Anda di halaman 1dari 16

Presentasi Kelompok 6

GELOMBANG RADIO

Disusun oleh :
Dian Ari Wibisono
Rossy Mayang Sari
Muhammad Nur Karim
Sejarah Singkat Perkembangan Radio
Radio adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk
menyampaikan pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada masyarakat
dengan jangkauan luas. Radio telah menjalani proses perkembangan yang
cukup lama sebelum menjadi media komunikasi massa seperti saat ini. Berkat
ketekunan tiga orang cendikiawan, diantaranya seorang ahli teori ilmu alam
yang bernama James Maxwell berhasil menemukan rumus yang diduga dapat
mewujudkan gelombang elektromagnetis, yaitu gelombang yang digunakan
untuk gelombang radio dan televisi (1865).
Berdasarkan teorinya bahwa gerakan magnetis dapat mengarungi ruang
angkasa dengan kecepatan hampir sama dengan kecepatan cahaya
(186.000 mil/detik). Teori Maxwell ini dibuktikan oleh Heinrich Hertz pada
tahun 1884. Tetapi baru digunakan untuk tujuan praktis oleh Guglemo
Marconi, dimana Marconi telah dapat mengirimkan tanda-tanda tanpa kawat
melintasi samudra Atlantik.
Perkembangan radio sebagai media massa lalu berkembang dibeberapa
negara. Diawali di Amerika Serikat (AS) dengan pengembangan penemuan
Guglielmo Marconi pada tahun 1906, karena itu pula ia dijuluki “The Father of
radio”. Sejak saat itu juga radio terus berkembang dibeberapa negara seperti
Inggris, Perancis, Uni Sovyet, Jepang dan RRC. Selain mengalami
perkembangan, radio juga telah memasuki tahap penyempurnaan. Prof. E H
Amstrong dari Universitas Columbia pada tahun 1933 memperkenalkan sistem
Frequency Modulation (FM) sebagai penyempurnaan dari Amplitudo
Modulation (AM).
Apa Sih Radio itu?
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara
modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini
melintas, dan merambat lewat udara, dan bisa juga merambat lewat ruang
angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium
pengangkut (seperti molekul udara)
Lalu Apasih Gelombang Radio Itu ?
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan
terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang
pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya)
pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio pada suatu
spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan
cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh


antena, osilasi dari medan listrik, dan magnetik tersebut dinyatakan dalam
bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Dari pancaran gelombang
radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi
signal audio atau lainnya yang membawa siaran, dan informasi.
gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik.
Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.
Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai
100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi
20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak
ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio
yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi
gelombang audio yaitu :
1) Gelombang Radio AM (Amplitude Modulation)
Gelombang modulasi amplitudo sebagai pembawa informasi, memiliki
frekuensi berkisar antara 550 kHz sampai 1.600 kHz, Gelombang tersebut
memiliki sifat mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi, sehingga
mampu mencapai jangkauan yang sangat jauh dari stasiun pemancar radio.
Keunggulan AM adalah AM juga dipakai dalam transmisi isyarat video dalam
televisi. AM adalah sistem yang sederhana, murah, dan hanya
membutuhkan lebar jalur kecil. Jangkauan siaran dengan frekuensi AM lebih
jauh (200 km) dan biaya untuk pemancaran AM lebih murah daripada FM.
Kelemahan gelombang radio AM adalah sering terganggu oleh gejala
kelistrikan di udara, sehingga gelombang yang ditangkap pesawat radio
kadang terdengar berisik.
2) Gelombang Radio FM (Frequency Modulation)
Frekuensinya berkisar 88 kHz sampai 108 kHz Radio FM menggunakan
gelombang ini sebagai pembawa berita/informasi. Pemancar FM lebih jernih
jika dibandingkan dengan pemancar AM. Hal ini dikarenakan gelombang
radio FM tidak terpengaruh oleh gejala kelistrikan di udara. Gelombang radio
FM tidak dapat dipantulkan oleh ionosfer bumi, sehingga tidak dapat
menjangkau tempat-tempat yang jauh di permukaan bumi. Supaya jangkauan
gelombang jauh diperlukan stasiun penghubung (relay), yang ditempatkan di
satelit atau di permukaan bumi. Keunggulan FM adalah Amplitudo yang
konstan dari gelombang FM memungkinkan efisiensi pemancar yang tinggi.
FM memiliki kemampuan transmisi stereo yang tidak dimiliki oleh pemancar
AM. Kualitas audio yang diterima juga lebih tinggi daripada kualitas audio
yang dimodulasi dengan AM.
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat
penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai
sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam
pada umumnya.
Penggolongan Gelombang Radio
Propagasi Gelombang Radio
Propagasi radio dibedakan menjadi 2 :
1. Propagasi Gelombang tanah:
• Gelombang langsung
• Gelombang pantulan tanah
• Gelombang permukaan tanah
2. Propagasi Ionosfer:
Propagasi Gelombang Tanah

• Gelombang Langsung
• Gelombang Pantulan Tanah
• Gelombang Permukaan Tanah
Propagasi Ionosfer
TENGKYU SANAK

Anda mungkin juga menyukai