Anda di halaman 1dari 13

AUDIT SISTEM INFORMASI

“Latar Belakang dan Pemahaman”

Tania Yuniar 1112161035


Siti Kamilah Khoeriah 1112161076
Patnawati 1112161142
Evi Yuliati 1112161123
Neva Nurfadilah 1112197020
PEMBAHASAN

• Pemahaman Fungsi Audit


• Standard dan Etika
• Organisasi Profesi
• Pendidikan Dan Pola Karier
Pemahaman Fungsi Audit
Pemahaman atas Auditing, Auditor,
fungsinya, serta laporan keuangan audit dan
bagaimana “membaca laporan audit” merupakan hal
yang sangat penting tetapi belum memasyarakat.
Secara umum fungsi audit ada 3 yaitu:
• Mengevaluasi kinerja entitas (dari input, proses
sampai output).
• Meminimalkan kesalahan dan fraud (sesuai
dengan peraturan yang berlaku)
• Menigkatkan kinerja entitas (rekomendasi untuk
entitas atas hasil audit).
Perlunya Audit terkomputerisasi
Perkembangan teknologi informasi (komputasi dan
komunikasi) telah mengakibatkan perubahan – perubahan pada
sistem akuntansi, sistem pengendalian intern, dan auditing.
Perubahan (aktualisasi) di bidang sistem akuntansi, misalnya
adalah proses bookkeeping bisa diotomatisasi, sistem akuntansi
harus makin terpadu dengan sistem informasi secara keseluruhan
(makin terpadu, integrated pada computer based accounting
information system), timbulnya kebutuhan web based accounting
information system. Sistem pengendalian intern tidak cukup
hanya dengan kontrol internal traditional, bahkan juga tidak
cukup dengan adanya general controls dan application controls,
melainkan perlu pengendalian akses, authetication, repudiation,
dan security systems lain yang melindungi pihak yang
berkepentingan dalam information and comunication technology
pada dunia maya (virtual community).
Standar dan Etika
1. ETIKA Profesi
Kata “etika” berasal dari Bahasa Yunani
ethos, dan “moralitas” dari bahasa latin mores,
keduanya digunakan untuk membicarakan
bagaimana kita seharusnya bersikap kepada satu
sama lain dan saling bekerjasama.
Etika mempunyai tujuan yang sangat
praktis, yaitu menyelaraskan kebutuhan orang
per orang dan kebutuhan sosial, khususnya
lingkungan pada profesi tertentu.
Standar dan Etika
2. Standar Profesi
Standar profesi adalah batasan kemampuan
(knowledge, technical skill and professional attitude)
minimal yang harus dikuasai oleh seseorang individu untuk
dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat
secara mandiri yang aturan – aturannya dibuat oleh
organisasi profesi yang bersangkutan (dalam hal akuntansi
di Indonesia: Ikatan Akuntansi Indonesia).
Bila seseorang anggota profesi telah menjalankan
tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional yang ada, maka yang bersangkutan akan
memperoleh perlindungan hukum atas konsekuensi
pekerjaanya.
Organisasi Profesi

Organisasi profesi atau professional organization/body/association/society


adalah suatu organisasi profesi tertentu( lazimnya non profit) dan keberadaannya
antara lain untuk mendorong para anggota ikatan profesi tersebut dapat bertindak
lebih profesional. Pada umumnya ikatan profesi memberikan sertifikasi yang berkaitan
degan pengakuan atas kompetensi profesi tersebut.
Ikatan Akuntansi Indonesia adalah organisasi profesi para akuntan di dalam
sruktur organisasinya terdapat beberapa kompartemen, antara lain ialah
kompartemen untuk para akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik yang
memberikan jasa audit.
Organisasi Profesi

Organisasi Profesi Akuntan Yg Dikenal Secara Internasional


• The Internasional Federation of acuntants (IFAC)
• Institut of Internal Auditors (ILA)
• American Accounting Association (AAA)
• American Institute of Certified Public Accountant (AICPA)
• Informations System Audit Control Association (ISACA)
• Committee of Sponsoring Organization ( COSO)
• Canadian Institute of Chartered Accountants (CICA)
• Dan sebagainya
Pendidikan Dan Pola Karier
Bidang Profesi Jurusan Akuntansi

• Penyusun system (system developer)


• Manager
• Evaluator (Auditor dan Quality Assurance)
• User (End User)
• Dosen atau pengajar
• Bekerja di bidang penelitian (riset) dan pengembangan
profesi
• Entrepreneur
Pendidikan Dan Pola Karier

Mengenai audit laporan keuangan yang pada saat ini hanya


dilakukan oleh para penyandang gelar profesi akuntan, perlu kita ketahui
bahwa gelar profesi akuntan diberikan kepada sarjana ekononi jurusan
akuntansi, setelah mereka mengikuti suatu program perdidikan lanjutan
setingkat +24 satuan kredit semester. Ujian sertifikasi diselenggarakan oleh
lembaga Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) pada fakultas/lembaga-lembaga
perguruan tinggi yang telah menenuhi persyaratan tert.entu
Pendidikan Dan Pola Karier

Sertifikasi Yang Dapat Diikuti Oleh Internal Auditor


• Certified Internal Auditor (CIA)
• Qualified Internal Auditor (QIA) oleh Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPAI)
• Professional Internal Auditor (PIA) oleh Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan (PPAK) STAN
• Certified Professional Accounting Management (CPMA) oleh Ikatan Akuntan Indonesin komisariat
Akuntansi Manajemen (IAI-KAM).

Untuk mendapat register negara sebagai akuntan, seorang sarjana ekonomi


jurusan akuntansi harus terlebih dahulu mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK).
Selanjutnya, seorang akuntan (yang telah mendapat register negara) yang akan berpraktik
sebagai auditor ekstern independen harus mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP)
untuk mendapatkan kualifikasi sebagai Bersertifikat Akuntan Publik (BAP).
Any Questions????
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai