Anda di halaman 1dari 20

Bahaya Narkoba

Kelompok 3
1. Iqbal Ramadhan 5. M. Farhan
2. M. risky Firdaus 6. M. Nurcahyadi
3. A. Diar 7. Dika Riansyah
4. Nurul Hidayatullah 8. Ramdani
Pengertian Narkoba

• Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika,


dan Bahan Adiktif lainya) adalah bahan atau zat
yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik
secara diminum,dihirup, maupun disuntikkan,
dapat mengubah pikiran,suasana hati atau perasaan,
dan perilaku seseorang.
Menurut UU. No. 22 Tahun 1997 tentang narkotika disebutkan pengertian dari:
- Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
- Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku.
- Bahan adiktif lainya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang dilarang
penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar
di bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan.
Menurut UU No. 22 Tahun 1997 dan UU No. 5 Tahun 1997, narkotika dan psiktropika yang termasuk
dalam golongan I merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut
siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika
dan psikotropika golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Jenis-Jenis dan Efek Sampingnya
Menurut efek samping yang ditimbulkan:
1. Stimulan
Yaitu jenis narkoba yang berefek mempercepat kerja jantung dan
otak lebih dari biasanya. Pengguna narkoba jenis ini akan memiliki
tenaga extra. Efek lainnya adalah si pengguna merasa lebih senang
dan gembira untuk sementara waktu.
2. Halusinogen
Yaitu pengguna narkoba jenis ini memiliki halusinasi yang kuat pada saat melihat
sesuatu hal yang sebenernya tidak ada/nyata. Contoh narkoba yang memberi efek
seperti ini adalah kosan dan LCD.
3. Depresan
Yaitu jenis narkoba yang memiliki sistem kerja dengan cara menekan sistem saraf
pusat serta mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Pengguna narkoba jenis ini akan
merasakan efek tenang, tertidur atau pingsan. Contoh depresan adalah putaw.
4. Adiktif
Narkoba jenis ini mengakibatkan pemakai bersifat pasif, karena kandungan zat yang
ada dalam narkoba yang tergolong jenis ini dapat memutuskan saraf otak. Mereka
biasanya akan mengalami kecanduan. Pengguna biasanya akan selalu ingin dan
ingin lagi mencoba mengonsumsi narkoba jenis ini. Contohnya ganja, heroin, dan
putaw.
Jenis – Jenis Narkoba
• A. Narkotika
Dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ditegaskan bahwa
narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan. Bambang Riyadhi dan Mukhsin mengemukakan
“bahwa yang dimaksud dengan narkotika adalah candu, ganja, kokain, zat-zat yang
bahan mentahnya diambil dari benda-benda tersebut yakni morphine, heroin, codein,
hesisch, cocain. Dan termasuk juga narkotika sintetis yang menghasilkan zat-zat, obat-
obat yang tergolong dalam Hallucinogen dan Stimulant”.
Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
 Narkotika golongan I
Narkotika ini adalah narkotika yang paling bahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi.
Golongan ini digunakan dalam penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh ganja,
heroin, kokain, morfin, dan opium.
 Narkotika golongan II
Narkotika ini adalah narkotika yang memiliki daya adiktif yang kuat, tetapi
bermanfaat dalam pengobatan dan penelitian. Contoh petidin, benzetidin, dan
betamedatol.
 Narkotika golongan III
Narkotika jenis ini adalah narkotika yang memiliki daya adiktif yang ringan,
tetapi bermanfaat dalam pengobatan dan penelitian. Contoh kodein.
Berikut jenis-jenis narkotika dan efek yang ditimbulkan:
1. Ganja / Kanabis / mariyuana
Ganja (cannabis sativa syn. Cannabis indica)merupakan salah satu jenis narkotika yang pada awalnya
berguna untuk mengobati keracunan ringan. Bagian dari ganja yang dikonsumsi antara lain daun, batang, biji.
Cara pengkonsumsiannya adalah dengan menghisapnya seperti rokok atau mencampurkannya dengan makanan
agar makanan tersebut lebih nikmat. Efek yang ditimbulkan dari ganja, antara lain :
- Rasa gembira yang berlebihan
-Rasa percaya diri yang berlebihan sehingga tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya
-Menimbulkan halusinasi
-Denyut jantung dan nadi lebih cepat
-Mulut dan tenggorokan terasa kering
-Sering merasa gelisah
Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika pemakaiannya
dihentikan, si pemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan
badan menjadi lesu.
2. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus (dewa mimpi) adalah alkolid analgesik yang sangat kuat dari zat aktif opium. Zat ini
dibuat dari percampuran antara getah poppy dan bahan kimia lain. Efek yang ditimbulkan morfin antara lain:
- Pupil mata menyempit
-Menekan kegiatan sistem syaraf
-Memperlambat pernafasan dan detak jantung
-Menimbulkan euforia
-Memperbesar pembuluh darah
3. Heroin
Heroin mempunyai kekuatan dua kali lipat lebih kuat dari morfoin dan merupakan jenis opiat yang sering sekali
disalahgunakan oleh orang Indonesia. Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang
menjadi mengantuk, dan perubahan mood yang tidak menentu.Efek penggunaan heroin adalah:
- Cepat mengantuk
- Gampang gugup dan gelisah
- Denyut jantung lebih cepat
- Rasa gembira berlebihan
- Hilangnya kepercayaan diri
- Suka menyendiri
4. Kokain
Kokain merupakan zat adiktif yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid
yang didapat dari tanaman belukar Erythroxylon Coca , yang berasal dari Amerika
Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk
setempat untuk mendapatkan efek stimulan.Kokain juga memiliki efek jika digunakan
dalam dosis yang berlebihan, yaitu :
- Menyebabkan rasa euforia
- Menjadi lebih bersemanggat dan nampak gelisah
- Gangguan sistem syaraf dan kerusakan otot jantung
- Menurunnya berat badan dan kejang-kejang
B. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika baik alami maupun sintetis yang memiliki
khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
pada prilaku dan aktifitas normal. Psikotropika digolongkan 4 kelompok, yaitu:
 Psikotropika golongan I
Psikotropika yang memiliki daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya dalam
pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya.
 Psikotropika golongan II
Psikotropika yang memiliki daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian.
 Psikotropika golongan III
Psikotropika yang memiliki daya adiktif sedang serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian.
 Psikotropika golongan IV
Psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan dan berguna untuk pengobatan dan penelitian.
Jenis psikotropika yang terkenal ada dua, yaitu :
1. Ectassy / Inex / Metamphetamines
Ectassy merupakan salah satu jenis psikotropika yang mulai bereaksi 20-60
menit setelah diminum. Efeknya berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh
pengguna akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki, dan rahang terasa
kaku. Pupil mata membesar,dan jantung berdetak lebih cepat. Biasanya juga akan
timbul mual dan kesulitan bernafas. Reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu
lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah pengguna menjadi lebih hebat
dalam segala hal dan perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks,
dan merasa asyik. Dalam keadaan seperti ini pengguna biasanya membutuhkan
teman mengobrol atau teman untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan
itu akan berangsur angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu
pengguna merasa sangat lelah, dan tertekan.
2. Shabu-shabu
Shabu-shabu berbentuk kristal, berwarna putih dan dikonsumsi dengan cara
membakarnya di atas almunium foil, sehingga mengalir dari ujung satu ke arah
ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong
(sejenis pipa yang di dalamnya berisi air) Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter
karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut.
Pengguna shabu sering mempunyai kecenderungan untuk memakai dalam jumlah
bnayak dalam satu sesi dan sukar untuk berhenti kecuali shabunya habis. Hal itu
merupakan tindakan bodoh dan sia-sia mengingat efek yang diinginkan tidak lagi
bertambah dan malah membahayakan kondisi tubuh seperti nafsu makan berkurang,
kecepatan nafas dan denyut jantung meningkat, susah tidur, hiperaktif, pembuluh
darah pecah, dan menyebabkan kematian.
C. Zat Adiktif
Zat adiktif merupakan zat yang berbahaya, yang diperoleh dari bahan alamiah baik semu
sintetis maupun sintetis. Contoh zat adiktif: lem, aceton, ether, dan sebagainya.
1. Alkohol / etanol
Alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom
karbon. Akohol biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat dan zat pengawet.
Dalam dunia otomotif, alkohol digunakan sebagai bahan bakar kendaraan dimana alkohol
sebagai antibeku pada radiator. Alkohol mengandung ethyl etanol, inhalen berupa karbon yang
menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat
anaestetik yang dihisap.
Efek bagi pemakai alkohol teler / mabuk, menyebabkan kegagalan pernafasan akut,
menghilangkan kesadaran, dan mengakibatkan kematian.
Dampak-Dampak Pemakaian Narkoba
1. Dampak narkoba terhadap fisik. Pemakai 2. Dampak narkoba terhadap emosi.
narkoba akan mengalami gangguan-gangguan Pemakai narkoba akan mengalami perubahan
fisik sebagai berikut: emosi sebagai berikut:
• Berat badannya akan turun secara drastis • Sangat sensitif dan mudah bosan
• Matanya akan terlihat cekung dan merah • Kehilangan nafsu makan
• Mukanya pucat • Emosi tidak stabil
• Bibirnya kehitam-hitaman • Jika dimarahi atau ditegur, si pemakai
memiliki sifat membangkang
• Tangannya dipenuhi bintik-bintik warna
merah
3. Dampak narkoba terhadap perilaku. Pemakai narkoba akan mengalami perilaku negatif
sebagai berikut:
Malas
Sering melupakan tanggung jawab
Menunjukan sifat tidak peduli
Sering menguap
Sering nyeri kepala
Nyeri/linu di sendi-sendi tubuhnya
Mengeluarkan keringat yang berlebihan
Faktor Penyebab Penggunaan Narkoba
• Faktor penyebab seorang remaja menggunakan narkoba antara lain:
1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti
kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan
penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang
sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang
pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini.
Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi
penyalahguna narkoba.
2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti
keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
Pencegahan Penyebaran Narkoba
Beberapa upaya untuk mencegah penyebaran narkoba: 3. Meluangkan waktu untuk kebersamaan.
• Yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga. 4. Orang tua menjadi contoh yang baik.

