Amira Deani
Rachmi Retno
I. Pengertian Sosiolinguistik
Kridalaksana (2001)
1. Intragroup interaction
2. Berhubungan dengan
Mikro etnografi komunikasi, dan
sangat dekat dengan analisis
wacana dan pragmatik
1.A. Bahasa dan 1.B. Peristiwa tutur dan 1.C. Pelbagai Variasi D. Bilingualisme dan E. Alih Kode dan
Masyarakat tindak tutur dan Jenis Bahasa Diglosia Campur Kode
• Bahasa dan Tutur • Peristiwa Tutur • Variasi Bahasa
• Verbal Repertoire • Tindak Tutur • Jenis Bahasa
• Masyarakat Tutur • Tindak tutur
• Bahasa dan Tingkatan pragmatik
Sosial Masyarakat
F. Pergeseran dan G. Interfensi dan H. Pidgin dan Kreol I. Bahasa dan Budaya
Pemertahanan Bahasa Intergrasi
A. Bahasa dan Masyarakat
Bahasa dan
Masyarakat
Bahasa dan
Bahasa dan Verbal Masyarakat
Tingkatan Sosial
Tutur Repertoire Tutur
Masyarakat
1. Bahasa dan Tutur
Langage
• Bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang digunakan manusia
untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara verbal dengan
sesamanya, atau langage juga disebut bahasa secara umum.
Langue
• Bahasa sebagai sebuah sistem lambang bunyi yang digunakan
oleh sekelompok anggota masyarakat tertentu untuk
berkomunikasi
Milik masyarakat
tutur secara
Verbal keseluruhan
Repertoire Milik setiap
penutur secara
individual
3. Masyarakat Tutur
• Suatu kelompok orang atau suatu masyarakat yang mempunyai verbal
repertoire yang relative sama serta mereka mempunyai penilaian
yang sama terhadap norma-norma pemakaian bahasa yang
digunakan.
• Fishman (1976:28) masyarakat tutur ialah suatu masyarakat yang
anggota-anggotanya setidak-tidaknya mengenal satu variasi tutur
besert norma-norma yang sesuai dengan pemakaiannya.
4. Bahasa dan Tingkatan Sosial Masyarakat
Segi
Kebangsawanan Segi Kedudukan
Sosial
B. Peristiwa Tutur dan Tindak Tutur
Peristiwa Tutur
dan Tindak
Tutur
• adalah tindak tutur yang berkaitan dengan adanya ucapan orang lain
Perlokusi sehubungan dengan sikap dan perilaku nonlinguistik dari orang lain
Lanjutan…
• Contoh:
Seorang lelaki tua bertanya kepada penjaga toko peti mati, “berapa harga
peti mati yang penuh ukiran ini?”
“Tapi tuan, saya jamin pasti peti ini tak akan membuat tuan kecewa. Karena
sekali tuan masuk ke dalamnya, tuan tak akan pernah punya keinginan untuk
keluar lagi!” kilah sang penjaga toko.
Lanjutan…
• Lokusi: Tuan tak akan punya keinginan untuk keluar lagi
• Ilokusi: Tuan tak ingin keluar karena akan merasakan kepuasan
maksimal
• Prelokusi: Tuan tidak ingin keluar karena pada saat itu Tuan sudah
mati.
Lanjutan...
• Kalau dilihat dari konteks situasi, ada dua macam tindak tutur, yaitu:
1. tindak tutur langsung
2. tindak tutur tidak langsung
3. Tindak Tutur dan Pragmatik
• Tindak tutur sebenarnya merupakan salah satu fenomena dalam
masalah yang lebih luas, yang dikenal dengan istilah pragmatik.
Fenomena lainnya didalam kajian pragmatik adalah
a. Deiksis
b. presuposisi
c. implikatur percakapan
Variasi
Bahasa
Berdasarkan
Berdasarkan Berdasarkan
Tahap Lingua Franca
Sosiologis Sikap Politik
Pemerolehan
Faktor vitalitas
Bahasa
atau
Persatuan
keterpakaian.
1. Variasi Bahasa
a. Dari Segi penutur
• Idiolek : Variasi bahasa yang bersifat perseorangan.
• Dialek : Variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya
relative.
• Kronolek : Variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada
masa tertentu.
Lanjutan…
• Sosiolek : Variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan dan kelas sosial para penuturnya.
Sehubungan dengan variasi bahasa berkenaan dengan tingkat, golongan, status, dan kelas sosial para
penuturnya, variasi bahasa tersebut di bagi menjadi delapan variasi:
Akrolek adalah realisasi variasi bahasa yang dipandang lebih bergengsi atau lebih tinggi dari varietas-
varietas yang lain.
