Anda di halaman 1dari 15

Pokok Bahasan

1. Introduction
2. Push Production System
3. Pull Production System
4. Perbedaan Push and Pull Production
5. Sistem Hybrid
1. Introduction
Dalam penerapan untuk tujuan memaksimalkan
keuntungan, sistem produksi pada suatu industri
sangat menentukan.
Sistem Produksi adalah satu rangkaian operasi
yang mengolah atau memproses input untuk
menghasilkan output bernilai tambah (value
added) atau produk akhir dengan
mempergunakan sumber daya dari elemen
teknologi dan elemen organisasi.
• Banyak pertanyaan mengenai sistem
persediaan apa yang terbaik untuk diterapkan
oleh industri tersebut.
2. PUSH SYSTEM PRODUCTION
- Push system adalah suatu sistem produksi
yang mendorong produk ke konsumen. sistem
tekan disebut dengan Material Requirement
Planning (MRP)
- tidak memiliki ketergantungan terhadap
demand
Kelemahan Push System
• saat produk terus diproduksi tanpa melihat
adanya permintaan aktual, maka akan terjadi
penumpukkan barang di gudang sehingga
memakan ruang pabrik.
• Peramalan (forecast) dapat tidak akurat sehingga
produk yang telah diproduksi mengalami buffer.
• Semua data terintegrasi, sehingga jika ada
kesalahan dalam data persediaan,
maka output data seperti BOM (bill of material)
atau data MPS (master production schedule) juga
akan salah.
Kelebihan Push System
• Perusahaan dapat menjamin bahwa mereka memiliki
jumlah persediaan yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan konsumen
• Mengurangi komponen biaya
pesan/setup dalam biaya persediaan.
• Sangat baik untuk melayani permintaan konsumen
yang fluktuatif
• Efisiensi dalam produksi yang lebih besar karena ada
perencanaan kuantitas order, menghemat change-
over antar produk, dan meminimalkan gangguan akibat
perubahan permesinan.
Kapan Push Digunakan?
• Digunakan dalam rantai pasok di mana ketidakpastian
permintaan relatif kecil.
• Keputusan produksi dan distribusi didasarkan pada peramalan
jangka panjang.
• Sumber daya yang diperlukan terbatas dan sulit ditemukan
• Produk dan bahan baku tidak mudah rusak.
3. PULL SYSTEM PRODUCTION
- Pull system adalah suatu sistem produksi
dimana produksi akan berjalan berdasarkan
adanya permintaan aktual.
- Perusahaan tidak mendorong produk
kepada konsumen, melainkan
memproduksi barangnya sesuai dengan
permintaan dari konsumen.
- Jumlah work in process (WIP) dibatasi dan
memiliki ketergantungan terhadap demand.
Kelemahan Pull System
• Kemungkinan pemasok mengirim bahan baku
lebih dari waktu yang dijadwalkan, menyebabkan
perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan
konsumen.
• Membutuhkan reaksi waktu yang lama ketika
terdapat perubahan dalam permintaan
konsumen
• Tidak ada cadangan produk jadi yang tersedia
untuk memenuhi order tak terduga, karena
semua produk dibuat untuk memenuhi order
yang sebenarnya.
Kelebihan Pull System
• Sumber daya dapat dimanfaatkan secara
efisien.
• Mengurangi waste berupa over production
ataupun storage.
• Produksi dan distribusi dilakukan atas dasar
permintaan pelanggan sehingga terhindar dari
aktifitas non-value added.
• Menurunkan keseluruhan lead time.
Kapan Pull Digunakan?
• Digunakan dalam rantai pasok di mana
ketidakpastian permintaan relatif tinggi.
• Produksi dan distribusi bergantung pada
permintaan.
• Sumber daya yang diperlukan mudah
ditemukan.
• Produk dan bahan baku mudah rusak.
4. Perbedaan Push dan Pull System
No. Push System Pull System

1. Fokus ke perencanaan (planning) Fokus ke pengendalian (controlling)


Pekerjaan dilakukan untuk mengantisipasi demand Pekerjaan dilakukan berdasarkan status sistem
2.

Perspektif pada keseluruhan manufacturing lead time Perspektif pada takt time
3.

4. Dikendalikan oleh due date Dikendalikan oleh rate


Mengendalikan release date, mengamati work in Mengendalikan work in process level, mengamati
5. process level througput

6. Ukuran batch besar Ukuran batch kecil


7. Kapasitas dibatasi Kapasitas fleksibel
8. Utilisasi teroptimasi Efektivitas teroptimasi
Menganggap inventori sebagai keamanan Menganggap inventori sebagai waste
9.

Inspeksi kualitas dilakukan terhadap produk jadi atau Inspeksi kualitas dilakukan dalam proses berdasarkan
pada titik kritis lainnya prinsip zero defect
10.

Banyak sumber dan pemasok terkualifikasi Sumber dan pemasok hanya ada beberapa dan
11. terspesifikasi
5. System Hybrid
Menurut Hopp dan Spearman (2003), di dunia
nyata tidak ada sistem push murni atau pull
murni.
Banyak industri yang memadukan sistem pull
dengan push untuk memperoleh keuntungan
dari keunggulan kedua sistem tersebut baik
untuk strategi make to stock maupun untuk
strategi make to order.
• Sistem hibrid adalah dua atau lebih sistem
yang dikombinasikan untuk meningkatkan
kemampuan sistem tersebut dengan
menerapkan keunggulan yang terdapat pada
masing-masing sistem
• Salah satu sistem persediaan hibrid yang dikenal
adalah mengkombinasikan sistem push strategi
make to order (MTO) dengan sistem pull strategi
make to stock (MTS) yang dikenalkan oleh David
Claudio. Didalam kebijakan ini, sistem pull
diperuntukkan bagi 28 pelanggan biasa
sedangkan pelanggan yang menginformasikan
terlebih dahulu kebutuhan permintaannya akan
diperlakukan dengan sistem push dan akan
diberikan prioritas lebih tinggi dibanding dengan
pelanggan yang tidak memberikan informasi
kebutuhannya

Anda mungkin juga menyukai