1. Mengasuh anak dengan baik. 5. Kembangkan komunikasi yang baik


Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur,
- penuh kasih sayang mendengarkan dan menghormati pendapat anak.
- penanaman disiplin yang baik
- ajarkan membedakan yang baik dan buruk 6. Memperkuat kehidupan beragama.
Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan,
- mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan melainkan memperkuat nilai moral yang terkandung
bertanggung jawab dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan
- mengembangkan harga diri anak, menghargai jika anak sehari – hari.
berbuat baik
7. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan
2. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak.
Hal ini membuat anak rindu untuk pulang ke rumah.
Yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah.
1. Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan NAPZA.
2. Melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di
sekolah.
3. Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan ketrampilan yang positif untuk tetap menghidari
dari pemakaian NAPZA dan merokok.
4. Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa ( ekstrakurikuler ).
5. Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling.Membantu siswa yang telah
menyalahgunakan NAPZA untuk bisa menghentikannya.

Yang dapat dilakukan di lingkungan masyarakat.


1. Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal, sehingga masalah yang terjadi di
lingkungan dapat diselesaikan secara bersama- sama.
2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahguanaan NAPZA sehingga masyarakat dapat
menyadarinya.
3. Memberikan penyuluhan tentang hukum yang berkaitan dengan NAPZA.
4. Melibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan
penyalahguanaan NAPZA.
Terima Kasih
Wassalamualikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai