KERJA
Kelompok I :
MUH. RHIZA ANSARI
KHAIDIR MARHENDI
KETUT SULISTIAWATI
GEIA ARTE HERA
MUH. TEGUH
RATNASARI
INCHA APRIELLA
ARGA VIRA TAMA C.
WIDIA ERIKA
KENNIA RATRI MULYA
ANDI. MUH. SAHID
DWI NUR VITRIYANA
Pengertian kualitas kehidupan kerja
Kualitas Kehidupan Kerja ( Quailty Of Work
Life ) yang merupakan pendekatan sistem
manajemen atau cara pandang organisasi
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
kehidupan karyawan dalam lingkungan
kerjanya secara simultan dan
berkesinambungan.
Kualitas kehidupan kerja
menurut Dessler (1986, h.476)
Perlakuan yang fair, adil, dan suportif terhadap para
pegawai.
Kesempatan bagi tiap pegawai untuk menggunakan
kemampuan secara penuh.
Kesempatan untuk mewujudkan diri, yaitu untuk
menjadi orang yang mereka rasa mampu
mewujudkannya.
Kesempatan bagi semua pegawai untuk berperan
secara aktif dalam pengambilan keputusankeputusan
penting yang melibatkan pekerjaan mereka.”
Ada dua pandangan mengenai maksud dari
kualitas kehidupan kerja. Pandangan
pertama mengatakan bahwa kualitas
kehidupan kerja adalah sejumlah keadaan
dan praktek dari tujuan organisasi.
Contohnya: perkayaan kerja, penyeliaan
yang demokratis, keterlibatan pekerja dan
kondisi kerja yang aman. Sementara yang
lainnya menyatakan bahwa kualitas
kehidupan kerja adalah persepsipersepsi
karyawan bahwa mereka ingin merasa
aman, secara relatif merasa puas dan
mendapat kesempatan mampu tumbuh dan
berkembang selayaknya manusia.
Manfaat Kualitas Kehidupan Kerja
Bagi perusahaan ataupun organisasi dapat
mengurangi tingkat absensi dan
perputaran tenaga kerja, serta peningkatan
produktifitas. Sedangkan bagi konsumen
peningkatan kualitas kehidupan kerja
dapat meningkatkan kualitas produk dan
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
ataupun organisasi melalui karyawannya.
Menurut Gitosudarmo “2000”, ada empat tujuan dan sasaran dari
kualitas kehidupan kerja yaitu sebagai berikut:
Program kualitas kehidupan kerja menciptakan organisasi yang
lebih demokratis dimana setiap orang memiliki suara terhadap
sesuatu yang memengaruhi kehidupannya.
Memberikan andil imbalan finansial dari organisasi sehingga setiap
orang mendapatkan manfaat dari kerja sama yang lebih besar,
produktivitas lebih tinggi dan meningkatkan profitabilitas.
Mencari cara untuk menciptakan keamanan kerja yang lebih besar
dengan meningkatkan daya hidup organisasi dan lebih
meningkatkan hak pegawai.
Meningkatkan pengembangan individu dengan menciptakan kondisi
yang mendukung terhadap pertumbuhan pribadi.
Sementara menurut Harsono “2005”,
kualitas kehidupan kerja memiliki
beberapa manfaat antara lain ialah
sebagai berikut:
o Meningkatkan moral kerja,
mengurangi stres dan turn over.
o Meningkatkan motivasi.
o Meningkatkan kebanggaan kerja.
o Meningkatkan kompetensi.
o Meningkatkan kepuasan.
o Meningkatkan komitmen.
o Meningkatkan produktivitas.
Pengembangan Kualitas Kehidupan Kerja
Menurut Anatan dan Ellitan “2007”, langkahlangkah yang dilakukan
perusahaan atau organisasi untuk pengembangan kualitas kehidupan
kerja dapat dilakukan dengan aktivitas berikut ini:
Memberikan ideide pemecahan masalah secara
partisipatif yang melibatkan anggota organisasi pada
berbagai jenjang
Merestrukturasi sifat dasar pekerjaan yang dilakukan oleh
pekerja dan sistemsistem kerja yang melingkupinya
Menciptakan sistem reward inovatif yang akan
memberikan iklim yang berbeda dalam organisasi.
Memperbaiki lingkungan kerja yang ditekankan pada
kondisi nyata yang melingkupi pekerjapekerja,
termasuk lingkungan fisik, jam kerja dan aturan
aturan yang berlaku.
Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja dan Kinerja
Pada dasarnya kinerja karyawan merupakan hasil proses yang
kompleks, baik berasal dari diri pribadi karyawan (internal factor)
maupun upaya strategis dari perusahaan. Faktorfaktor internal
misalnya motivasi, tujuan, harapan dan lainlain, sementara contoh
faktor eksternal adalah lingkungan fisik dan non fisik perusahaan.
Kinerja yang baik tentu saja merupakan harapan bagi semua
perusahaan dan institusi yang mempekerjakan karyawan, sebab
kinerja karyawan ini pada akhirnya diharapkan dapat
meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Kualitas kehidupan kerja merupakan masalah
utama yang patut mendapat perhatian
organisasi. Hal ini merujuk pada pemikiran
bahwa kualitas kehidupan kerja dipandang
mampu untuk meningkatkan peran serta dan
sumbangan para anggota atau karyawan
terhadap organisasi. Penelitian terdahulu
menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja
mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja perusahaan. Adanya kualitas
kehidupan kerja juga menumbuhkan keinginan
para karyawan untuk tetap tinggal dalam
organisasi. Penelitian juga menunjukkan adanya
hubungan positif antara praktek kualitas
kehidupan kerja dengan kinerja karyawan.
Pengaruh Moral Terhadap Kualitas Kehidupan Kerja
Istilah moral digunakan untuk menerangkan perilaku organisasi.
Drafke & Kossen (1998) mendefinisikan: moral kerja mengacu pada
sikapsikap karyawan baik terhadap organisasiorganisasi yang
mempekerjakan mereka, maupun terhadap faktorfaktor pekerjaan
yang khas, seperti supervisi, sesama karyawan, dan rangsangan
rangsangan keuangan. Ini dapat dianggap berasal baik dari individu
maupun kelompok yang merupakan bagian dimana karyawan berada.
William B. & Keith Davis (1993) menghubungakan moral kerja
dengan quality of work life effort. Menurutnya, moral kerja
bermanfaat dan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan yang
erat kaitannya dengan usaha membina relasi antar karyawan,
komunikasi informal dan formal, pembentukan disiplin serta
konseling.
Dari sejumlah pengertian yang dikemukakan di atas, terlihat
bahwa moral kerja adalah suatu predisposisi yang
mempengaruhi kemauan, perasaan dan pikiran untuk bekerja
dan berupaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
sebaikbaiknya. Moral kerja dapat dilihat dalam kaitannya
dengan moral individual dan moral kelompok. Moral
individual berarti semangat individu untuk menyumbangkan
tenaga maupun pikirannya dalam usaha mencapai tujuan
organisasi. Sedangkan moral kerja kelompok berarti semangat
kerja dari kelompok secara bersamasama untuk
menyumbangkan tenaga dan pikirannya guna mencapai
tujuan bersama.
TERIMAKASIH