Asma
Protein Energi Malnutrisi
Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan jaringan
interstitial. Walaupun banyak pihak yang sependapat bahwa pneumonia
merupakan suatu keadaan inflamasi, namun sangat sulit untuk membuat suatu
definisi tunggal yang universal.
DIAGNOSIS
Anamnesis :
• Batuk yang awalnya kering, kemudian menjadi produktif dengan dahak purulen
bahkan bisa berdarah.
• Sesak napas
• Demam
• Kesulitan makan/minum
• Tampak lemah
• Serangan pertama atau berulang,untuk membedakan dengan kondisi
imunokompromais, kelainan anatomi bronkus, atau asma
Pemeriksaan Fisis
– Penilaian keadaan umum anak, frekuensi napas, dan nadi harus dilakukan pada saat awal
pemeriksaan sebelum pemeriksaan lain yang dapat menyebabkan anak gelisah atau
rewel.
– Penilaian keadaan umum antara lain meliputi kesadaran dan kemampuan makan/
minum.
– Gejala distres pernapasan seperti takipnea, retraksi subkostal, batuk, krepitasi, dan
penurunan suara paru
– Demam dan sianosis
– Anak di bawah 5 tahun mungkin tidak menunjukkan gejala pneumonia yang klasik. Pada
anak yang demam dan sakit akut, terdapat gejala nyeri yang diproyeksikan ke abdomen.
Pada bayi muda, terdapat gejala pernapasan tak teratur dan hipopnea.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologi
• Pemeriksaan foto dada tidak direkomendasikan secara rutin pada anak dengan
infeksi saluran napas bawah akut ringan tanpa komplikasi
• Pemeriksaan foto dada direkomendasikan pada penderita pneumonia yang dirawat
inap atau bila tanda klinis yang ditemukan membingungkan
• Pemeriksaan foto dada follow up hanya dilakukan bila didapatkan adanya kolaps
lobus, kecurigaan terjadinya komplikasi, pneumonia berat, gejala yang menetap atau
memburuk, atau tidak respons terhadap antibiotik
• Pemeriksaan foto dada tidak dapat mengidentifikasi agen penyebab
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan jumlah leukosit dan hitung jenis leukosit perlu dilakukan untuk membantu
menentukan pemberian antibiotik
• Pemeriksaan kultur dan pewarnaan Gram sputum dengan kualitas yang baik
direkomendasikan dalam tata laksana anak dengan pneumonia yang berat
• Kultur darah tidak direkomendasikan secara rutin pada pasien rawat jalan, tetapi
direkomendasikan pada pasien rawat inap dengan kondisi berat dan pada setiap anak
yang dicurigai menderita pneumonia bakterial
• Pada anak kurang dari 18 bulan, dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi antigen virus
dengan atau tanpa kultur virus jika fasilitas tersedia Pedoman Pelayanan Medis
Tatalakasana
Pasien dengan saturasi oksigen <92% pada saat +bernapas dengan udara kamar harus
diberikan terapi oksigen dengan kanul nasal, head box, atau sungkup untuk
mempertahankan saturasi oksigen >92%
Pada pneumonia berat atau asupan per oral kurang, diberikan cairan intravena dan
dilakukan balans cairan ketat
Antipiretik dan analgetik dapat diberikan untuk menjaga kenyamanan pasien dan
mengontrol batuk
Nebulisasi dengan β2 agonis dan/atau NaCl dapat diberikan untuk memperbaiki
mucocilliary clearance
Pasien yang mendapatkan terapi oksigen harus diobservasi setidaknya setiap 4 jam
sekali, termasuk pemeriksaan saturasi oksigen
Pemberian Antibiotik
Amoksisilin merupakan pilihan pertama untuk antibiotik oral pada anak <5 tahun karena efektif melawan sebagian
besar patogen yang menyebabkan pneumonia pada anak, ditoleransi dengan baik, dan murah. Alternatifnya
adalah co- amoxiclav, ceflacor, eritromisin, claritromisin, dan azitromisin
M. pneumoniae lebih sering terjadi pada anak yang lebih tua maka antibiotik golongan makrolid diberikan sebagai
pilihan pertama secara empiris pada anak >5 tahun
Makrolid diberikan jika M. pneumoniae atau C. pneumonia dicurigai sebagai penyebab
Amoksisilin diberikan sebagai pilihan pertama jika S. pneumoniae sangat mungkin sebagai penyebab.
