Anda di halaman 1dari 21

Manajemen FT

Nama : Tn. Dg.R


Jenis kelamin : Laki-laki
D Usia
Pekerjaan
: 71 tahun
: Wiraswasta
A Alamat
Kabupaten Takalar
: Jln. Bontorita

T No RM
Agama
: 047173
: Islam
A Hobby :-
Tanggal Pemeriksaan : 3 Oktober 2019

U Vital Sign
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
M Denyut Nadi
Pernapasan
: 90 kali per menit
: 28 kali per menit
U Suhu : 36˚C
Saturasi Oksigen : 98 %
M Berat Badan : 41 Kg
Tinggi Badan : 153 Cm
Chief of Complain

Sesak nafas, batuk, dan nyeri dada


History Taking

Sesak dan batuk dirasakan sejak 3 tahun yang lalu. Pernah dirawat di BBKPM
sejak dua tahun sembilan bulan, sekitar tanggal 29 Januari 2018 baru di
fisioterapi, lalu, dengan keluhan nyeri dada, sesak napas, batuk disertai
lendir yang berwarna putih. Sebelumnya sudah di opname sebanyak tiga
kali. Pasien berobat lagi dengan keluhan masih mengalami sesak masalah
yang sama terutama batuk dan lendir. Pada bulan juli 2019 dengan diagnosa
Syndrome Obstructive Post Tuberculosis (SOPT). Lendir sulit dikeluarkan.
Pasien merupakan perokok aktif dulunya dan sekarang telah berhenti
merokok sekitar bertahun-tahun yang lalu. Pasien telah melakukan dua kali
pengobatan enam bulan Tidak ada riwayat penyakit jantung, Namun pasien
mengeluhkan nyeri dada sebelah kanan Pasien merasakan sesak setelah
bekerja, saat jalan, naik turun tangga. Pasien sudah melakukan pemeriksaan
radiologi. Sekarang Pasien tidak merasa nyeri dada, tidak ada riwayat
penyakit lain seperti asam urat, kolesterol, diabetes, hipertensi.
Asymmetric

INSPEKSI STATIS
• Tampak Anterior
Raut wajah pasien terlihat cemas
warna bibir tampak kehitaman
tidak tampak sianosis pada ujung jari
tangan INSPEKSI DINAMIS
Tampak shoulder asimetris
Bentuk thorax Barral Chest Pola jalan dalam batas normal Pola
SIAS (Spina Illiaca Anterior Superior) dan gait analysis saat berjalan normal.
Knee asimetris
• Tampak lateral
forward head posture
• Tampak Posterior
Tampak Scapula dan Shoulder
asimetrisSIPS (Spina Illiaca posterior
Superior) dan fossa poplitea asimetris.
Belum diganti
Asymmetric

Palpasi
Asymmetric Belum diganti

P
F
G
D
Restrictif Restrictive
Limitasi ROM : Tidak ada limitasi ROM
Limitasi ADL : Terganggu ada sesak (walking,
stairs)
Limitasi Pekerjaan : Terganggu
Limitasi Rekreasi : (-)

Tissue Impairment and Tissue Impairment and psychogenic prediction


Psychological Prediction Musculotendinogen : Suspec muscle spasme
M.pectoralis major dan minor M. upper trapezius, atrofi
m.Sternocleido mastoideus, dan mm scaleni
Osteoarthrogen : (-)
Neurogen : (-)
Psikogen : Cemas
Specific Test

Pemeriksaan VAS

Nilai nyeri diam : 0


Nyeri gerak :4
Nyeri tekan : 5 (m. upper trapezius
dan m. pectoralis major sinistra)
Interpretasi : Nyeri sedang
Specific Test

Auskultasi
Hasil : terdapat bunyi wheezing pada segmen
anterior, apikal dextra
Interpretasi : terdapat indikasi konsolidasi cairan /
sputum.

Perkusi
Hasil : terdapat bunyi dullness (datar) pada
upper, middle and apical lobe anterior dextra
Interpretasi : ada indikasi konsolidasi sputum
Specific Test

Pamp Hundle Movement Test


Hasil : Lobus dextra dan sinistra mengembang asimetris
IP : terdapat masalah pengembangan thorax terutama
anterior dextra.

Bucket hundle Movement Test


Hasil : Lobus dextra dan sinistra mengembang asimetris
IP : terdapat masalah pengembangan thorax dan
diafragma ke superolateral
Specific Test

Tes Panjang Otot (muscle length test)


m. Sternocleidomastoideus & m. Scaleni : tightness d/s
m. Pectoralis mayor sedikit tightness d
m. Upper trapezius tighness d/s

Lingkar thoraks

Belum diganti
Specific Test

 METs Test
Hasil :7
IP : Mampu naik turun tangga

 Six-minute walking test


Hasil : 3 menit, 39 detik 8 putaran dan DN 90x/menit dan
SaO2 98%
IP : Pasien hanya mampu berjalan selama 3 menit 39
detik dengan hasil 2,8 track.

 Borg Scale
Hasil : 0 (tidak ada sesak)
IP : Mampu berjalan > 3 menit (ringan)
Specific Test
 Spirometri test
Hasil : FVC : 60,64 %
: FEV1: 63,00 %
: Fvc/FEV1:111,76 %
IP : Tidak ada obstruksi pada jalan nafas
 Hasil pemeriksaan radiologi (20 januari 2016)
Hasil : Cor, Diafragma dan sinus baik
IP : TB paru Duplex Aktif

 HRS-A
Hasil : 16
IP : Kecemasan ringan

 Barthel’s Index
Hasil : 95
IP : Ketergantungan ringan
Belum diganti

Specific Test
Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 17/09/2019

Hasil Bakteri Tahan Asam (BTA)


Sewaktu (-)
Pagi (-)
Sewaktu (-)
DIAGNOSA FISIOTERAPI
“Gangguan Fungsional Paru-Paru berupa Sesak Napas dan Batuk e.c Syndrom
Obstructive Post Tuberculosis (SOPT) Sejak 3 Bulan yang Lalu”.
PROBLEM FT TUJUAN FT

 Problem Primer : Sesak


Tujuan jangka
nafas, batuk, dan
panjang:
penumpukan sputum
Mengoptimalkan
 Problem Sekunder :
kemampuan ADL
Kecemasan, penurunan
Tujuan jangka
mobilitas lingkar toraks,
pendek:
penurunan kadar saturasi
Mengurangi kecemasan
oksigen, spasme
Mengurangi sesak napas
m.sternocleidomastoideus,
Membantu mengeluarkan sputum
m. upper trapezius, m.
Mengatasi batuk
pectoralis minor, dan
Meningkatkan kadar saturasi
gangguan postur tubuh.
oksigen
 Problem Kompleks :
Meningkatkan ekspansi toraks
Gangguan ADL berjalan
Mengurangi spasme
lama dan aktivitas berat.
m.sternocleidomastoideus, m. upper
trapezius, dan m. pectoralis minor
Mengkoreksi Postur Tubuh
Belum diganti

INTERVENSI FT
EVALUASI FT Belum diganti

HOME PROGRAM  Purse lip breathing


 Latihan Berjalan

 Dokter spesialis paru


KEMITRAAN  Dokter radiologi
 Ilmu gizi
 Apoteker
 psikologi
THANK YOU KELOMPOK 7

Anda mungkin juga menyukai