Anda di halaman 1dari 18

Pmeriksaan Neurologik

Anamnesis
• Umur
• Pekerjaan
• Tempat tinggal
• Status perkawinan
Keluhan-keluhan penyakit saraf:
• Gangguan mental atau fungsi luhur (daya ingat, bahasa, membaca, berhitung,
menulis, konsentrasi, abstraksi kecerdasan)
• Sakit kepala
• Kejang fokal/ general
• Gangguan kesadaran
• Gangguan penglihatan, pendengaran
• Kesulitan berbicara/menelan
• Keluhan pada anggota gerak (kekakuan, kelemahan, gemetar, pergerakan
involunter)
• Nyeri tengkuk, belikat, punggung, pinggang, lengan & jari tangan
• Parestesia (semutan, baal) & hipestesia
• Gangguan fungsi autonom (impotensia, kesulitan berak & kencing)
• Keluhan kejiwaan (kecemasan, depresi, emosi, insomnia, tingkah laku & psikosis
Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum
• Tingkat kesadaran
Pada setiap penderita dengan gangguan
kesadara, maka ada 4 hal yang perlu diperiksa:
• Tingkat kesadaran
• Mata (pupil, gerakan bola mata)
• Respirasi (lokalisasi lesi di otak)
• Respons motorik (fungsi spino-thalamo-cortical
(sensory ascending pathway)&tractus cortico-
spinalis (tractus pyramidalis))
Pemeriksaan GCS
1. EYE OPEN SCORING
• Spontan membuka mata • 4
• Terhadap suara membuka mata • 3
• Terhadap nyeri membuka mata • 2
• Menutup mata thd segala rangsang • 1
2. VERBAL RESPONSE
• Berorientasi baik • 5
• Bingung • 4
• Bisa membentuk kata tetapi tdk mampu mengucapkan • 3
kalimat
• Bisa mengeluarkan suara tdk punya arti • 2
• Suara: tidak ada • 1
3. MOTORIC RESPONSE
• Menurut perintah • 6
• Dapat melokalisir rangsangan sensorik di kulit • 5
• Menolak rangsangan nyeri pada pada anggota gerak • 4
• Menjauhi rangsangan nyeri • 3
• Ekstensi spontan • 2
• Tidak ada gerakan • 1
Penilaian fungsi batang otak
1. Respirasi
• CNH (Central Neurogenic Hyperventilation)
• Apneustic breathing
• Ataxic breathing
• Cluster breathing
• Gasping respiration
Lesi di atas batang otak
• PHVA (post hyperventilation apnoea)
• Cheyne-Stokes respiration
2. Doll Head phenomenon
3. Refleks batang otak
• Refleks muntah
• Refleks menelan
• Refleks batuk
• Refleks kornea
• Korteks cilio-spinal
• Refleks pupil
Pemeriksaan fungsi kortikal
• Atensi/konsentrasi
• Disorientasi/kebingungan
• Kecerdasan
• Bahasa
• Memory
1. Immediate memory
2. Recent memory
3. Remote memory
• Gnosia
• Visuo-constructive
1. Menggambarkan kubus
2. Block design
Perbedaan lesi organik dan psikiatri
(different diagnosis)
1. Disorientasi
2. Pengidenfikasian
3. Halusinasi visual
4. Waham sistematik
5. Gangguan bahasa
6. Learning test
Tiga ciri lesi organik
• verbal performance discrepancies
• Disfungsi visuo-motorik
• Gangguan tingkah laku
Pemeriksan rangsang selaput otak
• Kaku kuduk
• Tanda Brudzinki I
• Tanda Kernig
• Tes Laseque
• Brudzinki II
Tenaga, Tonus, Trofik dan Refleks
A. Tenaga
B. Tonus
1. Tonus yang meningkat
2. Tonus yang menurun
C. Trofik
D. Refleks
1. Refleks fisiologik
2. Refleks patologik
E. Sensibilitas
F. Koordinasi
G. Keadaan vegetatif
H. Gerakan involunter
Tenaga/kekuatan:
• Derajat 0:paralisis total
• Derajat 1:pada palpasi, teraba sedikit kontraksi, tetapi tidak menimbulkan gerakan
• Derajat 2:otot bisa digerakkan bila gaya berat dihilangkan
• Derajat 3:gerakan otot dapat dilakukan melawan gaya berat, tetapi tidak dapat
melawan tahanan ringan dari pemeriksa
• Derajat 4: gerakan otot dapat melawan gaya berat, tahanan ringan & tahanan
sedang dari si pemeriksa
• Derajat 5: kekuatan otot normal
Tonus:
• Tonus yang meningkat:
1. Spastisitas
2. Rigiditas
• Tonus yang menurun:
a. Lesi pada LMN
b. Lesi pada radiks posterior
Trofik
• Pengukuran otot (atrophy, hyperthrophy)
Refleks :
• Refleks fisiologik
a. Pada lengan
1. Refleks biseps (busur refleks melalui C5-C6)
2. Refleks triseps (busur refleks melalui C7-C8)
3. Refleks radius (C5-C6)
4. Refleks ulna (C8-T1)
Refleks postural (refleks stato-kinetik):
1. Refleks Mayer
2. Refleks Leri
3. Refleks pronasi-abduksi dari lengan
b. Pada tubuh
1. Refleks dinding perut
a. Refleks epigastrik (T8-T9)
b. Refleks mesogastrik (T10)
c. Refleks hipogastrik (T11-T12)
2. Refleks Kremaster (L1-L2)
3. Refleks anus (S4-S5)
c. Pada tungkai
1. Refleks lutut (L2-L3-L4)
2. Refleks achilles (S1)
3. Refleks plantar (S1-S2)
Refleks patologik
• Pada anggota atas (refleks Hoffmann-Trommer)
• Pada anggota bawah:
1.a. refleks babinski
b. refleks Chaddock
c. refleks Oppenheim
d. refleks Gordon
e. refleks Schafer
2.a. refleks Rossolimo
b. refleks Mendel-Bechterew
3.a. Klonus kaki
b. Klonus paha
Sensibilitas: Koordinasi
a. Perasa raba (anestesia) a. Ataksia
b. Perasa nyeri (analgesia) 1. Ataksia sensorik (lokomotorik)
c. Perasa suhu 2. Ataksia serebelar
(termanestesia) 3. Ataksia vestibular
d. Perasa proprioseptif (ataksia b. Tremor
sensorik) c. Disartria
e. Perasa vibrasi d. Nistagmus
(palanestesia) e. Dismetri
f. Stereognosis f. Disdiadokhokinesis
(astereognosis)
g. Asinergi serebellar
g. Grafestesia (grafanestesia)
h. Rebound fenomenon
h. Topognosis (atopognosis)
i. Hipotoni
j. Gejala vestibulo-serebellar
Keadaan vegetatif Gerakan involunter
• Sindrom Horner • Tremor
• Gangguan fungsi kandung kencing 1. Tremor pada penyakit parkinson
• Gangguan fungsi dari rektum 2. Tremor senilis
3. Tremor serebellar
• Gangguan fungsi dari genetalia 4. Tremor essensial
• Gangguan vasomotorik 5. Tremor toksik
• Gangguan sudomotorik 6. Tremor fisiologis
• Gangguan arektor pilorum 7. Tremor asteriksis
• Khorea
• Atetosis
1. Cerebral palsy
2. Tuberous sclerosis
3. Neurolues
4. Status marmoratus
5. Penyakit pelizaeus-merzbacher
6. Penyakit hallevorden-spatz
• Ballismus/Hemiballismus
• Distonia
• Spasmus
1. Tetani
2. Krisis okulogirik
• Tic (Habit Spasm)
• Mioklonus
Pemeriksaan Nervi Kranialis
• Nervus Olfactorius (N I)
• Nervus opticus (NII)
1. Pemeriksaan visus
2. Pemeriksaan pengenalan warna
3. Pemeriksaan medan/lapang penglihatan
4. Pemeriksaan fundus
• Nervus ocularis (NIII, IV, VI)
1. Observasi kelopak mata
2. Pemeriksaan fungsi & reaksi pupil
3. Pemeriksaan gerakan bola mata
• Nervus trigeminus (NV)
1. Pemeriksaan fungsi motorik nervus trigeminus
2. Pemeriksaan fungsi sensorik nervus trigeminus
3. Pemeriksaan reflek trigeminal
Pemeriksaan Nervi Kranialis (lanjutan)
• Nervus facialis (NVII)
1. Observasi gerakan otot wajah
2. Gerakan fasial reflektoris :
a.reflek Glabela
b.reflek Myerson
c.refleks visual-palpebral
d.refleks aurikulo-palpebral
e.refleks chvostek
• Nervus ocusticus (NVIII)
1. Pemeriksaan dng suara
2. Pemeriksaan dng arloji saku
3. Pemeriksaan tes dng garputala
• Nervus glossopharingeus & vagus (NIX, NX)
1. Inspeksi oropharing dlm keadaan istirahat
2. Inspeksi oropharing dlm keadaan berfonasi
3. Pembangkitan refleks muntah
Pemeriksaan Nervi Kranialis (lanjutan)

• Nervus aksesorius (NXI)


1. Pemeriksaan fungsi m.trapezius
2. Pemeriksaan fungsi
m.sternokleidomastoideus
• Nervus hipoglosus

Anda mungkin juga menyukai