Anda di halaman 1dari 15

KHULAFAUR RASYIDIN

Shahana Laili Nuronniyah (19620021)


-Pengertian-
Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata

Yakni Khulafa’ dan Ar-Rasyidin. Khulafa’

berarti jama’ dari khalifah yang memiliki

arti “pengganti“. Sedangkan kata Ar-

Rasyidin yaitu “mendapat petunjuk.” Jadi

Khulafaur Rasyidin adalah para pengganti

yang mendapatkan petunjuk


ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ
Nama aslinya adalah Abdul Ka’bah. Kemudian rasul menggantinya dengan nama
Abdullah. Lengkapnya Abdullah bin Abi Quhafah at-Tamimi. Terlahir dari pasangan Usman
(Abu Quhafah) bin Amir dan Ummu Khair Salma binti Sakhr yang berasal dari suku Taim,
suku yang melahirkan tokoh-tokoh terhormat.
Sejak kecil, beliau terkenal dengan sifat yang lemah lembut, jujur dan sabar.
Sehingga, disaat usianya menginjak remaja, beliau telah bersahabat dengan RasulullahSAW.
Ia terkenal dengan julukan Abu Bakar, dan “As-Siddiq” merupakan gelar yang diberikan
oleh para sahabat, karena ia sangat mempercayai dan membenarkan Rasulullah SAW. dalam
segala hal.
Abu Bakar diangkat menjadi khalifah dengan jalan musyawarah antara kaum
Anshar dan kaum Muhajirin di Saqifah Bani Sa’idah (balai pertemuan di kota madinah)
Abu Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632
hingga tahun 634 Masehi.
Jasa-jasa selama menjadi khalifah
1. Memerangi orang-orang murtad dan juga nabi-nabi palsu, diantaranya ;
a. Musailamah Al Kahzab
b. Thulaihah
c. Aswad Al Ansi
2. Kodifikasi Al-qur’an. Alasan kodifikasi tersebut adalah :
a. Penghafal al-Qur’an banyak yang meninggal dalam beberapa pertempuran.
b. Tulisan yang ada di pelepah-pelepah kurma, batu-batu, maupun tulang-tulang banyak
yang berserakan sehingga dikhawatirkan rusak dan hilang.
3. Memperluas wilayah penyebaran agama islam ke :
a. Hiroh dijadikan pusat pertahanan dan ibu kota diluar Arab.
b. Anbar dan Persia
c. Daumatul Jandal
d. Firad, Kazima (Mazar)
e. Yarmuk, Syam (pernah dikuasai tentara Romawi)
f. Syria (Usman bin Zaid bin Haris >< Raja Herakhis di Yarmuk)
UMAR BIN KHATTAB
Usia Umar lebih muda 13 tahun dari Nabi muhamad. Sejak usianya masih kecil, ia sudah terkenal dengan
sifat pemberani dan cerdas. Tidak pernah takut menyatakan kebenaran dihadapan siapa pun. Jadi, tidak heran saat
Umar bin Khattab memeluk Islam, barisan kaum muslimin ditakuti oleh orang kafir Quraisy. Sebelum memeluk
Islam, ia paling berani menentang Islam. Namun setelah masuk Islam, ia sangat berani menghadapi musuh-musuh
Islam. Sehingga terkenalah ia sebagai “Singa Padang Pasir” yang amat disegani. Karena kepribadiannya yang tegas
dan sangat kuat dalam memperjuangkan kebenaran, masyarakat memberinya gelar “al-Faruq” yakni dengan tegas
membedakan mana yang benar dan salah.
Umar Bin Khatthab diangkat melalui penunjukan yang dilakukan khalifah Abu Bakar setelah
mendapatkan persetujuan dari para sahabat besar.
Umar bin Khattab memerintah umat Islam selama kurang lebih sepuluh tahun, yaitu pada tahun 634-644
Masehi. Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak pada saat ia akan memimpin shalat
Subuh
Kemajuan yang dicapai pada masa Khalifah Umar bin Khattab :
1. Adanya pembagian daerah kekuasaaan, Umar membentuk provinsi-provinsi dan masing-masing provinsi
dipimpin oleh seorang gubernur, misalnya ;
a. Sa’ad bin Abi Waqos menjadi gubernur provinsi Kufah.
b. Utbah bin Khazwan menjadi gubernur provinsi Basrah.
c. Amru bin Ash menjadi gubernur provinsi Fustot (Mesir).
2. Membentuk Dewan-dewan dalam pemerintahan, misalnya :
a. Baitul Maal (Pembendaharaan negara), yaitu sebuah lembaga yang mengawasi dan bertugas mengatur
masuk keluarnya keuangan negara.
b. Dewan militer (angkatan perang), yaitu lembaga yang bertugas menjaga pertahanan dan keamanan
negara khususnya di daerah kekuasaan Islam.
c. Dewan Pos, yaitu sebuah lembaga yang bertanggunga mengatur kelancaran surat menyurut.
d. Mendirikan Hisbah, badan yang mengawasi pasar, timbangan, takaran, tata tertib, kebersihan.
3. Menetapkan kalendar Islam dan tahun Hijriyah sebagai permulaan tahun baru Islam.
4. Menjadikan masjid-masjid lebih indah dan megah, misalnya Masjidil Al-Haram, Masjid Nabawi, Amru bin
Ash di Mesir.
USMAN BIN AFFAN
Usman bin Affan adalah seorang saudagar kaya raya dan seorang penulis wahyu yang terkenal.
Usianya lima tahun lebih muda dari nabi Muhamad. Usman dikenal sebagai orang yang pendiam dan
berbudi pekerti yang terpuji. Ia banyak melakukan amal kebaikan, sehingga ia mendapat gelar
“Ghaniyyun Syakir” yakni orang kaya yang banyak bersyukur kepada Allah SWT. Sekalipun ia sebagai
orang yang kaya raya, namun ia tak segan-segan untuk ikut berperang dan tidak pernah menjaga jarak
dengan masyarakat kelas bawah. Karena banyaknya kebaikan yang telah dilakukannya, maka ia
dinikahkan dengan putri Nabi Muhamad yakni Ruqayyah. Setelah Ruqayyah wafat, ia dinikahkan lagi
dengan putri Nabi yang bernama Ummu Kullsum. Oleh karena itu, ia diberi julukan “Dzun Nurain” (Yang
memiliki dua cahaya).
Usman memerintah selama 12 tahun, pada 644 M sampai 656 M dan merupakan Khulafaur
Rasyidin dengan masa kekuasaan terlama.
Kemajuan yang dicapai pada masa Khalifah Usman bin Affan:

