Anda di halaman 1dari 33

Laporan

Konklin

5 Oktober 2019

Abortus
Incomplete
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
29 September – 5 Oktober 2019

PARTUS PATOLOGIS KAMAR OPERASI

PARTUS
KASUS FISIOLOGIS
MAYOR MINOR TOTAL
EKSTRAKSI
SPONTAN VAKUM
SC GYN ONK KURETASE

OBS

GYN

TOTAL
Pendahuluan
Istilah abortus dipakai untuk menunjukkan
pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan dan sebelum janin
mencapai berat 500 gram atau kurang dari 20
minggu.

Abortus dapat terjadi secara spontan atau


disengaja.
LAPORAN
KASUS
Identitas Pasien
PASIEN SUAMI
 Nama : Ny. N • Nama : Tn. A
 Umur : 27 tahun • Umur : 29 tahun
 Suku/bangsa : Melayu/Indonesia • Suku/bangsa : Melayu/Indonesia
 Agama : Islam • Agama : Islam
 Pendidikan : DIII-Kebidanan • Pendidikan : S1
 Pekerjaan : IRT • Pekerjaan : Swasta
 Alamat : Jln. Mawar Naik, RT 08 • Alamat : Jln. Mawar Naik, RT 08

MRS : 1 Oktober 2019, Pukul 22.30 WIB


No. MR : 916531
Anamnesis
Keluhan Utama
Keluar darah segar
menggumpal dari jalan lahir
sejak ± 12 jam SMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang


RPD: Os mengeluhkan keluar darah segar
Hipertensi: disangkal menggumpal dari jalan lahir sejak ± 12 jam
Diabetes: disangkal SMRS. Os juga mengeluhkan nyeri pada perut
Abortus: 1x bagian bawah. Os mengaku juga pernah
mengalami keguguran pada kehamilan
RPK: sebelumnya. Os melakukan pemeriksaan dan
Hipertensi: disangkal didapatkan hasil bahwa os mempunyai infeksi
Diabetes: disangkal TORCH.
PJK: disangkal
G2P1A0
HPHT

15 Agustus 2019
Tafsiran Persalinan
22 Mei 2020

Riwayat Menstruasi
Teratur Dismenorrhea
12 tahun 7 Hari 3x ganti/hari
(28-39hari) (+)

Riwayat Pernikahan
Menikah 1 kali, 26 th
Pemeriksaan Fisik
Tekanan
Darah: 05
Kesadaran: 110/70
Compos 04
Mentis
03
02
Suhu:
01
RR: 36,8
20 x/menit
Nadi:
80 x/menit
Status Generalisata

Mata Kepala
CA (+/+), SI (-/-), pupil Normocephal, rambut
isokor, RC (+/+) tidak mudah dicabut

Hidung
Telinga
Dbn
Dbn

Leher Mulut
Pembesaran KGB (-) dan Dbn
tiroid (+)

Jantung
Paru
I: Iktus kordis tidak terlihat
I: Bentuk thoraks normal, pergerakan P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
dinding dada simetris midclavicula sn
P: Massa (-), krepitasi (-) P: Batas jantung ki ICS V LMC sn
P: Sonor di semua lapangan paru A: BJ I/II reguler, murmur (-),
A: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-) gallop (-)
Abdomen Ekstremitas superior
Akral dingin, edema (-/-), CRT <2 dtk
I: Kontur supel striae (-), venektasi (-)
P: Nyeri tekan epigastrium (-), hepar, lien,
ginjal tidak teraba, turgor kembali cepat
P: Timpani (+)
A: BU (+) normal
Ekstremitas inferior
Akral dingin, edema (-/-), CRT <2 dtk

PEMERIKSAAN OBSTETRI

Pemeriksaan Abdomen
TFU : Tidak teraba
TBJ : -
His :-
DJJ : -
Inspeksi: datar, striae (-), venektasi (-) Status Obstetrik Pemeriksaan Luar
Pertumbuhan rambut pubis dbn, klitoris dbn,
labia mayora dan labia minora simetris, sikatriks
Palpasi: tinggi fundus tidak teraba (-), Edema (-), inflamasi (-), perdarahan (+).

Inspekulo
• Portio: Livide
• OUE: Terbuka, tampak jaringan di muara
OUE
• Fluksus: Darah (+)
• Fluor : (-)
• Erosi : (-)
• Laserasi: (-)
• Polip : (-)
• Cavum douglas : Tidak menonjol

Pemeriksaan Dalam
Teraba sisa jaringan
Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Nilai Nilai Rujukan
WBC 7,7 x 103/mm3 4-10.0
RBC 4.22 x 106mm3 3.5-5.5
HGB 13.3 g/dl 11.0-16.5
HCT 38,5 % 35.0-50.0
PLT 285 x 103/mm3 100-300
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG
Diagnosis

G2P0A1 hamil 6-7 minggu abortus inkomplit


Tatalaksana

• Observasi VK Obsgyn
• IVFD RL 20 tpm
• Misoprostol 2 x 1 tab
• R/ Kuretase
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi

 Abortus adalah fetus dengan


berat kurang dari 500 gram
atau umur kehamilan kurang
dari 20 minggu pada saat
dikeluarkan dari uterus, yang
tidak mempunyai kemungkinan
hidup.
ETIOLOGI

 Penyebab abortus (early pregnancy loss) bervariasi dan sering


diperdebatkan. Umumnya lebih dari satu penyebab.
 Penyebab Genetik
 Penyebab Anatomik
 Penyebab Autoimun
 Penyebab Infeksi
 Faktor Lingkungan
 Faktor Hormonal
 Faktor Hematologik
PATOFISIOLOGI
Faktor genetik Faktor anatomik uterus Faktor penyakit autoimun Faktor infeksi Faktor lingkungan Faktor hormonal

Kelainan sitogenik (mutasi gen) Gangguan implantasi serta SLE dan aPA Terjadinya metabolisme toksin, Seperti nikotin dan co2 Penurunan kadar progesteron
pasokan darah ke endometrium infeksi janin, amnion, plasenta,
dan endometrium
Kematian janin
Efek vasoaktif
Gangguan proses implantasi Gangguan implantasi

Hambatan sirkulasi uteroplasenta


Gangguan implantasi dan
kematian janin

Gangguan pertumbuhan janin

Perdarahan pada desidua basalis

Nekrosis jaringan disekitar pendarahan

Hasil konsepsi terlepas seluruhnya atau sebagian dari dinding endometrium

Merupakan Korpus alineum dalam uterus

Terjadi kontraksi untuk mengeluarkan isinya

ABORTUS
Klasifikasi abortus
Abortus dapat diklasifikasikan atas dua golongan:
Abortus Spontan
Abortus Provokatus (induced abortion). Abortus ini dibagi menjadi:
Abortus Medisinalis (abortus therapeutica)
Abortus kriminalis
pembagian abortus secara klinik
• Abortus imminens • Abortus servikalis
• Abortus insipiens • Missed abortion
• Abortus inkompletus • Abortus habitualis
• Abortus kompletus
Abortus inkompletus:
 Pengeluaransebagian hasil konsepsi pada kehamilan kurang dari 20
minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.

 Kanalisservikalis terbuka dan jaringan dapat diraba dalam kavum uteri


atau kadang sudah menonjol dari OUE.

 Perdarahan dapat banyak sekali dan tidak akan berhenti sebelum sisa
hasil konsepsi dikeluarkan.

 Dilakukan penanganan bila syok, setelah itu dilakukan kuretase.


PENEGAKAN DIAGNOSIS
• Keluhan utama Perdarahan pada kehamilan kurang dari 20 minggu
Anamnesa • Nyeri perut di daerah atas simpisis

• Palpasi abdomen
• Kontur supel dan tidak ada nyeri tekan.
• Inspeksi/inspekulo
• Portio :Livide
• OUE : Terbuka, tampak jaringan di muara OUE
Pemeriksaan fisik • Fluksus
• Fluor
:Darah (+), aktif
: (-)
• Erosi : (-)
• Laserasi : (-)
• Polip : (-)
• Cavum douglas : Tidak menonjol

Pemeriksaan • Ultra Sonografi (USG)


• Laboratorium
Penunjang • Transabdominal ultrasonography
Diagnosis Banding

• Abortus komplit
• Mola hidatidosa
Tatalaksana
Tatalaksana bergantung pada :
• Perbaikan keadaan umum, bila perdarahan banyak berikan transfusi
darah dan cairan yang cukup

• Pemberian antibiotik

• 24 sampai 48 jam setelah dilindungi dengan antibiotik atau lebih


cepat terjadi perdarahan yang banyak, lakukan dilatasi dan kuretase
untuk mengeluarkan hasil konsepsi.
Komplikasi

• Perdarahan

• Perforasi
Dapat terjadi pada saat kuretase terutama pada uterus dalam
posisi hiperretrofleksi.

• Infeksi

• Syok
Bisa terjadi karena perdarahan (Syok Hemoragik) dan karena
infeksi berat (Syok Septik).
ANALISA KASUS
KASUS TEORI

Pasien datang dengan keluhan utama nyeri perut bagian


bawah, perdarahan pervaginam (+) sedikit, tidak aktif,
sesak napas, dan jantung berdebar-debar. Pasien Hal ini sesuai dengan teori abortus yaitu perdarahan pada
mengeluhkan nyeri perut bagian bawah dari tadi sore kehamilan kurang dari 20 minggu dan nyeri perut di
SMRS, keluar darah dari jalan lahir, os juga mengeluhkan daerah atas simpisis.
jantung berdebar- debar dan sesak napas. Os juga Keluhan jantung berdebar-debar dan riwayat hipertiroid
mengaku ada riwayat hipertiroid 1 tahun yan lalu dan pasien sesuai dengan gambaran klinis hipertiroid yaitu
mengkonsumi obat PTU rutin, namun os menghentikan tidak adanya penambahan berat badan, intoleransi
minum obat PTU dikarenkan os mengaku sedang hamil 4 jantung, keringat berlebih, takikardia.
bulan. Pasien juga mengaku mengalami penurunan berat
badan dan keringat yang berlebihan.
KASUS TEORI

Dari pemeriksaan ginekologi ditemukan:


Pemeriksaan Luar: Pertumbuhan rambut pubis dbn,
klitoris dbn, labia mayora dan labia minora simetris, Hasil pemeriksaan ginekologi ini sesuai dengan teori
sikatriks (-), Edema (-), inflamasi (-), perdarahan (+). abortus inkomplit dimana ditemukan pengeluaran
Inspekulo: Portio: Livid, OUE: Terbuka, tampak jaringan sebagian hasil konsepsi pada kehamilan kurang dari 20
minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.
di muara OUE, Fluksus: Darah (+), Fluor : (-), Erosi: Kanalis servikalis terbuka dan jaringan dapat diraba
(-), Laserasi: (-), Polip: (-), Cavum douglas : Tidak dalam kavum uteri atau kadang sudah menonjol dari
menonjol OUE.
Pemeriksaan Dalam : teraba sisa jaringan
KASUS TEORI

Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien


mengalami takikardi dengan nadi=125 kali per Hal ini sesuai dengan teori hipertiroid dimana
menit. Ditemukan juga pembesaran kelenjar ditemukan takikardia dengan nadi > 100 kali per
tiroid. Dari pemeriksaan laboratorium, menit dan terabanya tiroid pasien. Hasil
ditemukan penurunan TSH dan peningkatan T3 laboratorium pun menunjukkan meningkatnya
dan T4. T3 = 3,53 dan T4 = 320. hormon tiroid pada pasien.
KASUS TEORI

Pada pasien ini diberikan terapi:


Hal ini sesuai dengan teori terapi abortus inkomplit yaitu:
• IVFD RL 20 tpm • Perbaikan keadaan umum, bila perdarahan banyak
• Inj. Cefotaxime 1 x 2 gr berikan transfusi darah dan cairan yang cukup
• Paracetamol 3x 500 mg • Pemberian antibiotik
• Misoprostol 2 x 1 tab • 24 sampai 48 jam setelah dilindungi dengan antibiotik
R/ Usg (jika belum bersih) atau lebih cepat terjadi perdarahan yang banyak,
lakukan dilatasi dan kuretase untuk mengeluarkan hasil
R/ Kuretase ( setelah terkontrol tiroid nya) konsepsi.
Terapi tiroid sesuai dengan teori hipertiroid yaitu:
Rawat bersama spesialis penyakit dalam : • Dosis awal PTU: 100-450mg 3 kali sehari
• PTU 1x1 tab • ß-Adrenergic blocker, seperti propranolol, 10 hingga
• Lugol 3x10 tts 40 mg setiap 4 hingga 6 jam, atau atenolol, 25 hingga
50 mg setiap hari
• Propanolol 2x1 tab
KESIMPULAN
• Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi
pada kehamilan kurang dari 20 minggu dengan masih ada sisa
tertinggal dalam uterus dan ditemukannya kanalis servikalis yang
terbuka.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai