Anda di halaman 1dari 16

Designed by : RAHMAT AL HIDAYAT. SE., M. Ec. Dev.

Ukuran Penyimpangan

Topik Pembahasan:
1. Range (rentang data)
2. Deviasi rata-rata
3. Deviasi standar
4. Ukuran Penyimpangan Yang Lain (Variance,
koefisien variasi, inter quartil range dan semi
inter quartil range)
5. Ukuran kecondongan (skewness)
6. Ukuran keruncingan
Range (Rentang Data)

Range adalah perbedaan antara data terbesar dan data


terkecil yang terdapat dalam suatu kelompok

Contoh:
Diketahui umur 10 orang karyawan sebagai berikut:

35 40 60 35 55 45 27 25 31 34

Data terbesar Data terkecil

Range = 60 - 25 = 35
Deviasi rata-rata

Deviasi rata-rata adalah rata-rata penyimpangan dari rata-ratanya (mean)


1. Data tidak dikelompokkan 2. Data dikelompokkan

Produksi batik 5 buah perusahaan adalah 70 65 45 40 30


Tentukan deviasi rata-ratanya?

Disusun dalam bentuk tabel sbb:


X Maka:
70 70 – 50 = 20 20
65 65 – 50 = 15 15
45 45 – 50 = -5 5
40 40 – 50 = -10 10
30 30 – 50 = -20 20
250 70
Deviasi rata-rata

Contoh : data yang sudah dikelompokkan


Keuntungan 50 perusahaan batik per tahun di Yogyakarta (daerah
yang diarsir)

Keuntungan F X FX
30 – 39,9 4 35 140 35 – 64,5 = 29,8 29,8 119,2
40 – 49,9 7 45 315 45 – 64,5 = -19,8 19,8 138,6
50 – 59,9 8 55 440 55 – 64,5 = -9,8 9,8 78,4
60 – 69,9 12 65 780 65 – 64,5 = 0,2 0,2 2,4
70 – 79,9 9 75 675 75 – 64,5 = 10,2 10,2 91,8
80 – 89,9 6 85 510 85 – 64,5 = 20,2 20,2 121,2
90 – 99,9 4 95 380 95 – 64,5 = 30,2 30,3 120,8
Jumlah 50 3240 672,4
Deviasi Standar

1. Data tidak dikelompokkan


Deviasi standar Populasi

Deviasi standar Sampel besar (n > 100 )

Deviasi standar Sampel kecil (n < 100)


Deviasi Standar

2. Data yang dikelompokkan


Deviasi standar populasi

Deviasi standar sampel besar (n ≥ 100)

Deviasi standar sampel kecil (n ≤ 100)


Deviasi Standar
Perhitungan deviasi standar sampel kecil (n ≤ 100)

Keuntungan F X FX
30 – 39,9 4 35 140 35 – 64,8 = 29,8 888,04 3552,16
40 – 49,9 7 45 315 45 – 64,8 = -19,8 392,04 2744,28
50 – 59,9 8 55 440 55 – 64,8 = -9,8 96,04 768,32
60 – 69,9 12 65 780 65 – 64,8 = 0,2 0,04 0,48
70 – 79,9 9 75 675 75 – 64,8 = 10,2 104,04 936,6
80 – 89,9 6 85 510 85 – 64,8 = 20,2 408,04 2448,24
90 – 99,9 4 95 380 95 – 64,8 = 30,2 912,04 3648,16
Jumlah 50 3240 14098,24
Deviasi standarnya adalah:
Deviasi Standar

Deviasi standar data yang dikelompokkan dihitung menggunakan titik


tengah
Deviasi standar populasi

Deviasi standar sampel besar (n ≥ 100)

Deviasi standar sampel besar (n ≤100)


Deviasi Standar

Deviasi standar data yang dikelompokkan dihitung menggunakan deviasi


(d) dan class interval (Ci)

Deviasi standar populasi :

Deviasi standar sampel besar (n ≥ 100):

Deviasi standar sampel kecil (n ≤100):


Deviasi Standar
Perhitungan deviasi standar menggunakan data yang sudah dikelom-
pokkan menggunakan deviasi

Keuntungan f d f.d d2 f.d2


30 - 39.9 4 -3 -12 9 36
40 - 49.9 7 -2 -14 4 28
50 - 59.9 8 -1 -8 1 8
60 - 69.9 12 0 0 0 0
70 - 79.9 9 1 9 1 9
80 - 89.9 6 2 12 4 24
90 - 99.9 4 3 12 9 36
Σf =50 Σd= -1 Σf.d2 =141

Dari hasil perhitungan, deviasi standar data tersebut adalah 16,962


Ukuran Penyimpangan lainnya

Varians (variance) adalah deviasi standar yang dikuadratkan


Jika deviasi standar = σ , maka varian adalah σ2
Jika deviasi standar = S , maka varian adalah S2
Koefisien variasi, yaitu persentasi deviasi standar terhadap
rata-ratanya
1) Populasi : 2) Sampel:

Inter Quartil Range (IQR), yaitu selisih antara kuartil 3 dan kuartil 1
IQR = K3 – K1
Semi inter quartil range (dK), adalah setengah dari inter quartil
range
Ukuran Kecondongan (skewness)

Ukuran kecondongan (skewness) adalah ukuran yang menun-


jukkan menceng tidaknya suatu data, dihitung dengan rumus
Pearson sebagai berikut
Di mana :
Sk = koefisien kecondongan
X = mean (rata-rata hitung)
Mo = modus
S = deviasi standar
Apabila data yang dipakai banyak, maka hubungan mean,
median dan modus mempunyai hubunngan:
Modus = 3 median – 2 mean , sehingga koefisien
kecondongan menjadi:
Ukuran Kecondongan (skewness)

Cara lain untuk melihat kecondongan distribusi adalah dengan


melihat nilai α3 (alpha tiga), yaitu rata-rata penyimpangan data-
data dari mean dipangkat tiga, dibagi dengan deviasi standar
pangkat tiga.
a. Data yang tidak dikelompokkan:

b. Data yang dikelompokkan


Ukuran Kecondongan (skewness)

Contoh perhitungan ukuran kecondongan menggunakan rumus


α3 (alpha tiga) adalah sebagai berikut:
X
70 70 – 50 = 20 400 8000
65 60 – 50 = 15 225 3375
45 45 – 50 = -5 25 -125
40 40 – 50 = -10 100 -1000
30 30 – 50 = -20 400 -8000
250 1150 2250

Ukuran kecondongan menggunakan rumus Pearson adalah:


Ukuran keruncingan

Data tidak dikelompokkan

Data tidak dikelompokkan menggunkan mean

Data tidak dikelompokkan menggunakan deviasi


Sekian dan…

Anda mungkin juga menyukai