Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Merenovasi dan mempercantik Masjid Nabawi di Madinah yang telah dibangun oleh Khalifah Umar bin Khattab.
2. Membuat mushaf yang standar untuk menghindari perselisihan pembelajaran Al-Qur’an kemudian
menggunakannya menjadi 5 mushaf. Salinan mushaf yang asli tersebut terkenal dengan nama Mushaf Usmani
Al Imam. Adapun panitia penggandaan diketuai oleh Zaid bin Tsabit. Anggotanya terdiri atas: Abdullah bin
Zubair, Said bin Ash, Abdur Rahman bin Haris bin Hisyam. Alasan diadakannya penulisan dan penggandaan
mushaf Al-Qur’an :
a. Banyak para penghafal Qur’an (Khufad) yang gugur dalam berbagai pertempuran.
b. Semakin sulit memantau pembelajaran Al-Qur’an karena kekuasaan Islam sangat luas, sehingga masing-
masing daerah memerlukan dasar hukum Al-Qur’an agar menyamakan dialek dalam membaca Al-Qur’an.
c. Agar ada acuan yang jelas bagi para Qori’ di seluruh kekuasaan wilayah Islam.
3. Membentuk angkatan laut yang kuat atas usul Muawiyah bin Abi Sofyan yang menjabat sebagai Gubernur
Damaskus, untuk menjaga keamanan wilayah kekuasaan Islam dari rongrongan pasukan musuh.
4. Memperluas wilayah sampai ke berbagai wilayahh, misalnya : Armenia, Afrika, tripoli, Azerbaijan, Kepulauan
cyprus.
ALI BIN ABI THALIB
Beliau dilahirkan di kota Mekah pada tanggal 12 Rajab tahun ke 30 setelah kelahiran
Nabi Muhamad. Ibunya bernama Fatimah binti Asad. Ibunya memberinya nama al-Haidarah
yang berarti Asad (singa), kemudian ayahnya menggantinya dengan sebutan Ali. Beliau
dibesarkan dan dididik oleh Nabi Muhamad SAW. Ia masuk Islam setelah Siti Khadijah. Karena
keberaniannya yang luar biasa, beliau mendapat gelar “Singa Allah” dan “Karamallahu
Wajhahu” (semoga Allah memuliakan wajahnya).
Beliau merupakan putra dari paman Nabi sekaligus sebagai menantu Nabi Muhamad
SAW. Ali bin Abi Thalib masuk Islam diusia yang sangat muda dan banyak membantu
perjuangan Nabi. Setelah enam hari dari wafatnya Usman bin Affan, beliau diangkat menjadi
khalifah pengganti perjuangan Usman bin Affan.
Ali bin Abi Thalib memerintah selama sekitar 5 tahun. Masa pemerintahannya mewarisi
kekacauan yang terjadi saat masa pemerintah Khalifah sebelumnya, Utsman bin Affan. Untuk
pertama kalinya perang saudara antara umat Muslim terjadi saat masa pemerintahannya,
Pertempuran Basra.
JASA-JASA SELAMA MENJADI KHALIFAH
1. Di bidang pemerintahan :
a. Menerapkan sistem pemerintahan yang efektif dan efisien dengan mengadakan perombakan para gubernur
dan pejabat yang tidak bisa bekerja keras dengan baik. Yaitu tidak menunjukkan prestasi, tidak adil, dan
berakhlak culas.
b. Mengembalikan tanah milik negara dan harta Baitul Mal yang diambil dengam cara tidak benar oleh
pejabat dan famili-famili Khalifah Usman bin Affan. Meskipun banyak dikecam oleh para pejabat lama,
tetapi Khalifah Ali bin Abi Thalib tetap melaksanakan kebijakannya demi kepentingan negara dan
masyarakat lemah.
2. Di bidang politik militer. Ali adalah seorang yang ahli dalam strategi perang, penasehat yang bijaksana, penegak
hukum yang adil, berbudi luhur baik kepada kawan maupun lawan. Terjadinya perang shiffin
3. Di bidang ilmu bahasa. Menyusun kaidah atau pokok-pokok ilmu Nahwi (Qoidah Nahwiyah) sehingga kaum
muslimin yang berasal dari luar Arab dapat membaca, memahami, dan memperdalam Al-qur’an dan hadis.
4. Di bidang Pembangunan. Membangun kota Kufah, dan menjadikan Kota Kufah sebagai pusat pengembangan ilmu
Nahwi, Tafsir, Hadis, dan ilmu pengetahuan lainnya.