Anda di halaman 1dari 11

FALSAFAH

GAWAT
DARURAT

OLEH :
NUR SRIYANTI, S.Kep, Ns
Kondisi Gawat Darurat biasanya berorientasi pada resusitasi
pemulihan bentuk kesadaran seseorang yang tampak mati
akibat berhentinya fungsi jantung dan atau paru yang
berorientasi pada otak

Keyakinan Yang Perlu Ditanamkan Bahwa :


1. Pertolongan diberikan karena keadaan yang mengancam kehidupan,
misalnya henti nafas, henti jantung, ataupun perdarahan masih akibat
trauma amputasi, perdarahan hebat karena abosrsi atau melahirkan

2. Pertolongan diberikan karena mengancam kerusakan organ-


organ vital, mis : pada keadaan keracunan, diare akut yang
hebat disertai muntah-muntah, hipertensi massif, atau kematian
janin dalam kandungan

3. Terapi kegawatan intensive : tindakan terbaik untuk korban


sakit kritis yang akibat tidak segera di intervensi menimbulkan
kerusakan organ yang akhirnya meninggal
Pada Saat Menolong Korban, Maka Perlu
Diperhatikan Pertimbangan Hukum Dan Etika
Ga-dar Yang Mencakup
1. Preferensi korban & keluarga menjadi pertimbangan, U/ menolong atau
Tidak menolong. Kewenangan pribadi korban & atau keluarga untuk
menyetujui A/ menolak tindakan yang diberikan merupakan prinsip etik
yang wajib di hormati.

2. Hak-hak Korban: keinginan korban & keluarga sangat dominan

3. Pada kondisi korban tidak sadar di RS, kiranya perlu konsultasi dengan
panitia etik RS harus ada intruksi kerja (IK) U/ mengantisipasi
keadaan gawat darurat

4. Dasar intervensi Ga-Dar antara korban dengan Petugas Kes Ad/


kepercayaan korban kepada petugas. Maka dari itu untuk menjaga hal
tsb petugas harus profesional sesuai kompetensi kewenangannya.

5. Informed Consent harus dilakukan baik secara verbal maupun tertulis


Kontrak
1. Persetujuan Kedua Belah Pihak. Hal Ini
Antara Petugas Kesehatan Yang Berwenang
(Dokter) Dengan Keluarga Korban

2. Hal terpenting adalah korban memahami,


mengisi persetujuan dan setuju tindakan
dilakukan

3. Perawat memastikan korban memahami, telah


mengisi dengan benar dan setuju dilakukan
tindakan
KOMPETENSI PRAKTIS
1. Mengakui Terhadap Keterbatasan Yang Dimiliki Oleh
Diri Sendiri
2. Melakukan Tindakan & Prosedur Sesuai Aturan Institusi
Atau Kewenangan Yang Dapat Dilakukan
3. Tidak Melakukan Intervensi Yang Kita Tidak Persiapkan
U/ Tindakan Tersebut Atau Kita Sebagai Petugas
Kesehatan Tidak Untuk Itu
4. Respek Terhadap Hak Korban Dan Selalu Melaporkan
Perkembangan Korban
5. Memelihara Dokumentasi Gawat Darurat Dengan Teliti
Dan Benar
6. Mendukung Kebijakan Institusi Tempat Kerja
K O M U N I K A S I ??
FOR WHAT??

1. Mendapatkan kepercayaan korban/keluarga/masyarakat,


caranya dengan memperkenalkan diri, hibur & tunjukkan
rasa hormat, tanyakan yang dirasakan
2. Mendapatkan informasi yang akurat dari
korban/masyarakat
3. Mendapatkan informasi Yan-Kes yang sesuai kondisi
korban. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan
GPS, sehingga tidak terlalu lama diperjalanan
4. Memindahkan korban tanpa memperberat keadaan
5. Mencegah komplikasi dan rehabilitasi dini yang akurat
Transportasi&
Prinsip Evakuasi
Pada Umumnya, dalam evakuasi korban Gawat
Darurat transportasi dapat dilaksanakan
melalui :
1. Darat
2. Udara
3. Laut

Korban diangkat oleh 3 orang atau Three Men Lift, hal ini
hanya boleh dilakukan O/orang yang terlatih. Artinya, jika
memungkingkan, lakukan pengangkatan korban dengan 3
orang terlatih untuk melakukan pengangkatan pada bagian :
Kepala & Bahu, Pinggang, Ekstremitas Atas
PRINSIP SELAMA TRANSPORTASI

Selama evakuasi maka perlu diperhatikan implementasi


prinsip-prinsip dibawah ini yaitu :

1. Monitoring A – B – C
2. Monitoring TTV
3. Monitoring Kesadaran
4. Monitor Sekitar Luka
5. Harus Disertai Personal & Peralatan yang Memadai
6. Pencatatan Selama Transportasi
7. Pemberian O2 Tetap Berlangsung
8. Pemberian Cairan Tetap Berlangsung
DOKUMENTASI LEGAL GAWAT DARURAT

1. TULISAN HARUS TERBACA

2. CATAT SEMUA YANG DILAKUKAN, LAKUKAN SEMUA YANG DICATAT SERTA PENCATATAN SESUAI
TEMPAT DAN WAKTU

3. ISI SETIAP TEMPAT YANG KOSONG

4. BUBUHI NAMA JELAS & TANDA TANGAN

5. JANGAN MENGHILANGKAN SLIP LAB. ATAU BERKAS LAIN

6. GAMBARKAN KONDISI KORBAN SECARA OBYEKTIF

7. CATAT SETIAP KEJADIAN, PASTIKAN INSTRUKSI TERTULIS


DILEMA UTAMA GAWAT DARURAT

1. Waktu pengamatan pelayanan singkat.


2. Perubahan klinis mendadak, kondisi korban berubah-ubah
setiap saat, kondisi ini kadang tidak didukung oleh
peralatan yang memadai
3. Mobilitas petugas tinggi antar disiplin ilmu, petugas
kesehatan juga diharapkan dapat memiliki kemampuan
yang cukup untuk menangani korban Ga-Dar
4. Risiko tinggi kesalahan dalam memberikan bantuan
kepada korban Ga-Dar dapat mengakibatkan risiko
kematian yang tinggi
5. Konflik tinggi perbedaan cara pendang masyarakat
terhadap petugas kesehatan dapat menjadi konflik yang
menghambat pertolongan pada korban
TUGAS !
 KETIK DIATAS KERTAS A4 FONT TNR UKURAN
12 SPASI 2 PT 0 MEMAKAI NO HAL
 MEMAKAI COVER & DIJILID
 TUGAS BERSIFAT PERORANGAN
 DIKUMPUL PALING LAMBAT TGL 9 MARET
2018 PUKUL 15.20 WITA
 “STANDAR PRAKTIK GA – DAR”
 HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM
MELAKUKAN SECONDARY SURVEY

Anda mungkin juga menyukai