Anda di halaman 1dari 10

Presented by: Group 3

Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol pada


pasien diabetes melitus akan menyebabkan
komplikasi, baik yang bersifat akut maupun yang
kronik. Jadi, sangat penting bagi pasien untuk
memantau kadar glukosa darahnya secara rutin.
Keadaan yang termasuk dalam komplikasi akut DM
adalah Ketoasidosis Diabetik (KAD) dan Status
Hiperglikemi Hiperosmolar (SHH). Dalam keadaan ini
kadar glukosa darah sangat tinggi dan pasien biasanya
tidak sadarkan diri dan harus segera dibawa ke rumah
sakit untuk penangganan karena angka kematiannya
tinggi.
Meskipun kadar gula dalam darah tinggi tapi sebagian besar sel tidak
dapat menggunakan gula tanpa insulin, sehingga sel-sel mengambil
energi dari sumber lain. Misal, dari lemak tubuh. Sel lemak dipecah
akan menghasilkan keton, yang merupakan senyawa kimia beracun
yang menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis) .
Selain itu, pernapasan menjadi dalam dan cepat
karena tubuh berusaha memperbaiki keasaman darah.
Bau napas penderita seperti bau aseton. Tanpa
pengobatan, Ketoasidosis diabetikum bisa berkembang
menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa
jam.
Biasanya terjadi akibat infeksi atau obat-obatan.
Penderita akan mengalami dehidrasi berat yang bisa
menyebabkan kebingungan mental, pusing,kejang dan
suatu leadaan yang disebut koma hiperglikemik-
hiperosmolar non-ketotik.
Keadaan hipoglikemia juga termasuk dalam komplikasi
akut DM, dimana terjadi penurunan kadar glukosa
sampai <60 mg/dL. Pasien DM yang tidak sadarkan diri
harus dipikirkan mengalami keadaan hipoglikemia.
Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya ini misalnya
pasien meminum obat terlalu banyak obat (paling sering
gol. sulfonilurea) atau menyutik insulin terlalu banyak
atau juga pasien tidak makan setelah minum obat
GEJALA
Penyakit DM yang tidak terkontrol dalam waktu lama
akan menybabkan kerusakan pada pembuluh darah dan
saraf. Pembuluh darah yang dapat mengalami kerusakan
dibagi menjadi 2 jenis; yakni pembuluh darah besar dan
kecil

Anda mungkin juga menyukai