Penaganan Bencana
Penaganan Bencana
KORBAN
BENCANA ALAM
DISUSUN OLEH:
G I L A N G RU M A N A FAU Z I
MARKUS L. S.
M. SAHAL
N O RT I S A R I
S Y I FA U Z Z A H R A
W I D I A R A M A D A N I AT I
DEFINISI
BENCANA
• Kejadian / peristiwa bencana yang diakibatkan oleh alam
atau ulah manusia, baik yang terjadi secara tiba-tiba atau
perlahan-lahan,dapat menyebabkan hilangnya jiwa manusia,
trauma fisik dan psikis, kerusakan harta benda dan
lingkungan, yang mampu melampaui kemampuan
sumberdaya masyarakat untuk mengatasinya.
PENANGANAN BENCANA
Penyelenggaraan penanganan bencana sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu:
Prabencana
Penanggulangan bencana prabencana meliputi situasi tidak terjadi bencana dan situasi
terdapat potensi bencana. Dalam hal tidak terjadi bencana pemerintah dapat melakukan
perencanaan penanggulangan bencana. Kegiatan pencegahan juga dapat dilakukan
dengan mempersiapkan sarana atau teknologi tepat guna yang dapat meminimalkan
atau mencegah bencana.
Tanggap darurat
Keadan tanggap darurat merupakan keadaan dimana bencana benar-benar terjadi pada
saat itu. Ketika bencana terjadi segera dilakukan analisa untuk mengidentifikasi cakupan
lokasi bencana, jumlah korban, kerusakan bangunan, gangguan terhadap pelayanan
umum dan pemerintahan, serta kemampuan sumberdaya alam maupun sumber daya
buatan. Hal yang paling penting ketika terjadi bencana adalah proses evakuasi atau
penanganan bencana.
Pasca bencana
Pasca bencana menjadi penting karena ini merupakan titik tolak
setelah terjadi bencana. Fungsi pemerintah pada dasarnya untuk
mengembalikan pada keadaan semula dan melakukan normalisasi
fungsi pemerintahan. Acap kali setelah terjadi bencana muncul
berbagai kerugian baik harta maupun jiwa. Korban bencana pun
sering mengalami trauma yang berkepanjangn akibat terjadinya
suatu bencana. Kegiatan penanganan pasca bencana meliputi
rehabilitasi dan rekonstruksi.
Lokasi
kejadian
Pengetahuan Prinsip
dan Kondisi
Keterampilan Dasar Korban
perorangan Evakuasi
Peralatan
TAHAP-TAHAP EVAKUASI
Evakuasi adalah suatu proses dimana terdapat tahapan – tahapan di
dalamnya. Tahapan itu antara lain :
• Aktualisasi
– Telah Melalui tahapan initial assesment
– Penanganan awal korban saat ditemukan
• Mobilisasi
– Penggunaan teknik evakuasi yang sesuai
– Pemilihan jalur evakuasi
– Tempat tujuan evakusi
TEKHNIK EVAKUASI
Terdapat berbagai macam teknik dalam melakukan evakuasi dimana tekniknya disesuaikan dan
dikembangan menurut kondisi yang ada. Secara umum, teknik dalam melakukan evakuasi dibagi sebagai
berikut :
• Dengan alat
Dalam mengangkut korban dengan menggunakan tandu, biasanya 1 regu penolong terdiri dari enam
sampai tujuh orang, dengan tugas masing-masing
• Tanpa alat
a) 1 orang penolong
Korban anak-anak
Cradle (membopong)
Pemindahan
Libatkan
korban di bawah
satu komando. penolong lain.
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN SAAT BENCANA
GEMPA BUMI
Jaws of Scope
Life Loader
Life Beco
Detector
Chainsaw
Buldozer kayu
Concrete breaker Garpu Loader
Pelampung
Perahu Karet
Beco
Buldozer Scope Loader
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN SAAT BENCANA
GUNUNG API
Masker dan Topi
Buldozer
Baju Pelindung
Abu
Tabung Oksigen
Baju anti Api
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN SAAT BENCANA
TANAH LONGSOR
Buldozer Scope Loader
Bronjong Beco
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN SAAT BENCANA
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
Masker + topi
Mobil Pemadam
Kebakaran
Beco Chainsaw
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN SAAT
BENCANA ABRASI PANTAI
Perahu Wave
Evakuasi Bronjong
Breaker
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN SAAT
BENCANA BANJIR
Perahu Karet Perahu Karet Bermesin
Pelampung
Mesin Penyedot Air Vertical Rescue Beco