- Pilih variabel kerja, kemudian klik tanda > untuk memasukkannya ke kotak Row(s)
-Pilih variabel eksklu, kemudian klik tanda > untuk memasukkannya ke kotak
Column(s)
-Pada menu “Statistics” pilih Chi-Square dan Risk dengan mengklik kotak disampingnya
hingga muncul tanda “”.
-Kemudian Klik Continue.
-Klik menu “Cells”, kemudian aktifkan Observed pada menu Count dan aktifkan Rows
pada menu Percentages hingga muncul tanda “”.
-Kemudian Klik Continue.
-OK
kerja * eksklu Crosstabulation
Eksklu
Ya Tidak Total
Kerja Count 8 17 25
Total Count 26 24 50
Dari tabel silang tersebut terlihat bahwa dari 25 ibu yang bekerja, ada 8 ibu
yang menyusui bayi secara eksklusif (32,0%). Dari 25 ibu yang tidak
bekerja, ada 18 ibu yang menyusui secara ekslusif (72,0%). Artinya
proporsi ibu yang menyusui secara eksklusif pada ibu yang tidak bekerja
lebih besar daripada proporsi ibu yang menyusui secara eksklusif pada
ibu yang bekerja.
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 50
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,00.
-Pada tabel lebih dari 2x2 (misalnya 3x2 atau 3x3), apabila nilai frekuensi harapan
(expected) yang kurang dari 5 tidak lebih dari 20%, maka nilai 2 atau p-value dari
Pearson Chi-square atau Likelihood Ratio dapat kita laporkan.
-Untuk tabel 2 x 2, nilai 2 atau p-value dari Continuity Correction dapat kita laporkan.
Tetapi jika nilai frekuensi harapan kurang dari 5, maka nilai p-value dari Fisher’s Exact
Test yang harus kita laporkan.
Menurut pedoman di atas maka nilai yang kita lihat dalam tabel Chi Square Test
adalah pada Continuity Correction
UJI FISHER EXACT
Bukalah file pskm6.SAV, sehingga data tampak di Data editor window.
-Pilih variabel merokok, kemudian klik tanda > untuk memasukkannya ke kotak
Row(s)
-Pilih variabel kvp, kemudian klik tanda > untuk memasukkannya ke kotak Column(s)
-Pada menu “Statistics” pilih Chi-Square dan Risk dengan mengklik kotak disampingnya
hingga muncul tanda “”.
-Kemudian Klik Continue.
-Klik menu “Cells”, kemudian aktifkan Observed pada menu Count dan aktifkan Rows
pada menu Percentages hingga muncul tanda “”.
-Kemudian Klik Continue.
-OK
Merokok * Kapasitas Vital Paru Crosstabulation
Kapasitas Vital
Paru
Total Count 13 23 36
N of Valid Cases 36
1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 4,69.
Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai sig (0,001) < 0,05 maka
keputusan statistiknya Ho ditolak. Artinya ada perbedaan proporsi
antara status merokok dengan kapasitas vital paru dengan kata
lain ada hubungan status merokok dengan kapasitas vital paru.
UJI NORMALITAS DATA
UJI KOLMOGOROV SMIRNOV = UJI LILLIEFOR
• Jika Nilai Prob. / Sig. ≥ 5 % Data Normal
• Jika Nilai Prob. / Sig. < 5 % Data Tidak Normal
Tests of Normality
CONTINUE---OK
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
UJI LEVENE
• Jika Nilai Prob. / Sig. ≥ 5 % VARIAN HOMOGEN
• Jika Nilai Prob. / Sig. < 5 % VARIAN TIDAK
HOMOGEN
UJI HOMOGENITAS
jika akan dilakukan uji statistik parametrik/Anova terhadap variabel terikat
maka distribusi normal merupakan salah prasyarat yang harus dipenuhi.
Uji normalitas dapat dilakukan melalui perintah Explore..
Dari menu utama, pilihlah:
• Analyze
• Descriptive Statistic <
• Explore…
• Masukkan variabel terikat pada kotak
Dependent List
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
• Kolom Post-Hoc
Equal Variances Assumed, pilih Bonferroni
Setelah pengisian, tekan Continue
UJI ANOVA
Test of Homogeneity of Variances
kadarfos_mg
.965 2 12 .409
kadarfos_mg
Total 435.933 14
•Pada tabel di atas terlihat nilai sig (0,000) < 0,05, keputusannya adalah Ho ditolak
yang artinya ada perbedaan mean kadar fosfat antara kontrol, perlakuan 1 dan
perlakuan 2.
•Oleh karena ada perbedaan mean diantara ke-3 kelompok, apabila kita ingin
mengetahui lebih jelas antara kelompok mana yang berbeda, maka digunakan uji
selanjutnya yaitu uji Post Hoc dengan metode Bonferroni, dengan hasil sebagai
berikut:
UJI ANOVA----Post Hoc
Multiple Comparisons
kadarfos_mg
Bonferroni
(I) kelompok (J) kelompok Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
•Pada tabel di atas terlihat bahwa antara kontrol dengan perlakuan 1 berbeda
dengan nilai sig (0,013) < 0,05.
•Selain itu, antara kontrol dengan perlakuan 2 berbeda dengan nilai sig
(0,000) < 0,05 dan antara perlakuan 1 dengan perlakuan 2 berbeda dengan
nilai sig (0,000) < 0,05 .
UJI KRUSKAL WALLIS