Anda di halaman 1dari 34

OBAT ANTIBAKTERI DAN ANTICENDAWAN

Oleh :
Titiek Sunartatie
Antimikroba :
• Obat untuk membasmi mikroba
• Mikroba yang merugikan

Antibiotik :
• Zat dihasilkan mikroba (terutama fungi)
• Dapat membasmi mikroba lain
• Diperoleh secara alamiah

Kemoterapeutik :
• Obat untuk membasmi mikroba
• Diperoleh secara sintetik
• Digunakan secara sistemik
SPEKTRUM AKTIVITAS ANTIBAKTERI

• SPEKTRUM ANTIBAKTERI LUAS


aktivitas terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif,
misal : tetrasiklin dan kloramfenikol

• SPEKTRUM ANTIBAKTERI SEMPIT


aktivitas terhadap bakteri Gram positif saja,
misal : penisilin G
aktivitas terhadap bakteri Gram negatif saja,
misal : streptomisin
Faktor yang berpengaruh terhadap toksisitas selektif antibakteri adalah
lipopolisakarida dan porin
Obat yang dapat melalui porin adalah yang relatif kecil dan bersifat
hidrofilik
Obat yang bersifat lipofilik dan relatif besar tak dapat masuk sel bakteri
Gram negatif

AKTIVITAS ANTIBAKTERI
• BAKTERIOSID
Membunuh bakteri
• BAKTERIOSTATIK
Menghambat pertumbuhan bakteri
Pertahanan inang: fagositosis dan produksi antibodi dapat
mematikan mikroorganisme
MEKANISME KERJA ANTIBAKTERI

• Menghambat Sintesis Dinding Sel Bakteri


• Menghambat sintesis Protein Bakteri
• Mengganggu Keutuhan Membran Sel Bakteri
• Menghambat Sintesis Asam Nukleat Bakteri
• Menghambat Sintesis Metabolit Esensial
MENGHAMBAT SINTESIS DINDING SEL BAKTERI

• Mencegah keutuhan pembentukan peptidoglikan, sehingga


sel lemah dan lisis
• Berpengaruh terhadap sel yang aktif tumbuh
• Tidak toksik untuk inang
• Basitrasin, Vankomisin mempengaruhi pembentukan ikatan
linier peptidoglikan
• Penisilin dan sefalosporin menghambat ikatan silang akhir
peptidoglikan
• Struktur inti dari penisilin berupa cincin β-lactam
Penisilin dibedakan secara kimia dari rantai sampingnya yang
melekat pada inti
• Penisilin dapat diproduksi secara alami dan sintetik
Penisilin alami : Penisilin G dan Penisilin V

• Kerugian penisilin alami adalah spektrumnya sempit dan peka


terhadap enzim penisilinase yang dihasilkan oleh
Staphylococcus
• Penisilin semisintetik dibuat dengan dua cara, yaitu
memproduksi inti penisilin secara alami dan menambahkan
rantai sampingnya dengan bahan kimia yang resisten
terhadap penisilinase. Contoh : metisilin, oksasilin
• Penisilin yang spektrumnya luas : ampisilin dan amoksisilin
• Karboksipenisilin : karbenisilin, tikarsilin mempunyai aktivitas
terhadap bakteri Gram negatif Pseudomonas aeruginosa
• Antibiotik sintetik hanya mempunyai satu cincin
(monobaktam) : aztreonam
• Aztreonam efektif untuk bakteri Gram negatif yang bersifat
aerobik : Pseudomonas dan Escherichia coli
• Sefalosporin resisten terhadap enzim penisilinase
• Generasi pertama sefalosporin efektif untuk bakteri Gram
negatif, generasi selanjutnya spektrum luas
Sefalotin, sefamandol, sefotaksim
• Karbapenem : aktivitas spektrum sangat luas
• Basitrasin : dihasilkan oleh Bacillus yang diisolasi dari luka
seorang wanita bernama Tracy
• Basitrasin : antibiotik polipeptida efektif untuk bakteri Gram
positif terutama Staphylococcus dan Streptococcus
• Vankomisin : antibiotik glikopeptida, relatif toksik, aktivitas
spektrum sempit, efektif untuk Staphylococcus yang
menghasilkan penisilinase

