Oleh:
Arief Gusman
Avissa Fadlika D
Ayu Putri Firda N
Hanifah Rahma
Indra Budi Permana
Irham Abshar
Rania Ulfa
Roberta Charles
Ulfah Nichi
Preseptor:
dr. Deddy Herman, Sp.P (K), FCCP, FAPSR, MCH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
Latar Belakang
Latar Belakang
Batasan Masalah
• Batasan penulisan makalah ini membahas mengenai pneumokoniosis (asbestosis, silicosis,
pneumokoniosis batubara)
Tujuan Penulisan
• Tujuan penulisan makalah ini untuk menambah pengetahuan mengenai pneumokoniosis
Metode Penulisan
• Penulisan makalah ini menggunakan metode tinjauan kepustakaan yang merujuk pada
berbagai literatur.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
Tinjauan Pustaka
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
DEFINISI
DEFINISI
Epidemiologi
EPIDEMIOLOGI
Kasus kematian
2013 147 dan meningkat sekitar 130 kejadian per tahun selama 5 tahun
terakhir.
201418 kasus kematian akibat silikosis
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
ETIOLOGI
KLASIFIKASI (cont)
Patogenesis
PATOGENESIS (cont)
PATOGENESIS (cont)
tergantung pada sifat Pajanan lama
Partikel debu yang fagositosis debu oleh
toksisitas partikel menimbulkan reaksi
terhirup makrofag
debu inflamasi awal
Debu yang difagosit Sitokin menyebabkan makrofag alveolar Debu yang sitotoksik
di keluarkan melalui fibrosis pada jaringan mengeluarkan difagositosis diikuti
sistem mukosilier intersisial paru mediator inflamasi fibrositosis
PATOGENESIS (cont)
• Gerakan acak partikel akibat kecepatan aliran udara. Terjadi hanya pada
Difusi partikel dengan ukuran kecil. Debu dengan ukuran 0,1 mm sampai 0,5 mm
keluar masuk alveoli, membentur alveoli sehingga akan tertimbun di
dinding alveoli
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
GEJALA KLINIS
asimptomatik batuk
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi
Perselubungan
Bercak noduler Pembesaran
Garis Tipis paru menyerupai
(1-2mm- cm) kelenjer hilus
radang paru
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
USG
Komplikasi yang
Melihat komplikasi yang terdapat pada pleura
ditimbulkan oleh diantaranya pleural
pneumokoniosis plaq, efusi pleura,
penebalan pleura difus
USG
Gambar 6. Tampak efusi dengan
septasi multipel pada pasien
pekerja tambang batu bara
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
Tujuan Pemeriksaan
Spirometri
Studi epidemiologi pekerja yang • Normal
terpajan debu • Obstruksi
• Restriksi
• Campuran
Sputum
Bronchoalveolar
Biopsi paru terbuka Analisis lavage/BAL
Biopsi transbronkial
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
TATALAKSANA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. R
Tanggal Lahir : 11 Desember 1955
Usia : 62 tahun
Alamat : Batu payung kecamatan lareh sago
halaban, lima puluh kota sumatera barat
Pekerjaan : Penambang batu emas
No. RM : 489805
Tanggal masuk RS : 21 Februari 2018
ANAMNESIS
Keluhan utama :
Pasien mengeluhkan sesak nafas meningkat sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba 1 jari medial linea midklavikula
sinistra RIC V
Perkusi : Atas = RIC II
Kiri = 1 jari medial linea midklavikula sinistra RIC V
Kanan = Linea sternalis dekstra
Auskultasi : S1 S2 reguler, bising jantung (-), Gallop (-)
Paru depan (dada) :
Inspeksi : Statis : Dada kanan lebih cembung dari kiri (unilateral prominence)
Dinamis : Pergerakan dada kanan tertinggal dari dada kiri
Palpasi : fremitus kanan lebih lemah dibanding fremitus kiri
Perkusi : Paru kanan : redup
Paru kiri : sonor
Auskultasi : Suara nafas paru kanan melemah dibanding paru kiri.
Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Hb : 13,1 g/dl
Leukosit : 13.480
Ht : 36,3%
Hitung jenis leukosit : 0,4/0,9/83,8/8,8/6,1
Ureum : 27 mg/dl
Creatinin : 0,92 mg/dl
GAMBARAN RONTGEN TORAK
Kesan :
Tampak fibroinfiltrat di kedua
lapangan paru
Diagnosa Kerja : pneumokoniasis
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
KESIMPULAN
Pneumokoniasis : bagian dari penyakit paru kerja akibat inhalasi
partikel debu.