Anda di halaman 1dari 34

PENINGKATAN WAWASAN PADA

JUMANTIK SEKOLAH

DALAM RANGKA
PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
DEMAM BERDARAH DENGUE
(PSN DBD)

SLBB PANGUDI LUHUR


KEMBANGAN SELATAN
TUJUAN UMUM

Setelah selesai latihan, Peserta mampu


memahami penyebab, cara penularan, tanda-
tanda, pertolongan pertama dan cara-cara
pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) serta cara-cara melakukan pemeriksaan
jentik, penyuluhan dan motivasi kepada keluarga
dan kelompok masyarakat.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
PENYAKIT DBD

PENYAKIT MENULAR YANG


DISEBABKAN
OLEH : VIRUS DENGUE.
VEKTOR MEDIA PENULARAN
UTAMA : AEDES AEGYPTI

HOST
Utama : Manusia
NYAMUK AEDES AEGYPTI,
INI MUSUH KITA
MEKANISME PENULARAN
Seorang yang di dalam darahnya mengandung virus dengue
merupakan sumber penularan DBD, virus ini berada dalam darah
selama 4 – 7 hari. Bila penderita DBD digigit nyamuk penular, maka
virus dalam darah akan ikut terisap masuk kedalam lambung
nyamuk, selanjutnya virus akan memperbanyak diri dan tersebar
di berbagai jaringan tubuh nyamuk termasuk di dalam kelenjar
liurnya. Kira-kira 1 minggu setelah menghisap darah penderita
nyamuk tersebut siap menularkan kepada orang lain. Virus ini akan
tetap berada dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya dan
menjadi penular (Infektif).
Dalam Tubuh Nyamuk

• Berkembang biak ke seluruh tubuh termasuk ke kelenjar liur


• Bila menggigit orang lain akan dipindahkan Virus Dengue tsb
bersama air liur nyamuk
• Bila menggigit orang yang tidak memiliki kekebalan (umumnya
anak2) akan menjadi penderita DBD.
• Nyamuk yang Infeksius tsb, seumur hidupnya akan menjadi sebagai
sumber Penularan
• Dalam Darah Manusia, Virus Dengue akan Mati dengan sendirinya
dalam waktu < 1 Minggu
CARA PENULARAN

• Hanya Oleh nyamuk A. Aegypti


• Sumber Virus Dengue :
1. Penderita DBD
2. Tidak Sakit DBD (tapi dalam darahnya terdapat
virus Dengue)
3. Orang yang tidak sakit ini mobilitasnya tinggi,
menular melalui vektor (A. aegypti)
BAGAIMANA TANDA-TANDA
PENYAKIT DEMAM BERDARAH ?
UNTUK MEMBEDAKAN DENGAN BINTIK YANG
LAINNYA, KULIT DIREGANGKAN, APABILA
MERAH ITU HILANG.... BUKANLAH TANDA DARI
DEMAM BERDARAH
GEJALA TAMBAHAN

NYERI ULU HATI

UJUNG-UJUNG JARI PUCAT


GEJALA LANJUTAN
BILA ADA GEJALA DEMAM BERDARAH
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN ?
PENANGANAN PERTAMA
BERI MINUM SEBANYAK- KOMPRES UNTUK
BANYAKNYA BISA TEH, SUSU DAN MENURUNKAN PANASNYA
LAINNYA, SEBAIKNYA ORALIT.
PERTOLONGAN SELANJUTNYA
BERI OBAT PENURUN PANAS BAWA KE SARANA
KESEHATAN TERDEKAT
A. Wilayah yang banyak kasus DBD (Endermis).
B. Tempat-tempat umum seperti sekolah, RS, Puskesmas, Hotel,
Pasar, Restoran, dan Tempat Ibadah.
C. Pemukiman baru di pinggir kota.
Karena lokasi ini penduduknya berasal dari berbagai wilayah
maka kemungkinan diantaranya terdapat penderita atau
orier yang membawa virus dengue yang berlainan dari
masing-masing lokasi asal.
 Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari seperti : drum,
tangki, tempayan, bak mandi/wc dan ember.
 Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti :
tempat minum burung, vas bunga, barang-barang bekas (ban, kaleng,
botol, plastik,dll).
 Tempat penampungan air alamiah seperti : lobang batu/pelepah
daun, tempurung kelapa, potongan bambu.
TEMPAT YANG POTENSIAL
BAGAIMANA MENCEGAH
PENULARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH ?

