PEMBANGUNAN KESEHATAN
Siswanto
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kemenkes RI
Disampaikan pada Seminar Hari Pengendalian Nyamuk, Gumaya Tower Hotel, Semarang, 22 Agustus 2019
1
OUTLINE
2
PROSES PENELITIAN VS PROSES KEBIJAKAN
Analisis
data
Laporan Agenda
Puldata Advokasi hasil lit
hasil Setting
Formulasi
Evalusi
Kebijakan
Protokol Publikasi
4
Mengukur
besaran masalah
• Studi kohor
• Studi kasus kontrol
5
Mengukur
besaran masalah
Identifikasi
Evaluasi program penyebab
masalah
Identifikasi
Evaluasi program penyebab
masalah
• Metode Kualitatif,
atau Mixed method 4
Mengapa program tidak berjalan
sebagaimana mestinya? Adopsi oleh Mengembangkan
Program solusi masalah
• Riset Implementasi
(Implementation Research)
(menjawab pertanyaan mengapa
program tidak jalan, lalu bagaimana 8
solusinya)
Apakah program mencapai tujuan yang
diharapkan? Mengukur
• Riset Evaluatif (Membandingkan antara besaran masalah
apa yang yang sesungguhnya terjadi
dengan apa yang seharusnya terjadi)
(Misal pencapaian Indikator program)
• Riskesdas
• Studi Evaluasi PMT Biskuit
• Studi Evalusi JKN (tematik)
• Studi Inventori TB
• Studi Evaluasi Rantai Dingin
Vaksin
• Dll Adopsi oleh Mengembangkan
Program solusi masalah
9
Transisi Epidemiologi: DALYs Lost berdasarkan 3 Klp Penyakit
Tahun 1997 – 2017, (Indonesian BOD Study)
39.81
23.60
51.32
69.91
10
Kontribusi Faktor Risiko terhadap Angka Kejadian Kematian
PERILAKU
11
Kontribusi Faktor Risiko terhadap DALY Lost
12
13
DARI STUDI BOD ARAH KEBIJAKAN BANGKESNAS (RPJMN)
14
PREVALENSI STUNTING
POLITIK
PROSES
• Global Nutrition Report 2015 Aktor Isi
KEPUTUSAN TK TINGGI
Penetapan 100 Kab/Kota (2018) PRGRAM 1000 HPK CARA MENCAPAI TUJUAN
16
DARI HASIL RISET “GAP PELAYANAN” MENJADI “KEBIJAKAN PIS-PK”
Instrumen Kebijakan:
PENETAPAN INDIKATOR PIS-PK
PMK No. 39/2016, tentang: PIS-PK
17
DARI STUDI INVENTORI TB PENGUATAN SITT
Missing Cases Persen
(95% Ci)
Total Missing Cases 41% (36-46)
18
PENINGKATAN STATUS KESEHATAN MELALUI PENGUATAN SISTEM
KESEHATAN
• Impact HALE
PEMBANGUNAN KESEHATAN • Outcome AKI, AKB, CDR, Insidens
Penyakit, Status Gizi (stunting)
• Output Cakupan Pelayanan
Kebijakan dan
Regulasi • Upaya Kesmas, P2P, Yankes
• Inputs SDM, Farmalkes, Pembiayaan,
Regulasi/ kebijakan
Farmalkes
Status
Upaya Kesehatan BoD Kesehatan
SDM Kesehatan (Kesmas, P2P, Cakupan Efektivitas (UHH
Yankes) Pelayanan Efisiensi Yang
Ekuiti Berkualitas)
Pembiayaan
Pemberdayaan
Masyarakat
19
BAGAIMANA MEMBANGUN SISTEM UPAYA KESEHATAN
YANG KUAT? UNIT MANA GARDA DEPAN?
Yankes di depan, Kesmas dan P2P Yankes, Kesmas, P2P bekerja Kesmas dan P2P di depan, Yankes
Pelengkap secara parallel menangani “kebocoran” dari
Kesmas dan P2P
20
FIVE LEVELS OF PREVENTION
KESMAS, P2P YANKES
Prompt Disability
Health Diseases Early Limitation
Promotion Prevention Detection Treatment (Rehabilitation)
21
KESIMPULAN
• Pendekatan riset untuk mendukung pembangunan kesehatan adalah
melalui Riset Operasional (RO), mulai dari pengukuran besaran masalah,
identifikasi penyebab masalah, pengembangan solusi, riset
implementasi, dan riset evaluatif
• Indonesia mengalami transisi epidemiologi, 70% DALY Lost disebabkan
PTM (Stroke, Jantung, DM); namun masih punya Pekerjaan Rumah PM
(Malaria, TB, HIV/AIDS, ISPA, Neglected Tropical Diseases)
• Peran Riset Operasional untuk perbaikan kebijakan dan program sangat
penting (peta stunting, peta AKI, PIS-PK, penguatan SITT program TB, dll)
• Untuk meningkatkan cost-effectiveness program (Value for Money), maka
UKM harus diperkuat: promotive-preventif, Program Kesmas, dan
Program Penanggulangan Penyakit (PTM dan PM)
22
23