Jika S. aureus dicurigai sebagai penyebab, diberikan makrolid atau kombinasi flucloxacillin dengan amoksisilin
Antibiotik intravena diberikan pada pasien pneumonia yang tidak dapat menerima obat per oral (misal karena
muntah) atau termasuk dalam derajat pneumonia berat
Antibiotik intravena yang danjurkan adalah: ampisilin dan kloramfenikol, co-amoxiclav, ceftriaxone, cefuroxime,
dan cefotaxime
Pemberian antibiotik oral harus dipertimbangkan jika terdapat perbaikan setelah mendapat antibiotik intravena
Asma Pada Anak
DEFINISI
– Iritan : asap rokok, asap bakaran sampah, asap obat nyamuk, suhu dingin, udara
kering, makanan dan minuman dingin.
– Alergen : debu, tungau debu rumah, rontokan hewan, serbuk sari.
– Infeksi : respiratori virus, common cold, dan rinofaringitis.
– Aktivitas : fisik berlarian, berteriak, menangis, dan tertawa berlebihan.
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIS
– Wheezing
– Allergic shiners atau geographic tongue
PEMERIKSAAN PENUNJANG
– Spirometri
– Skin prick test
– Fractional exhale nitrit oxide
– Uji provokasi bronkus
KLASIFIKASI
– HINDARI PENYEBAB
– Alergen
– Aktivitas berat
– Cuaca dingin
– OBAT
– Reliever
– Controller
RELIEVER DRUG
• LABA:
• salmeterol
• formoterol
PROGNOSIS
– Prognosis pasien secara umum baik selama pasien menghindari faktor pencetus
timbulnya asma
Protein energi
malnutrition
Malnutrisi Energi Protein
70 80 90 110 120 %
Overweigh
MEP berat sedang ringan t obese
-Kwashiorkor
ringan
-Marasmus
sedang
-M-K
berat
super
MEP.
- Edema
- Wajah membulat dan sembab
- Pandangan mata sayu
- Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambu
t jagung, mudah dicabut tanpa sakit, rontok
- Perubahan status mental: apatis & rewel
TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUK
Edema
1. edema
2. Rambut kemerahan,mudah dicabut
3. kurang aktif, rewel/cengeng
4. pengurusan otot
5. crazy pavement dermatosis
MEP berat : Kwashiorkor
Edema
MEP berat : Kwashiorkor
2. MARASMUS
• ANAMNESIS
• PEMERIKSAAN FISIS
• PEMERIKSAAN PENUNJANG:
• LABORATORIUM
• ANTROPOMETRI
• ANALISIS DIET
CHECKLIST ANAMNESIS
• Makanan sehari-hari sebelum sakit.
• Riwayat pemberian ASI
• Makanan atau minuman beberapa hari terakhir
• Mata cekung
• Lama dan frekuensi muntah-diare, penampilan
muntahan dan/atau feses
• Kapan kencing terakhir
• Kematian pada saudara kandung
• Berat badan lahir?
• Perkembangan psikomotor
• Kontak dengan penderita TB dan Campak
• Imunisasi
CHECKLIST PEMERIKSAAN FISIK
• BB, TB atau PB
• Tanda-tanda gangguan sirkulasi: akral dingin, nadi lemah,
kesadaran menurun
• Suhu: hipotermi atau demam
• Frekuensi dan tipe pernapasan: tanda-tanda pneumonia atau
gagal jantung
• Sangat pucat anemia berat
• Mata: Lesi tanda defisit Vitamin A
• Cekung tanda dehidrasi
Tanda / gejala dehidrasi pada MEP-berat
C.Kegagalan pengobatan
Infeksi bakteri :
- bila tanda infeksi tdk nyata : kotrimoksasol
( 5 mg TMP/kgbb, 2x/hari )
1. Pasien meninggal :
= dalam 24 jam pertama :
- hipoglikemia
- hipotermia
- dehidrasi
- sepsis
= dalam 24 - 72 jam :
- volume formula
- densitas kalori
Kenaikan BB :
2. Kenaikan BB tidak adekwat :
= baik : > 10 g/kgbb/h baik =
- infeksi
- diet = sedang : 5-10 g/kgbb/h > 50 g/kgbb/mg
- psikologik = kurang : < 5 g/kgbb/h atau < 50 g/kgbb/mg
D. PULANG SEBELUM PEMULIHAN TUNTAS:
= Imunisasi
PERSIAPAN PULANG :