Konklin
5 Oktober 2019
Abortus
Incomplete
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
29 September – 5 Oktober 2019
PARTUS
KASUS FISIOLOGIS
MAYOR MINOR TOTAL
EKSTRAKSI
SPONTAN VAKUM
SC GYN ONK KURETASE
OBS
GYN
TOTAL
Pendahuluan
Istilah abortus dipakai untuk menunjukkan
pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan dan sebelum janin
mencapai berat 500 gram atau kurang dari 20
minggu.
15 Agustus 2019
Tafsiran Persalinan
22 Mei 2020
Riwayat Menstruasi
Teratur Dismenorrhea
12 tahun 7 Hari 3x ganti/hari
(28-39hari) (+)
Riwayat Pernikahan
Menikah 1 kali, 26 th
Pemeriksaan Fisik
Tekanan
Darah: 05
Kesadaran: 110/70
Compos 04
Mentis
03
02
Suhu:
01
RR: 36,8
20 x/menit
Nadi:
80 x/menit
Status Generalisata
Mata Kepala
CA (+/+), SI (-/-), pupil Normocephal, rambut
isokor, RC (+/+) tidak mudah dicabut
Hidung
Telinga
Dbn
Dbn
Leher Mulut
Pembesaran KGB (-) dan Dbn
tiroid (+)
Jantung
Paru
I: Iktus kordis tidak terlihat
I: Bentuk thoraks normal, pergerakan P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
dinding dada simetris midclavicula sn
P: Massa (-), krepitasi (-) P: Batas jantung ki ICS V LMC sn
P: Sonor di semua lapangan paru A: BJ I/II reguler, murmur (-),
A: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-) gallop (-)
Abdomen Ekstremitas superior
Akral dingin, edema (-/-), CRT <2 dtk
I: Kontur supel striae (-), venektasi (-)
P: Nyeri tekan epigastrium (-), hepar, lien,
ginjal tidak teraba, turgor kembali cepat
P: Timpani (+)
A: BU (+) normal
Ekstremitas inferior
Akral dingin, edema (-/-), CRT <2 dtk
PEMERIKSAAN OBSTETRI
Pemeriksaan Abdomen
TFU : Tidak teraba
TBJ : -
His :-
DJJ : -
Inspeksi: datar, striae (-), venektasi (-) Status Obstetrik Pemeriksaan Luar
Pertumbuhan rambut pubis dbn, klitoris dbn,
labia mayora dan labia minora simetris, sikatriks
Palpasi: tinggi fundus tidak teraba (-), Edema (-), inflamasi (-), perdarahan (+).
Inspekulo
• Portio: Livide
• OUE: Terbuka, tampak jaringan di muara
OUE
• Fluksus: Darah (+)
• Fluor : (-)
• Erosi : (-)
• Laserasi: (-)
• Polip : (-)
• Cavum douglas : Tidak menonjol
Pemeriksaan Dalam
Teraba sisa jaringan
Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Nilai Nilai Rujukan
WBC 7,7 x 103/mm3 4-10.0
RBC 4.22 x 106mm3 3.5-5.5
HGB 13.3 g/dl 11.0-16.5
HCT 38,5 % 35.0-50.0
PLT 285 x 103/mm3 100-300
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG
Diagnosis
• Observasi VK Obsgyn
• IVFD RL 20 tpm
• Misoprostol 2 x 1 tab
• R/ Kuretase
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
Kelainan sitogenik (mutasi gen) Gangguan implantasi serta SLE dan aPA Terjadinya metabolisme toksin, Seperti nikotin dan co2 Penurunan kadar progesteron
pasokan darah ke endometrium infeksi janin, amnion, plasenta,
dan endometrium
Kematian janin
Efek vasoaktif
Gangguan proses implantasi Gangguan implantasi
ABORTUS
Klasifikasi abortus
Abortus dapat diklasifikasikan atas dua golongan:
Abortus Spontan
Abortus Provokatus (induced abortion). Abortus ini dibagi menjadi:
Abortus Medisinalis (abortus therapeutica)
Abortus kriminalis
pembagian abortus secara klinik
• Abortus imminens • Abortus servikalis
• Abortus insipiens • Missed abortion
• Abortus inkompletus • Abortus habitualis
• Abortus kompletus
Abortus inkompletus:
Pengeluaransebagian hasil konsepsi pada kehamilan kurang dari 20
minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.
Perdarahan dapat banyak sekali dan tidak akan berhenti sebelum sisa
hasil konsepsi dikeluarkan.
• Palpasi abdomen
• Kontur supel dan tidak ada nyeri tekan.
• Inspeksi/inspekulo
• Portio :Livide
• OUE : Terbuka, tampak jaringan di muara OUE
Pemeriksaan fisik • Fluksus
• Fluor
:Darah (+), aktif
: (-)
• Erosi : (-)
• Laserasi : (-)
• Polip : (-)
• Cavum douglas : Tidak menonjol
• Abortus komplit
• Mola hidatidosa
Tatalaksana
Tatalaksana bergantung pada :
• Perbaikan keadaan umum, bila perdarahan banyak berikan transfusi
darah dan cairan yang cukup
• Pemberian antibiotik
• Perdarahan
• Perforasi
Dapat terjadi pada saat kuretase terutama pada uterus dalam
posisi hiperretrofleksi.
• Infeksi
• Syok
Bisa terjadi karena perdarahan (Syok Hemoragik) dan karena
infeksi berat (Syok Septik).
ANALISA KASUS
KASUS TEORI