1. Merenovasi dan mempercantik Masjid Nabawi di Madinah yang telah dibangun oleh Khalifah Umar bin Khattab.
2. Membuat mushaf yang standar untuk menghindari perselisihan pembelajaran Al-Qur’an kemudian
menggunakannya menjadi 5 mushaf. Salinan mushaf yang asli tersebut terkenal dengan nama Mushaf Usmani
Al Imam. Adapun panitia penggandaan diketuai oleh Zaid bin Tsabit. Anggotanya terdiri atas: Abdullah bin
Zubair, Said bin Ash, Abdur Rahman bin Haris bin Hisyam. Alasan diadakannya penulisan dan penggandaan
mushaf Al-Qur’an :
a. Banyak para penghafal Qur’an (Khufad) yang gugur dalam berbagai pertempuran.
b. Semakin sulit memantau pembelajaran Al-Qur’an karena kekuasaan Islam sangat luas, sehingga masing-
masing daerah memerlukan dasar hukum Al-Qur’an agar menyamakan dialek dalam membaca Al-Qur’an.
c. Agar ada acuan yang jelas bagi para Qori’ di seluruh kekuasaan wilayah Islam.
3. Membentuk angkatan laut yang kuat atas usul Muawiyah bin Abi Sofyan yang menjabat sebagai Gubernur
Damaskus, untuk menjaga keamanan wilayah kekuasaan Islam dari rongrongan pasukan musuh.
4. Memperluas wilayah sampai ke berbagai wilayahh, misalnya : Armenia, Afrika, tripoli, Azerbaijan, Kepulauan
cyprus.
ALI BIN ABI THALIB
Beliau dilahirkan di kota Mekah pada tanggal 12 Rajab tahun ke 30 setelah kelahiran
Nabi Muhamad. Ibunya bernama Fatimah binti Asad. Ibunya memberinya nama al-Haidarah
yang berarti Asad (singa), kemudian ayahnya menggantinya dengan sebutan Ali. Beliau
dibesarkan dan dididik oleh Nabi Muhamad SAW. Ia masuk Islam setelah Siti Khadijah. Karena
keberaniannya yang luar biasa, beliau mendapat gelar “Singa Allah” dan “Karamallahu
Wajhahu” (semoga Allah memuliakan wajahnya).
Beliau merupakan putra dari paman Nabi sekaligus sebagai menantu Nabi Muhamad
SAW. Ali bin Abi Thalib masuk Islam diusia yang sangat muda dan banyak membantu
perjuangan Nabi. Setelah enam hari dari wafatnya Usman bin Affan, beliau diangkat menjadi
khalifah pengganti perjuangan Usman bin Affan.
Ali bin Abi Thalib memerintah selama sekitar 5 tahun. Masa pemerintahannya mewarisi
kekacauan yang terjadi saat masa pemerintah Khalifah sebelumnya, Utsman bin Affan. Untuk
pertama kalinya perang saudara antara umat Muslim terjadi saat masa pemerintahannya,
Pertempuran Basra.
JASA-JASA SELAMA MENJADI KHALIFAH
1. Di bidang pemerintahan :
a. Menerapkan sistem pemerintahan yang efektif dan efisien dengan mengadakan perombakan para gubernur
dan pejabat yang tidak bisa bekerja keras dengan baik. Yaitu tidak menunjukkan prestasi, tidak adil, dan
berakhlak culas.
b. Mengembalikan tanah milik negara dan harta Baitul Mal yang diambil dengam cara tidak benar oleh
pejabat dan famili-famili Khalifah Usman bin Affan. Meskipun banyak dikecam oleh para pejabat lama,
tetapi Khalifah Ali bin Abi Thalib tetap melaksanakan kebijakannya demi kepentingan negara dan
masyarakat lemah.
2. Di bidang politik militer. Ali adalah seorang yang ahli dalam strategi perang, penasehat yang bijaksana, penegak
hukum yang adil, berbudi luhur baik kepada kawan maupun lawan. Terjadinya perang shiffin
3. Di bidang ilmu bahasa. Menyusun kaidah atau pokok-pokok ilmu Nahwi (Qoidah Nahwiyah) sehingga kaum
muslimin yang berasal dari luar Arab dapat membaca, memahami, dan memperdalam Al-qur’an dan hadis.
4. Di bidang Pembangunan. Membangun kota Kufah, dan menjadikan Kota Kufah sebagai pusat pengembangan ilmu
Nahwi, Tafsir, Hadis, dan ilmu pengetahuan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai