Anda di halaman 1dari 15

Obat-Obat Anastesi Lokal

PENDAHULUAN

Obat anestesi Iokal adalah Obat Bahan anestesi lokal


yang dapat menyebabkan blok merupakan salah satu bahan
konduksi dari impuls saraf yang yang paling sering digunakan
bersifat reversibel sepanjang dalam kedokteran. Bahan
anestesi local digunakan
jalur saraf sentral maupun untuk menghilangkan rasa
perifer setelah dilakukan sakit yang timbul akibat
anestesi regional. prosedur kedokteran yang
dilakukan
Definisi Anestesi Lokal

Anestesi lokal didefinisikan sebagai suatu tindakan yang


menyebabkan hilangnya sensasi rasa nyeri pada sebagian
tubuh secara sementara yang disebabkan adanya depresi
eksitasi di ujung saraf atau penghambatan proses konduksi
pada saraf perifer. Anestesi lokal menghilangkan sensasi rasa
nyeri tanpa hilangnya kesadaran yang menyebabkan anestesi
lokal berbeda secara dramatis dari anestesi umum.
Sifat Ideal Anestesi Lokal

a) Tidak menimbulkan
b) Tidak menimbulkan
iritasi pada jaringan c) Toksisitas sistemik
perubahan pada
lunak pada saat yang rendah
jaringan saraf
digunakan

f) Durasi kerjanya lama


d) Efektif jika untuk memungkingkan
diinjeksikan ke jaringan e) Waktu mula kerja penyelesaian prosedur
lunak atau topikal ke yang cepat namun tidak begitu
membrane mukosa lama untuk waktu
pemulihan
Klasifikasi Anestesi Lokal
Klasifikasi Anestesi Lokal 3
Mula dan masa kerja penggunaan
anestetikum lokal dengan vasokonstriktor
Anestetikum Mula kerja
% Vasokonstriktor Masa kerja, menit
Lokal menit ,

Jaringan
pulpa
lunak
1:200.000 2-3 60 180-300
Artikain 4
1:100.000 2-3 60 180-300
Bupivakain 0.5 1:200.000 6-10 90-180 180-720
-
3-5 10 60-120
Lidokain 2 1:50.000 /
3-5 60 180-300
1:100.000

5-10
(infiltrasi)
- 3-5 120-180
Prilokain 4 40-60
1:200.000 3-5 180-480
(blok saraf)
60-90

3 - 3-5 20-40 120-180


Mepivakain
2 1:100.000 3-5 60 180-300
Mekanisme Anestesi Lokal
Farmakokinetik Anestesi Lokal

Absorbsi

Semua jenis anestesi lokal memiliki tingkatan reaksi yang berbeda,


yang sering terjadi yaitu vasodilatasi pembuluh darah ketika di
deposit, dan beberapa juga menimbulkan vasokontriksi. Efek
signifikan dari vasodilatasi meningkat ketika anestesi lokal sudah
diserap oleh pembuluh darah, sehingga menurunkan durasi dan
kualitas dari rasa sakit, tetapi meningkatkan konsentrasi anestesi
lokal pada pembuluh darah dan potensi overdosis (reaksi toksik).
Distribusi

Setelah diserap ke pembuluh darah, anestesi lokal disalurkan ke


seluruh jaringan dalam tubuh. Organ yang sangat perfusi yaitu
otak, hepar, ginjal, paru-paru, limfe memiliki kadar anestesi
yang paling tinggi dibandingkan dengan organ yang kurang
perfusi.
METABOLISME dan EKSRESI

1. ester
Ester sebagian besar dimetabolisme oleh pseudocholinesterase (juga disebut
butyrylcholinesterase). Hidrolisis aster cepat, dan metabolit yang larut dalam air
diekskresikan dalam urin.
2. Amida

Amida dimetabolisme (N-dealkilasi dan hidroksilasi) oleh enzim P-450 mikrosomal di hati dan
diekresikan diginjal
Dosis beberapa anestetikum lokal
Anestetikum Lokal Dosis
kokain
di jumpai dalam benruk topikal semprot 4%

Untuk infiltrasi: Iarutan 0,25%-0.5 %. Blok


Prokain (novokain)
saraf: 2%. Dosis 15 mg/kgBB

Lidokain (lignocaine; xylocain, lidodest) Konsentrasi efektif minimal 0,25 %

Bupivakain (marcain) Konsentrasi efektif minimal 0.125%


Campuran emulsi minyak dalam air(krem)
EMLA (eutectic mixture of local anesthetic) antara lidokain dan prilokain masing-masing
2.5 % atau masing-masing 5%.
Ropivakain (naropin) dan levobupivakain. Konsentrasi efektif minimal 0.25 %,
Keuntungan dan Kerugian Obat Anestesi
Lokal

• Kerugian Anestesia Lokal:


Keuntungan Anestesia Lokal:
a. Alat minim dan teknik relatif sederhana • a. Membutuhkan kerjasama pendcrita
sehingga biaya relatif lebih murah. • b. Sullit diterapkan pada anak-anak
b. Relatif aman untuk pasien yg tidak puasa
• c. Tidak sernua ahli bedah menyukai anestesi
emergency, lambung penuh) karena penderita regional
sadar sehingga resiko aspirasi berkurang
c. Tidak ada komplikasi jalan nafas dan respirasi • d. Pasien lebih suka dalam keadaan tidak sadar
d. Tidak ada polusi kamar operasi oleh gas • e. Tidak praktisjika diperlukan betxrapa
anestesi. suntikan
e. Perawatan operasi lebih ringan/ murah • f. Menimbulkan ketakutan bahwa efek Obat
f. Kehilangan darah sedikit menghilang ketika pembedahan belum selesai.
Komplikasi Anestesi Lokal

Nyeri pada saat injeksi


Rasa terbakar saat injeksi
Paresthesia
Trismus
Hematoma
Infeksi
Paralisis saraf fasialis
Syok anafilaksis
Daftar Pustaka

• Cynthia D, Luh N. Local Anestheitic System Toxicity, FK UNUD. 2016

• Ikhsan M. Gambaran Penggunaan Bahan Anestesi Lokal Untuk Pencabutan Gigi Tetap Oleh Dokter Gigi Di Kota Manado.Manado. Jurnal e-GiGi. 1(2) September 2013

• Malamed SF. Handbook of local anaesthesia 6th ed. St. Louis: Mosby;
2014.

• Logothetis DD. Local anesthetic agents: a review of the current options for
dental hygienist. CDHA Journal. 2011; 27(2): 1-4.

• Sumawinata N. Anestesia lokal dalam perawatan konservasi gigi. Jakarta:


EGC; 2013

• Cox B, Durieux ME, Marcus MAE. Toxicity of local anesthetics. Best


practice and research clinical anaesthesiology. 2003; 17(1): 111-36

• Cantlay K, Williamson S, Hawkings J. Anaesthesia for dentistry. Continuing


Education in Anaesthesia, Critical Care & Pain. 2005; 5(3): 71-5.

• Mercuri LG. Local anesthesia. In: Laskin DM. Oral and maxillofacial surgery.
Mosby. ST. Louis, Missouri. 2000; 1: 634-6

• Alvarez RG, Sepulveda AEC, Gonzalez AAM. Knowledge About Local


Anesthetics in Odontology Students. Proc. West. Pharmacol. Soc. 2009; 52: 118-
119.

• Ganda K. Dentist guide to medical conditions and complications. Iowa:


Wiley-Blackwell; 2008. Pp. 61-2.

• Davey P. At a glance medicine. Jakarta: Erlangga; 2003. Hal: 131, 138,


144, 178, 266, 272, 350.

Anda mungkin juga menyukai