Anda di halaman 1dari 21

Geometri

Hiperbolik
Nama:
1. Frida Yamin (1601105076)
2. Laila Nur Safitri (1601105092)
3. Raihanah Zahra (1601105104)
4. Anisa Dwi Astuti (1601105112)
5. Annis Pertiwi (1601105143)

2
- Tokoh
- Sejarah
- Teorema 1
- Teorema 2
- Teorema 3
Tokoh

4
János Bolyai

Lahir : 15 Desember 1802 Romania

Wafat : 27 Januari 1860 Romania (umur 57)

Dikenal atas : Geometri non-Euclide

Bidang : Matematika

5
Nikolai Lobachevsky

Lahir : 1 Desember 1792 Rusia

Wafat : 24 Februari 1856 Rusia (umur 63)

Dikenal atas : Geometri non-Euclide

Bidang : Matematika

6
Sejarah

7
1 2 3
Dikembangkan pertama kali Wolfgang mengeksplor Dilanjutkan oleh anaknya
oleh keluarga Bolyai dari postulat ke-lima Euclid Janos Bolyai dan berhasil,
Austria yaitu Farkas yaitu postulat maka dikenallah dengan
Wolfgang Bolyai kesejajaran, namun geometri hiperbolik
(1775-1856) penelitiannya tidak
berhasil.

4 5 6
Sekitar tahun 1700-an Pada abad ke-18, Johan Pada abad ke-19 Janos dan
Carl Fredrich Gauss Heinrich Lambert Lobachevsky mengeksplor
menemukan banyak hasil memperkenalkan fungsi hiperbolik lebih lagi,
tentang geometri hiperbolik dan luas kemudian hasilnya
hiperbolik, namun hanya segitiga hiperbolik dipublikasikan pada tanggal
dijadikan koleksi pribadi 23 Februari 1826 ke
Departemen Fisika dan
8 Matematika.
7
Setelah karya Gauss, Bolyai, dan Lobachevsky muncullah
pertanyaan “seperti apakah model dari geometri
hiperbolik?” kemudian pertanyaan ini dijawab oleh Eugenio
Beltrami tahun 1868 yang isinya “bidang yang berbentuk
Pseudosphere mempunyai kelengkungan yang sesuai untuk
model sebagian ruang hiperbolik”

9
Postulat Kesejajaran Hiperbolik

Untuk suatu titik dan suatu garis yang tidak melalui titik
tersebut terdapat dua garis yang melalui titik tersebut
yang sejajar dengan garis pertama

10
Lemma 1

Pada geometri hiperbolik tidak ada persegi panjang

11
Teorema 1

Untuk setiap garis l dan setiap titik P yang


tidak berada pada garis l, dapat dibuat
setidaknya dua buah garis sejajar titik P
yang berbeda. Dan juga terdapat garis yang
sejajar l yang tidak terhingga

12
• Q, R Є l
• P, S Є m
P m
• PS (m) // l (postulat
kesejajaran hiperbolik)
S
• m, l ꓕ t
• Asumsikan m = PS
Q R l • PQRS persegi panjang
yang berkontradiksi
t
dengan lemma 1
13
LEMMA 2

14
Teorema 2

Pada geometri hiperbolik, jumlah sudut


segitiga < 180°
• PЄl
• m // l
• PQ ꓕ l, di Q
• m ꓕ PQ, di P
• Menurut teorema 1, ada garis selain garis
m melalui P misal n.
• Sudut yang dibentuk oleh n dan PQ < 90°
• Y Є m, X Є n
• ά = ∠XPY, maka ∠QPX = 90° - ά
• ∠PRQ < ά. Terbentuk ∆PQR
• m ∠ PQR = 90°
• m ∠QRP < ά
• m ∠RPQ < m ∠XPQ = 90° - ά
• m∠PQR + m ∠QRP + m∠RPQ < 90°+ ά
+90° - ά
• m ∠ PQR + m ∠QRP + m ∠RPQ < 180°
• Jadi ∆PQR memiliki jumlah sudut < 180°
Teorema 3

Pada geometri hiperbolik, jika dua


buah segitiga adalah sama, maka
mereka akan kongruen


18
A’
A

B’’
C’’
C’

B C

19
◉ Asumsikan ∆ ABC = ∆ A’B’C’, ∆ ABC ≈ ∆ A’B’C’
◉ Kita asumsikan AB > A’B’ dan AC > A’C’
◉ B’’ Є AB, C’’ Є AC sehingga AB’’ = A’B’ dan AC’’ = A’C’
◉ ∠A’ = ∠A, ∠B’ = ∠B, ∠C’ = ∠C
◉ Menurut proporsisi 7 dan 8, maka ∆ A’B’C’ ≈ ∆ AB’’C’’

20
Thank You

Anda mungkin juga menyukai