Basilek adalah realisasi variasi bahasa yang dipandang kurang bergengsi atau bahkan dipandang rendah.
Vulgar adalah wujud variasi bahasa yang ciri-cirinya menunjukkan pemakaian bahasa oleh penutur yang
kurang terpelajar atau dari kalangan orang-orang bodoh.
Slang adalah wujud atau realisasi variasi bahasa yang bersifat khusus dan rahasia.
Kolokial adalah bahasa percakapan sehari-hari.
Jargon adalah wujud variasi bahasa yang pemakaiannya terbatas pada kelompok-kelompok sosial tertentu.
Argot adalah wujud variasi bahasa yang pemakaiannya terbatas pada profesi profesi tertentu dan bersifat
rahasia.
Ken adalah wujud variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu dengan lagu yang dibuat-buat
supaya lebih menimbulkan kesan “memelas”.
2. Dari Segi Pemakaian
Variasi ini menyangkut tentang bahasa itu digunakan untuk
keperluan atau bidang apa. Contohnya:
a. Bedanya ragam bahasa di bahasa sastra dan jurnalistik
b. Bahasa Militer
c. Bahasa Perdagangan
d. Bahasa Pendidikan, dll.
3. Dari Segi Keformalan
Berdasarkan tingkat keformalannya Martin Joos (1967) dalam bukunya The
Five Clock membagi variasi bahasa dalam lima macam gaya, yaitu:
• Ragam beku (Frozen)
• Ragam resmi (Formal)
• Ragam usaha (Konsultatif)
• Ragam Santai (Kasual)
• Ragam Akrab (Intim)
Interferensi Integrasi
• Interfensi menggunakan unsur bahasa • Jika unsur bahasa kedua (bahasa asing)
lain dalam menggunakan suatu bahasa, yang digunakan bisa diterima dan
namun dianggap sebagai suatu kesalahan digunakan oleh orang lain, maka jadilah
karena penyimpangan dari kaidah dan unsur tersebut sudah berintegrasi.
aturan bahasa yang digunakan. • Penyerapan itu dilakukan melalui bentuk
• Interferensi menjadi perusak bahasa ibu tulisan dalam bahasa aslinya, lalu bentuk
jika dikaji dalam ranah ilmu fonologi, tulisan itu disesuaikan menurut aturan
morfologi, dan sintaksis. yang terdapat dalam kedua dokumen
• ketika interferensi bahasa dikaji dalam kebahasaan.
wilayah semantic dan kosakata. • Kata system menjadi sistem, phonem
menjadi fonem, standard menjadi
standar.
H. Pidjin dan Kreol
Sifat Pembeda Pidjin dengan Ragam
Definisi Pidjin yang lain:
• Menurut Hudson (1995) pidjin adalah 1. Dituturkan secara turun temurun
ragam bahasa yang diciptakan untuk dan menjadi sejarah masyarakat
tujuan komunikasi yang langsung dan tersebut.
praktis antara orang-orang yang jika 2. Pidjin bukan ragam bahasa lain yang
tidak ada pidjin tersebut tidak meminjam kosakata dari bahasa lain
memiliki bahasa yang sama, dan raga karena sintaksis, fonologi, dan
m ini dipelajari oleh seseorang dari morfologi.
orang lain di dalam masyarakat yang
berangkutan sebagai cara 3. Pidjin tidak mempunyai penutur asli.
berkomunikasi yang disetujui dengan
anggota masyarakat lain.
Kreol
• Menurut Hudson (1995), kreol adalah sebuah bahasa pidjin yang
memperoleh penutur asli.
• Alasan kreol menjadi bahasa yang menarik, adalah:
1. Lebih banyak penuturnya (10-17 juta jiwa), sedangkan jumlah
penutur pidjin berkisar 6-12 juta jiwa.
2. Digunakan keturunan budak Afrika
3. Adanya kelompok minoritas seperti pendatang India Barat di Inggris
yang anggotanya menggunakan bentuk semacam kreol.
I. Bahasa dan Budaya
• Menurut Koentjaraningrat (1992), kerangka kebudayaan memiliki dua
aspek, yaitu :
• Gagasan
Wujud • Perilaku
kebudayaan • Fisik (benda)
• Bahasa
• Sistem teknologi
• Sistem mata pencaharian
Isi kebudayaan • Organisasi sosial
• Sistem pengetahuan
• Sistem religi
• Kesenian
Hubungan bahasa dan kebudayaan
• Subordinatif, artinya bahwa kebudayaan menjadi sistem utama,
sedangkan bahasa sebagai subsistem.
• Koordinatif, artinya sangat terikat erat dan menjadi corak budaya,
yang menentukan cara jalan pikiran manusia, sehingga
mempengaruhi tindakan manusia.
Thank You