Anda di halaman 1dari 6

TEORI-TEORI MOTIVASI

KELOMPOK 6:
Aslam Naufal
Bunga Anggraini
Fahira Amalya
Rosma Dewi
Nurul Izyan
Aidilla Fitria
PENGERTIAN MOTIVASI

Motivasi berasal dari bahasa Latin “Movere” yang berarti


menggerakkan.
Menurut salah satu ahli yaitu Weiner (1990), motivasi
didefinisikan sebagai kondisi internal yang
membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita
mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap
tertarik dalam kegiatan tertentu.

Add a Footer 2
Lima tingkatan kebutuhan tersebut, sebagai
berikut:
TEORI-TEORI KEBUTUHAN
DARI MOTIVASI
5
1. TEORI HIERARKI DARI
ABRAHAM MOSLOW

Teori ini diperkenalkan oleh seorang


4
psikolog Abraham Moslow. Moslow
menyatakan bahwa orang-orang atau 3
individu termotivasi untuk berprilaku
2
dalam pekerjaannya untuk memenuhi
kebutuhannya yang terdiri dari lima
1
tingkatan.

Add a Footer
Perbedaan kedua, bahwa Alderfer cenderung berpandangan
bahwa kebutuhan seseorang bersifat tidak tetap, artinya jika
2. TEORI ERG DARI kebutuhan sesorang telah mencapai suatu kebutuhan
C L AY T O N A L D E R F E R relatedness setelah sebelumnya kebutuhan existence-nya
terpenuhi, maka kemungkinan bahwa seseorang tersebut
Teori ERG (Existence, Relatedness, dan Growth) oleh membutuhan kembali kebutuhan existence-nya.

Clayton Alderfer pada dasarnya Alderfer setuju dengan


Moslow bahwa kebutuhan manusia yang mendorong
seseorang untuk termotivasi dalam melakukan sesuatu
bersifat hierarkis atau memiliki tingkatan, namun
Alderfer memiliki 2 perbedaan dibandingkan dengan
Moslow.

Perbedaan pertama, Alderfer hanya membagi


tingkatan manusia menjadi: Existence (kebutuhan dasar
seperti kebutuhan fisik dan keamanan), Relatedness
(kebutuhan untuk berinteraksi dengan sesama),
Growth (kebutuhan untuk menyalurkan kreativitas dan
bersikap produktif).

Add a Footer
3. TEORI KEBUTUHAN MCCLELLANDS

Penelitian yang dilakukan oleh Mc Clelland memberikan


hasil bahwa tiga karakteristik dari orang yang memiliki
kebutuhan akan prestasi yang tinggi, yaitu;
1.Kebutuhan akan kekuasaan (need for power atau N-Pow)
2.Kebutuhan untuk melakukan interaksi sosial atau
berafiliasi (need for affiliation atau N-Aff)
3.Kebutuhan untuk meraih prestasi (need for achievement
atau N-Ach)

Add a Footer 5
Add a Footer 66

Anda mungkin juga menyukai