clinical pathway
Periode Juli-September
KDS
• Selama bulan juli-september hanya ada 3 CP
KDS
• 2 diantara nya tidak mencantumkan hari rawat.
• Diantara 3 CP tidak ada yang melakukan
pemeriksaan penunjang sesuai CP (yaitu
urinalisa)
• Diantara 3 CP hanya 1 yang pemberian obatnya
sesuai CP, 2 lain tidak diberikan diazepam oral
dan PCT IV
• Untuk assessmen klinis lengkap dan sesuai CP
Lama rawat Assessmen klinis Penunjang Obat
CP 1 √ √ x x
CP2 o √ x √
CP 3 o √ x x
DADRS
• Selama bulan juli-september ada 11 CP
• Dari 11 CP, ada 1 pasien yang tidak dilakukan
pemeriksaan feses
• Dari 11 CP, ada 3 pasien yang tidak diberikan
oralit
• Dari 11 CP, 7 diantara nya tidak mencantumkan
hari rawat
Lama rawat Assessmen klinis Penunjang Obat
CP 1 √ √ √ √
CP2 √ √ √ √
CP 3 o √ x x
CP 4 o √ √ √
CP 5 √ √ √ √
CP 6 o √ √ √
CP 7 o √ √ √
CP 8 √ √ √ √
CP 9 o √ √ √
CP 10 o √ √ x
CP 11 o √ √ x
Demam Tifoid
• Periode Juli-September tidak ada laporan
DHF
• Periode Juli-September hanya ada 3 CP
• 2 diantara nya tidak mencantumkan hari rawat
• Untuk kepatuhan assessment dan obat sudah
sesuai CP
• 3 CP tidak sesuai dalam hal pemeriksaan
penunjang (yaitu tidak dilakukan pemeriksaan
GDS, SGOT, SGPT)
Lama rawat Assessmen klinis Penunjang Obat
CP 1 √ √ x √
CP2 o √ x √
CP 3 o √ x √
CP 4
Kesimpulan
• Jumlah CP yang terkumpul terlalu sedikit untuk
di audit
• Pengisian CP belum lengkap dan menghalangi
proses analisa