Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG

HIV/AIDS TERHADAP SIKAP PRILAKU SEKSUAL


PRANIKAH PADA REMAJA SMAN 5 JAKARTA
KELAS XI

Skripsi
Chyntia septiana putri ( 2015730023)
Dosen Pembimbing : dr. Rizqa Haerani Saenong, SpKK
Latar Belakang

• Jumlah kumulatif Infeksi HIV yang dilaporkan sampai dengan 2016


sebanyak 242.699. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit jumlah infeksi HIV tertinggi yaitu di DKI Jakarta (46.758).
Bedasarkan data dari BKKBN (Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional) jumlah penduduk indonesia
tahun 2010 sebanyak 237,6 juta jiwa, 26
persen diantaranya adalah remaja

Faktor yang mempengaruhi tingginya angka kejadian


HIV/AIDS di Jakarta disebabkan karena kurangnya
pendidikan tentang kesehatan dan pengetahuan terhadap
penyakit HIV/AIDS, dan jumlah tempat hiburan malam
yang semakin meningkat seperti , bioskop, diskotik, bar,
panti pijat, dan tempat karaoke.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN UMUM

TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN KHUSUS

MANFAAT PENELITIAN MANFAAT TEORITIK

MANFAAT
PRAKTIS
WAKTU DAN TEMPAT

POPULASI & SAMPEL RUANG LINGKUP


PENELITIAN
KETERBATASAN
SUMBER DAYA
TINJAUAN PUSTAKA
SEJARAH Di Indonesia kasus HIV/AIDS pertama dilaporkan pada tahun 1986 pada
HIV/AIDS seorang warga Belanda di Bali.
AIDS ADALAH SINDROM KEHILANGAN KEKEBALAN TUBUH YANG
DEFINISI
MENGENAI SELURUH ORGAN TUBUH SESUDAH SISTEM KEKEBALAN
HIV/AIDS TUBUH DIRUSAK OLEH VIRUS HIV.
Secara kumulatif kasus HIV/AIDS dari 1 januari 1987 sampai dengan 30
EPIDEMIOLOGI september 2013, terdiri dari HIV sebanyak 118792 kasus dan AIDS
sebanyak 45650 kasus.
AIDS disebabkan oleh virus yang disebut HIV. HIV ialah rertovirus yang
ETIOLOGI disebut Lymphadenopathy Associated Virus (LAV) atau Human T-Cell
Leukimia Virus (HTL-III yang juga disebut Human T-Cell Lymphotropic Virus
(retrovirus).

FAKTOR RISIKO KONTAK SEKS PERANAL/ORAL, MENGGUNAKAN ALAT TAO, TINDIK,


ALAT SIR
CARA
Masuk nya virus HIV tersebut kedalam tubuh manusia melalui perantara,
PENULARAN darah, semen,sekret vagina, dan jarum suntik yang tercemar virus HIV
HIV/AIDS
Virus HIV → selektif menginfeksi sel Linfosit T → mengikat diri pada molekul
PATOGENESIS CD4 → virus masuk ke dalam target dan melepaskan kapsul → dengan
HIV enzim reverse transcryptase merubah bentuk RNA agar dapat bersatu
dengan DNA sel target → sel membelah diri → infeksi HIV menjadi
irreversibel

KRITERIA
Sel CD4 kurang dari 350 sel/mm3
DIAGNOSIS

TATALAKSANA Di RSCM Jakarta, pengobatan HIV/AIDS dilakukan oleh POKDISUS RSCM.


Obat yang digunakan ialah kombinasi 3 obat antiretroviral, yakni : 1).
HIV Zidovudin (AZT) dengan dosis 500-600mg sehari pre os, 2). Lamivudin
(3TC) dengan dosis 150 mg sehari pre os, 3) Nevirapin dengan dosis 200
mg sehari selama 14 hari, kemudian 2 x 200 mg sejari.
PENCEGAHAN Kontak seksual harus dihindari dengan orang yang diketahui menderita
HIV/AIDS HIV/AIDS, mitra seksual multiple atau hubungan seksual dengan orang
yang mempunyai banyak teman kencan seksual, cara hubungan
seksual yang dapat merusak selaput lender rektal, menghindari
menggunakan jaurm suntik secara bergantian dan tidak sterill. Selain itu
dokter dan paramedic harus ketat mengenai indikasi medis transfusi
darah autolog yang dianjurkan untuk dipakai.

Mortalitas akut 10-15%. Faktor prognostic yang buruk antara lain


PROGNOSIS HIV keterlambatan diagnosis, tidak mendapatkan profilaksis, hitung CD4
rendah, perubahan luas pada rontgent toraks, rasio hipoksemia rendah,
dehidroginase laktat (LDH) tinggi, hipoalbuminemia, infeksi paru
tambahan.

Anda mungkin juga menyukai