Gerakan 4M
PSN +
Menutup rapat TPA
Menguras TPA seminggu sekali secara teratur
Mengubur barang bekas yang dapat menampung air
hujan
Memantau Keberadaan Jentik Nyamuk
a. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang
sejenis seminggu sekali.
b. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
c. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
d. Menaburkan bubuk Larvasida.
e. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
f. Memasang kawat kasa.
g. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
h. Menggunakan kelambu.
i. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk
penyakit DBD, pencegahan utama demam berdarah terletak
pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk DBD.

Pemberantasan sarang nyamuk DBD adalah kegiatan


membrantas telur, jentik dan kepompong nyamuk DBD di
tempat-tempat pembiakannya.

Pemantauan jentik di SEKOLAH melalui JUMANTIK SEKOLAH


adalah salah satu penanggulangan DBD sesuai dengan surat
edaran Gubernur no 46 tahun 2004.
Jumantik Sekolah
terdiri :
Warga masyarakat sekolah
yang direkrut dan dilatih
untuk melakukan proses
edukasi dan memantau
pelaksanaan PSN DBD. Tim
jumantik sekolah terdiri dari
10 (Sepuluh) orang yaitu :

1. Guru Pembina : 2 Orang


2. Siswa/Siswi : 10% dari jumlah murid
SD/ MI : Kelas 4 s/d 5
SMP/ MTs : Kelas 7 dan 8
SMA/ MA : Kelas 10 dan 11
BAGAIMANA CARA PEMERIKSAAN
JENTIK NYAMUK ?

• Berkumpul menurut
kelompoknya
• Simak arahan dari
Guru
penanggungjawab
• Siapkan senter
• Siapkan Form isian
BAGAIMANA CARA PEMERIKSAAN
JENTIK NYAMUK ?

1. TENTUKAN LOKASI YANG AKAN DIKUNJUNGI/DIPERIKSA


2. LAKUKAN KUNJUNGAN
3. LAKUKAN PEMERIKSAAN JENTIK
Kontainer (tempat penampungan air)
Bak mandi, Bak WC, Tempayan, Ember, Dispenser, Pot/ Vas
bunga, Kolam/Akuarium, Ban bekas, Botol/Kaleng bekas.

Jika tampak, tunggu ± 0,5 – 1 menit, jika ada jentik, ia akan muncul
ke permukaan air untuk bernapas
CATAT DAN MELAPORKAN HASIL PEMERIKSAAN JENTIK
Jika di tempat yang gelap gunakan senter
JENTIK AEDES A. DITEMPAT PENAMPUNGAN
AIR
DILUAR RUMAH PERHATIKAN
TEMPAT – TEMPAT POTENSIAL MENAMPUNG AIR HUJAN
DAN LAINNYA
SIKLUS NYAMUK AEDES A.
Perkembangan dari telur sampai menjadi nyamuk kurang lebih 9-10 hari
TELUR NYAMUK AEDES A.

• Setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat


mengeluarkan telur sebanyak 100 - 200 butir
• Telur nyamuk Aedes aegypti berwarna hitam dengan
ukuran  0.80 mm
• Telur ini ditempat yang kering (tanpa air) dapat
bertahan sampai 6 bulan.
• Telur itu akan menetas menjadi jentik dalam waktu
lebih kurang 2 hari setelah terendam air.
• DAPAT MENEMPEL PADA DINDING BAK DLL (hal
inilah alasan mengapa saat menguras bak mandi
harus disikat pula)
JENTIK NYAMUK AEDES A
• Jentik kecil yang menetas dari telur
itu akan tumbuh menjadi besar yang
panjangnya 0.5-1 cm
• Jentik Aedes aegypti akan selalu
bergerak aktif dalam air. Geraknya
berulang-ulang dari bawah ke atas
permukaan air untuk bernafas
(mengambil udara) kemudian turun,
kembali ke bawah dan seterusnya.
• Pada waktu istirahat, posisinya hampir
tegak lurus dengan permukaan air.
Biasanya berada di sekitar dinding
tempat penampungan air
• Setelah 6-8 hari jentik itu akan
berkembang/berubah menjadi
kepompong.
KEPOMPONG AEDES A.

• Berbentuk seperti koma


• Gerakannya lamban
• Sering berada di permukaan air
• Setelah 1-2 hari akan menjadi
nyamuk dewasa

Anda mungkin juga menyukai