Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS KOLELITIASIS

Pembimbing:
dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp.Rad

Disusun Oleh:
Nurul Aini
2014730079

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
 Nama : Tn. H
IDENTITAS
 Usia : 76 tahun
PASIEN
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Kantung Empedu
 Kontur : Normal
 Ukuran : Normal
 Dinding : Normal
 Batu : (+), Diameter
±0,64 cm
 Sludge : (-)
 Saluran empedu intrahepar : Tak
melebar
 Hati
 Permukaan : Rata
 Vaskular Intrahep : Normal
 Ekostruktur : Homogen
 Lesi-lesi fokal : (-)
 Limpa : normal

 Pankreas : normal, udara berlebih di


lambung
 Aorta : normal
 KGB para aorta : tak membesar
 Ginjal
 Kontur : normal
 Besar : normal
 Batas : tegas
 Kortises : normal
 Sistem kolekting : normal
 Batu/sol/bendungan : (-), VU normal

Kesan :
• Kolelitiasis
• Dispepsia
• Organ abdomen atas lainnya normal
TINJAUAN
PUSTAKA
 Panjang ~7-10 CM , menampung 50 ml
cairan empedu
ANATOMI
 Berada di fossa dangkal di permukaan hati
visceral
 Berhubungan dan bertekuk dengan
duodenum
 Fundusnya di lapisi peritoneum dan relatif
mobile, badan dan leher menempel pada
kapsula hepatica
 Fundus : Ujung lebarnya muncul di bawah
sudut hati
 Body : Menempel pada hati, duodenum ,
dan kolon transversum
 Neck : Sempit, tumpul, berbelit,
bersambungan dengan cyst duct
• Kandung empedu :
Besar normal, dinding
normal, tidak tampak
massa.
Duktus biliaris intra /
ekstrahepatal: tidak
melebar, tidak tampak
bayangan hiperekhoik
dengan acoustic shadow.
Kolelitiasis atau batu empedu,
gallstones, biliary calculus. Istilah
kolelitiasis dimaksudkan untuk
DEFINISI pembentukan batu di dalam kandung
empedu.
 Obstruksi duktus sistikus oleh
batu, tumor
 Regurgitasi enzim pankreas, ke
dalam duktus koledokus
 Inflamasi oleh bakteri
ETIOLOGI  80 % kasus komponen utama
batu empedu: Kolesterol dan
sebagian kecil sisanya dari
garam Kalsium
 Lebih banyak dijumpai pada wanita dengan
perbandingan wanita : pria (2 : 1 )
 Lebih sering pada orang yang gemuk (Fat)
 Bertambah dengan tambahnya usia (Forty)
 Lebih banyak pada multipara (Fertile)
EPIDEMIOLOGI  Lebih banyak pada orang dengan diet
tinggi kalori dan obat-obatan tertentu
(Food)
 Sering memberi gejala - gejala saluran
cerna (Flatulen)
PATOFISIOLOGI
Kurang lebih 50% penderita asimtomatik
Gejala yang dapat timbul :
 Nyeri (30%)
Bersifat kolik, mulai daerah epigastrium atau
hipokondrium kanan dan menjalar ke bahu kanan,
Nyeri ini sering timbul karena makanan berlemak
 Demam
GEJALA KLINIS Timbul peradangan. Sering disertai menggigil
 Ikterus
Ikterus obstruksi terjadi bila ada batu yang
menyumbat saluran empedu utama (duktus
hepatikus / koledokus)
 Mual dan Muntah
USG

RADIOLOGI SIGN
Batu : Objek Echogenic menghasilkan acoustic shadow

Biliary Sludge :

Dapat ekogenik, tidak menghasilkan acoustic shadow


Foto Polos
Abdomen
 Biasanya tidak memberikan gambaran
yang khas

 Hanya sekitar 10-15% batu kandung


empedu yang bersifat radioopak
(mengandung kalsium)
Kolesistografi
oral

• biasanya sebelum dilakukan oral


cholecystography, diberikan 6 tablet asam
yopanoat

• Pasien jg dipuasakan.
ERCP(Endoscopic
Retrograde
Cholangiopancrea
tography)
ERCP TUBE
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai