Lokasi yang strategis. Dimana apotek tersebut berada di lokasi yang
dekat dengan Rumah sakit, kantor dan permukiman warga. Apoteker yang selalu stand‐by di apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi seputar obat. Harga yang bersaing. Dimana harga obat lebih murah jika dibandingkan dengan apotek lain. Kelengkapan produk. Dimana apotek ini tidak hanya menyediakan obat, tetapi menyediakan produk kebutuhan lain, contohnya perlengkapan bayi dan perlengkapan kebutuhan wanita. Fasilitas yang disediakan tv, wifi, tempat duduk, AC, softdrink. Sudah memiliki izin sesuai dengan undang-undang yang berlaku. WEAKNESS/ KELEMAHAN Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat. Sulitnya mendapatkan tenaga kerja yang kompeten, terutama tenaga kerja kefarmasian. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan atau waralaba. Masih kurangnya ketersediaan obat-obatan pada resep yang dibutuhkan pasien. Kurang peduli dengan ketatnya persaingan. Tidak menyediakan praktek dokter. PELUANG/OPPORTUNITY Luasnya pangsa pasar. Apoteker sebagai sarana pengganti dokter. Kelonggaran dalam sistem pembayaran. Produk yang selalu dibutuhkan. Kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin tinggi. THREATHS/ ANCAMAN Rumitnya perizinan pendirian apotek. Maraknya penyalahgunaan obat-obatan. Peningkatan kenaikan tarif pajak terhadap obat-obatan. Adanya isu tentang obat berbahaya. Ketatnya persaingan dengan apotek lain. MATRIKS SWOT Strenght Weakness IFAS
EFAS
Opportunity Luasnya pangsa pasar karena Karena banyaknya pesaing,
obat sangat dibutuhkan oleh apotek tersebut tidak hanya kalangan masyarakat. menyediakan obat-obatan, tapi Masyarakat tidak perlu juga perlengkapan bayi dan mengeluarkan biaya banyak kebutuhan wanita. untuk pergi ke dokter, cukup datang ke apotek & bertanya pada Apoteker.
Threats Dengan adanya isu obat-obatan Peningkatan dalam hal tenaga
berbahaya, maka apotek tersebut kerja kefarmasian. memberikan bukti izin usaha menurut undang-undang yang berlaku. SEGMENTASI Konsep yang mendasari strategi pemasaran perusahaan dan pengaplikasian sumber daya yang harus dilakukan dalam rangka mengimplementasikan program pemasaran. Variabel yang digunakan diantaranya demografis, psikolografis, prilaku, pengambilan keputusan dan pola media.
SEGMENTASI
Geografi Demografi Psikografi
Lokasi Umur Gaya hidup,
Gender Minat, dan Suku Sikap masyarakat Agama dalam penggunaan Pendidikan barang Pendapatan Kelas sosial TARGETTING Kegiatan menentukan pasar sasaran, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk dilayani. Tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam mengevaluasi dan menentukan segmen yang akan ditarget, yaitu: Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan. Strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif apotek yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah apotek itu memiliki kekuatan untuk mendominasi segmen pasar yang dipilih. Segmen pasar yang dibidik itu harus didasarkan pada situasi persaingannya yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik target segmen. POSITIONING Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra (image) produk yang lebih unggul dibandingkan pesaing. Positioning adalah unsur ketiga dari strategi STP (Segmentation, Targetting, dan Positioning), di mana pemasar mencoba memutuskan posisi produk di pasar yang hendak disasar. Positioning terdiri dari 3 langkah yaitu : Memilih konsep positioning dalam rangka memposisikan produk/ organisasi, pemasar harus dapat menentukan apa yang penting atau yang utama bagi pasar sasaran. Merancang dimensi atau fitur yang paling efektif dalam mengkomunikasikan posisi. Suatu posisi dapat dikomunikasikan dengan nama merk, slogan, penampilan atau fitur produk, tempat penjualan produk, penampilan karyawan, dan cara-cara lain. Mengkoordinasikan komponen pemasaran untuk menyampaikan pesan yang konsisten.