APOPTOSIS

KELOMPOK 3 FARMASI A
 ANGGOTA
Siska Sefrida Pandaleke Yulien Chindian Sambode Albrita Pehino
15101105157 16101105071 16101105095
1
Anastasia P.R Nurhamidin Enricho Leonardo Antou Sharon Wagey
16101105107 16101105113 16101105070

Adinda Dwi Tania Eufrasia Seru Mustika Nur Rajab S

17101105001 17101105002 17101105003

Nurul Q. Ma’ruf Greifen Rondonuwu Rafael Kauntu

17101105005 17101105006 17101105007
KEMATIAN SEL
 JENIS KEMATIAN SEL

• Mekanisme kematian sel yang terprogram

APOPTOSIS • Dapat terjadi secara fisiologis maupun patologis;
• Tidak ada atau sedikit respon inflamasi
• Bersifat menguntungkan

• Kematian sel yang disebabkan oleh kerusakan secara

akut
NEKROSIS • Terjadi secara patologis
• Ada respon inflamasi
• Bersifat merugikan dan berakibat fatal
KARAKTERISTIK MORFOLOGIS APOPTOSIS

PENYUSUTAN SEL KONDENSASI KROMATIN

01 02

FORMASI SITOPLASMIK FAGOSITOSIS DARI

03 BLEB DAN APOTOPTIC
BOCIES
04 APOTOPTIC BODIES
KARAKTERISTIK MORFOLOGI APOPTOSIS

Penyusutan Sel

• Sel menjadi kecil

• Organel-organel didalam
berhimpitan
KARAKTERISTIK MORFOLOGI APOPTOSIS

Kondensasi Kromatin

• Terjadi piknosis yaitu proses kerusakan

inti sel yang ditandai dengan larutnya
kromosom dan proses kondensasi pad
a inti sel
• Nukleus terbagi menjadi fragmen-frag
men (karioeksis)
KARAKTERISTIK MORFOLOGI APOPTOSIS

Formasi Sitoplasmik Bleb dan Apoptic Bodies

• Membran plasma mengalami blebbing

• Sel tersebut kemudian pecah menjadi
gelembung-gelembung yang disebut
apoptic bodies
KARAKTERISTIK MORFOLOGI APOPTOSIS

Fagositosis dari Apoptic Bodies

• Fagositosit menelan apoptic cells dan degradasi terjadi oleh enzim

lisosom
• Sel fagosit - mitokondria
 JALUR APOPTOSIS

JALUR INTRINSIK

Sinyal Intrinsik : Stres Seluler

Disebabkan oleh :
 Paparan radiasi
 Infeksi virus
 Kekurangan factor pertumbuhan
 JALUR APOPTOSIS

JALUR INTRINSIK

• Jalur intrinsik terjadi di mitokondria

• Melibatkan :
a. Gen p53
b. Sitokrom C
c. Apaf-1 (apoptosis activating factor -1)
d. Caspace (9,3,6,7)
e. Protein BH1, BH2,BH3 (protein yang berperan pada kanal
mitokondria)
JALUR INTRINSIK APOPTOSIS

1. Adanya stimulus / sinyal apoptosis

2. Aktifnya BH1,BH2,BH3 sehingga terbukanya
kanal pada membran mitokondria
3. Terjadi pelepasan sitokrom C dari mitokondri
a ke sitoplasma
4. Sitokrom C diikat oleh Apaf-1
5. Apaf-1 + Sitokrom C mengaktifkan caspace 9
membentuk apoptosom
6. Caspace 9 akan mengaktifasi caspace selanj
utnya yaitu caspace 3,6,7
7. Caspace 3,6,7 akan memecah protein yang
menyebabkan inti sel pecah
 JALUR APOPTOSIS
JALUR EKSTRINSIK
 JALUR APOPTOSIS

JALUR EKSTRINSIK

Sel yang terfragmentasi menjadi apoptotic body mengeluarkan signal “eat me”
yang dikenali oleh fagosit.
 KELUARGA Bcl - 2

• Protein Bcl-2 adalah suatu regulator utama pada proses ap

optosis
• Rasio Bcl-2 anti-apoptosis terhadap Bcl-2 pro-apoptosis me
nentukan berlangsung tidaknya suatu proses apoptosis
• 4 domain Bcl-2 homolog: BH1, BH2, BH3, BH4
 KELUARGA Bcl - 2

Anti-Apoptosis

• Protein yang mencegah terjadinya kematian sel

• Berfungsi untuk mencegah pelepasan sitokrom c dan pro
tein lainnya yang menginduksi kematian sel ke sitosol

Bcl-2 Bcl-XL
 KELUARGA Bcl - 2

Pro-Apoptosis

Protein yang memudahkan terjadinya kematian sel

Bax Bad

Bid Bak
Thank you
Kelompok 3