bedah mulut. Miniskrup retromolar


open-pull dapat dikeluarkan oleh seorang ortodontis.

• Infeksi dapat terjadi ketika jaringan lunak tebal. Kumur-

kumur chlorhexidine dilakukan untuk mencegah inflamasi.


Instruksi kepada pasien setelah penempatan
 Sisi pembedahan dapat terasa sakit setelah
anestesi habis. Minum obat jika dirasa sakit
yang berlebih jika diperlukan (jangan aspirin)
 Hindari makan makanan yang keras
 Jangan menyentuh miniskrup dengan lidah
atau jari, hal tersebut dapat mengganggu
penyatuan miniskrup dengan tulang
 Sikat dengan hati-hati dan dengan bulu sikat
yang halus
 Hati-hati jangan terketuk kepala miniskrup
dengan sikat gigi
osseointegrasi antara minikrup dan tulang tidak diperlukan
untuk penggunaan ortodonti, ada beberapa alasan
mikroskopis osseointegrasi dari penelitian binatang. Oleh
karena miniskrup mempunyai diameter yang kecil, maka
relatif mudah untuk mengeluarkannya bahkan telah terjadi
osseointegrasi sebagai melepaskan torsi adalah
proporsional terhadap kuadrat dari diameter skrup
WAKTU APLIKASI KEKUATAN INISIASI
• osseointegrasi antara minikrup dan tulang tidak

diperlukan untuk penggunaan ortodonti

• Skrup ini ditujukan untuk tetap immobilisasi dalam studi

kekuatan ortodontik diaplikasikan segera setelah minikrup


terpasang

Anda mungkin juga menyukai