Anda di halaman 1dari 8

Pemberian Obat Supositoria

Disusun Oleh:
 Ines Wafiqah
 Jean Putri Rahmawardi
 Khaira Agusda Dasril
 Lara Sovia
• Pemberian Obat Supositoria adalah pemberian obat
yang dilakukan dengan cara memasukan obat melalui
anus atau rektum, vagina atau uretra. supositoria
dapat bertindak sebagai pelindung jaringan
setempat, sebagai pembawa zat terapetik,yang
bersifat lokal atau sistemik.
• tujuan:
1. untuk memperoleh efek obat local maupun
sistemik
2. untuk melunakkan feses sehingga mudah
untuk dikeluarkan
Indikasi dan Kontraindikasi
• Indikasi:
– saat bahan obat yang diberikan dapat mengiritasi mukosa saluran
cerna
– klien dapat mengalami mual, muntah, dan ketidakmampuan untuk
minum
– klien dengan tingkat kesadaran rendah
– klien dengan konstipasi
• Kontraindikasi:
– trauma pada jaringan rectum, dan resiko infeksi luka operasi area
rectum
– klien mengeluh nyeri saat insersi supositoria rectal
– pada klien yang memiliki masalah pada KARDIAK OUTPUT maka
pemasukan supositoria dapat menstimulasi saraf vagus yang
menyebabkan distrimia jantung
Persiapan Alat
• resep obat supositoria
• air pelumas (K-Y Jelly)
• sarung tangan bersih
• tissue
• kasa

Cara kerja:
1. cuci tangan
2. jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
3. gunakan sarung tangan
4. posisikan pasien dengan posisi sims kanan atau kiri
5. buka pembungkus obat atau pegang dengan kain kasa
6. oleskan ujung obat supositoria dengan pelicin
7. instruksikan pada pasien untuk menarik napas agar mempermudah
masuknya obat kedalam anus dan merelaksasikan sfingter anus
8. renggangkan glutea dengan tangan kiri kemudian masukkan obat
supossitoria perlahan kedalam anus, sfingter anal interna dan
mengalami dinding rektal kurang lebih 10 cm pada orang dewasa 5 cm
pada bayi atau anak
9. setelah selesai, tarik jari tangan dan bersihkan daerah sekitar anal
dengan tissue
10. anjurkan pasien untuk tetap berbaring terlentang/miring selama
kurang lebih 5 menit
11. setelah selesai lepaskan sarung tangan dan letakkan pada bengkok
12. cuci tangan dan lakukan dokumentasi
Keuntungan dan Kelemahan supositoria
Keuntungan:
a) Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung
b) Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzym pencernaan dan
asam lambung
c) Obat dapat masuk langsung dalam saluran darah sehingga obat
dapat berefek lebih cepat daripada penggunaan obat peroral
d) Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar

Kelemahan:
a) Tidak nyaman digunakan
b) Absorbsi obat sering kali tak teratur atau sulit diramalkan
Contoh Obat Supositoria
• supsitoria melalui vagina: nistatin supositoria,
tricostatin supositoria, neogiknosa supositoria
• supositoria melalui rectal: aminophilin, dulcolac,
kaltrofen, stesolid, dumin, dan gliserin
Thank You

Anda mungkin juga menyukai