• Isoniasid (INH) : antimikroba sintetik melawan Mycobacterium


tuberculosis
• Efek utama INH : menghambat sintesis asam mikolat
• Etambutol : efektif untuk Mycobacteria, menghambat
penggabungan asam mikolat pada dinding sel
MENGHAMBAT SINTESIS PROTEIN BAKTERI

• Sintesis protein di ribosom


• Eukariot  80 S, prokariot  70 S (50 S dan 30 S)
• Perbedaan jumlah struktur ribosom sebagai toksisitas selektif
• Kloramfenikol, Makrolida (Eritromisin), Aminoglikosida
(Streptomisin, Neomisin, Gentamisin), Tetrasiklin
• Kloramfenikol mengikatkan diri pada ribosom 50 S dan
menghambat pembentukan tulang peptida dalam
pertumbuhan rantai peptida
• Bersifat bakteriostatik, spektrum luas, efek menekan
pembentukan sel darah (aplastic anemia)
• Eritromisin mengikatkan diri pada ribosom 50 S dan
menghambat translokasi kompleks t-RNA-peptida dari lokasi
asam amino ke lokasi peptida

• Eritromisin tidak dapat penetrasi dinding sel bakteri Gram


negatif, aktivitas spektrumnya seperti Penisilin G
• Streptomisin mengubah bentuk komponen 30 S,
menyebabkan kode pada m-RNA salah dibaca oleh t-RNA
• Streptomisin merupakan antibiotik aminoglikosida
berspektrum luas, bersifat bakterisidal, efek terhadap
pendengaran dan kerusakan ginjal, sehingga pemakaiannya
menurun
• Antibiotik lain yang termasuk aminoglikosida: neomisin dan
gentamisin. Gentamisin untuk pengobatan bakteri Gram
negatif sal pencernaan dan Pseudomonas aeruginosa
• Tetrasiklin mengikatkan diri pada komponen 30 S dan
menghalangi masuknya kompleks t-RNA-asam amino pada
lokasi asam amino

• Tetrasiklin tidak mempengaruhi ribosom mamalia, karena


tidak dapat penetrasi sel mamalia
• Hanya sejumlah kecil dapat masuk, menyebabkan Ricketsia
dan Chlamydia sensitif terhadap tetrasiklin
• Kelompok tetrasiklin yang banyak digunakan adalah
oksitetrasiklin, klortetrasiklin, dan tetrasiklin itu sendiri
• Semisintetik tetrasiklin : doksisiklin dan minosiklin
• Tetrasiklin sering digunakan untuk pengobatan infeksi traktus
urinaria, mikoplasma, klamidia dan riketsia
• Sebagai obat alternatif untuk infeksi sifilis dan gonorhea
Sering menyebabkan superinfeksi karena C. albicans pada
saluran pencernaan
• Menimbulkan warna kecoklatan pada gigi dan pada wanita
hamil menyebabkan kerusakan hati
MENGGANGGU KEUTUHAN MEMBRAN SEL BAKTERI

• Antibiotik polipeptida mengubah permeabilitas membran


plasma, menyebabkan kehilangan metabolit penting
• Polimiksin B menyebabkan kerusakan membran plasma
dengan melekatkan pada membran fosfolipid
• Obat antifungi (amfoterisin B, mikonazol, ketokonazol)
berikatan dengan sterol pada membran plasma fungi,
menyebabkan kerusakan membran
• Bakteri tidak punya sterol, sehingga tidak bereaksi terhadap
bakteri
• Membran plasma sel hewan mengandung sterol, sehingga
amfoterisin B dan ketokonazol toksik untuk inang
MENGHAMBAT SINTESIS ASAM NUKLEAT BAKTERI

• Mempengaruhi proses replikasi DNA dan transkripsi bakteri


• Terbatas penggunaannya
• Rifampin dan Quinolon lebih luas digunakan sebagai
kemoterapi, karena toksisitasnya lebih selektif
• Turunan Rifamisin yang paling baik diketahui adalah rifampin
• Rifampin digunakan untuk pengobatan tuberkulosis dan lepra
• Rifampin mampu penetrasi jaringan
• Efek samping menyebabkan warna merah pada urin, feses,
saliva dan keringat
• Asam nalidiksad adalah obat sintetik turunan kelompok
Quinolon
• Bersifat bakterisidal dengan menghambat secara selektif
enzim yang diperlukan untuk replikasi DNA
• Turunan quinolon lainnya : fluoroquinolon
• Sering digunakan untuk pengobatan infeksi traktus urinaria :
norfloksasin, siprofloksasin
MENGHAMBAT SINTESIS METABOLIT ESENSIAL

• Penghambatan kompetitif berhubungan dengan antimetabolit


sulfonamid dan para aminobenzoic acid (PABA)
• PABA adalah substrat untuk pembentukan asam folat yang
diperlukan untuk pembentukan purin dan pirimidin
• Secara normal enzim mengubah PABA menjadi asam folat,
dengan adanya sulfonamid asam folat tidak dapat dibentuk,
sehingga bakteri tidak tumbuh
• Sulfonamid bersifat bakteriostatik
• Penggunaan kombinasi trimetropim dan sulfametosaksol
berefek sinergis
OBAT ANTICENDAWAN

• Amfoterisin B : antibiotik golongan polien, digunakan sebagai


anticendawan
• Amfoterisin B akan bergabung dengan sterol pada membran
plasma, sehingga membran plasma menjadi sangat
permeabel dan sel akan mati
• Bakteri tidak memiliki sterol (kecuali mikoplasma), sehingga
tidak terpengaruh
• Digunakan untuk histoplasmosis, koksidioidomikosis,
blastomikosis
• Sangat toksik untuk ginjal, sehingga sangat terbatas
penggunaannya
• Pemberian selubung lipid meminimalkan toksisitas
• Imidazol dan triazol mempengaruhi sintesis sterol pada sel
cendawan
• Imidazol : klortrimazol dan mikonazol untuk pengobatan
infeksi kulit dan membran mukosa
• Imidazol : ketokonazol untuk pengobatan infeksi sistemik,
kurang toksik dibandingkan amfoterisin B
• Triazol : flukonazol dan itrakonazol
• Griseofulvin dihasilkan Penicillium
• Digunakan untuk pengobatan dermatofitosis
• Obat anti cendawan lainnya : tolnaftat, flusitosin :
antimetabolit dari sitosin, mempengaruhi sintesis DNA dan
RNA. Aktivitas terbatas, toksik untuk ginjal dan sumsum
tulang
UJI KEPEKAAN ANTIMIKROBA

• Mikroorganisme berbeda kepekaannya terhadap bahan


antimikroba
• Uji diperlukan bila tidak dapat diprediksi kepekaannya
• Metode Difusi :
- Disk diffusion method (Kirby Bauer)
Metode lain : E test untuk memperkirakan minimal
inhibitory concentration (MIC)
• Broth dilution test
Membedakan MIC dan MBC (minimal bactericidal
concentration)
RESISTENSI OBAT
• Bakteri menjadi resisten terhadap bahan antibakteri dengan
beberapa cara :
1. Bakteri mensintesis enzim inaktivasi anti bakteri
Contoh : β-laktamase yang dihasilkan Staphylococcus
2. Permeabilitas dinding atau membran sel bakteri menurun
untuk antibakteri
Contoh : resistensi S. pyogenes terhadap tetrasiklin
3. Bakteri meningkatkan sintesis metabolit yang bersifat
antagonis kompetitif terhadap antibakteri
Contoh : peningkatan sintesis PABA (S. aureus)
4. Perubahan struktur atau komposisi ribosom bakteri
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai