Anda di halaman 1dari 38

MASALAH PSIKOLOGI ANAK &

PENGARUHNYA THD TUMBUH


KEMBANG ANAK

Oleh :
Suyanto, Psikolog

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 1
Pengertian
Pertumbuhan & Perkembangan

PERTUMBUHAN adalah bertambah jumlah dan


besarnya sel diseluruh bagian tubuh secara kuantitatif
atau perubahan ukuran tubuh akibat multiplikasi sel
yang dapat diukur (dengan ukuran berat, panjang) atau
bersifat kuantitatif dan menyangkut aspek fisik

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 2
Con’t...

PERKEMBANGAN adalah bertambah sempurnanya


fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh
kematangan dan belajar, bertambahnya kemampuan
dan fungsi tubuh, berlangsung seumur hidup
menyangkut fungsi mental dan psikososial, serta
bersifat kualitatif

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 3
Pertumbuhan & perkembangan

Berlangsung singkat

Mencakup aspek yang luas

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 4
Cultural
Social
Family

Individual

MORAL
COGNITIVE
ATTACHMENT

Biological
SELF
EMOTIONAL

GENDER &
SEX’TY

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


A Developmental framework
13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 5
 Untuk menyatakan apakah suatu perilaku
dianggap Normal/patologi tergantung tingkat
perkembangan

 Suatu perilaku dianggap tidak wajar & perlu


dapat perhatian jika terjadi diluar /tidak sesuai
garis perkembangan

 Kita perlu memahami konsep perkembangan


yang normal sebelum menentukan apakah
perilaku tsb sesuai dgn usia perkembangan anak

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 6
 Sebelum menganalisa apakah psikopatologi pada anak
merupakan suatu proses perkembangan normal yang berjalan
menyimpang kita harus tentukan tingkat perkembangan anak
tsb
 selanjutnya identifikasi proses-proses perkembangan yang
penting untuk memahami psikopatologi yang ada &
menentukan kondisi yang normal
 mengevaluasi dengan menggunakan pendekatan bbrp
model teoritikal (harus mengetahui develop normal:
psikososial, psikoanalitik,moral, intelektual, biologik) & develop
menyimpang
 Akan terlihat banyak variasi sehubungan dengan
“psikopatologi yg sesuai dengan tingkat perkembangan

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 7
TEORI2
PERKEMBANGAN

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 8
psikoseksual

moral perkembangan kognitif

psikososial

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 9
Fase – fase perkembangan Jiwa Late Adult Hood Itegrity
Old Age X
( >60 Ys ) Dispair

Generativity
Midle Adult Hood X GERiATRIC
( 18 – 40 Ys ) Stagnation

Intimacy ADULT
Early Adult Hood X
( 11 – 18 Ys ) Selft Absortion
Isolation Formal ( abstrac ) phase
Identity ADULT
School Age X
(7– 11 Ys ) Role Confusion

Industry ALDOLESCENS Concrete ( operational ) phase


Pre School Age X
( 3 – 6 Ys ) Inferiority

Initiative LATENT
Pre School Age ( X
2 – 3 Ys ) Guilt

Autonomy Preoperational phase


PHALIK
Infancy X
(0 – 2) Shame & Doubt
Sensoric motor phase
Basic Trust
ANAL
X
Basic Mistrust
SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT
13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 10 10
ORAL
TUGAS PERKEMBANGAN

Menurut Havighurst, tugas perkembangan


adalah tugas -tugas yang harus diselesaikan
individu pada fase-fase atau periode kehidupan
tertentu; dan apabila berhasil mencapainya
mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya
apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela
orang tua atau masyarakat dan perkembangan
selanjutnya juga akan mengalami kesulitan

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 11
Sumber – sumber tugas
perkembangan (Havigurst)

Kematangan pisik,

tuntutan masyarakat atau budaya


dan nilai-nilai dan

aspirasi individu.
SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT
13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 12
Perkembangan
PSIKOSEKSUAL

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 13
Umur Tahapan Ciri Kekhususan
0 – 2 th Fase Oral Fase perkembangan dini dimana segala kebutuhan, persepsi dan
ekspresi terfokus pada oralitas / oral zone.
2 – 3 th Fase Anal Perkembangan sensorimotor dan kontrol neuromuskuler yang sudah
lebih baik memungkinkan bayi untuk dapat mengontrol sphincter ani
secara volunter. Secara luas hal ini juga membawa dampak pada
aspek perkembangan perilaku lainnya.
3 – 4 th Fase Late Merupakan masa transisi antara fase anal dan oedipal yang tidak
Anal - Pre- dikemukakan secara khusus oleh Freud, namun besar perannya
Oedipal dalam perkembangan ciri kepribadian neurotik.
(Urethral)
4 – 7 th Fase Phallic Juga dikenal sebagai fase oedipal yang besar perannya dalam
perkembangan identitas gender dan berbagai konflik yang terkait
rasa salah, guilt.
7 – 11th Fase Laten Fase yang kurang-lebih tenang dari masalah
persaingan/perkembangan gender, namun sebenarnya penting
dalam kelanjutan persiapan proses identifikasi peran gender, rasa
bangga atau sebaliknya inferior, dsb.
11 – Fase Genital Mulai dari pubertas sampai masa dewasa muda. Maturitas dalam
18th fisiologi sistim genital meningkatkan intensitas dorongan libidinal,
yang memicu aspek regresi perkembangan kepribadian terkait konflik
masa lalu. Inti permasalahan pada peralihan dari ketergantungan
pada tokoh orang-tua pada tuntutan akan kemandirian, menuju ke
SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT
pembentukan identitas diri atau kepribadian.
Psikoseksual13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 14
14
Perkembangan
KOGNITIF

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 15
Umur Tahapan Ciri Perkembangan Kognitif
0 – 2 th Sensorimotor Terdiri dari: Mulai dengan belum
refleks motorik dan sensorik dasar adanya landasan
reaksi sirkuler primer representasi mental,
reaksi sirkuler sekunder simbol atau pemikiran.
menggunakan cara-cara sama dalam mencapai Bertahap sejalan
tujuan perkembangan sensori-
reaksi sirkuler tertier dan menemukan hasil motor sampai
melalui eksperimentasi berkembangnya skemata
Insight dan object permanence yang menetap mengenai
objek ‘luar’
2 – 7 th Pra-operasional Meniru (yang tidak segera), penggunaan simbol, Kedua tahap berikut ini
bahasa, permainan symbolik, rekam ingatan sebenarnya merupakan
grafis (menggambar), rekam ingatan mental periode persiapan
(mental imagery) penerapan kemampuan
7 – 11 Konkrit Konservasi dari kuantitas, berat, volume, konkrit operasional.
th operasional panjang, dan waktu didasarkan pada Permulaan proses berpikir,
reversibility by inversion or reciprocity; yang tidak harus terikat
operations; class inclusion and seriation waktu dan ruang akan
adanya objek saat itu.

11 – Formal Combinatorial system, whereby variables are


akhir operasional isolated and all possible combinations are
dewasa examined; hypothetical-deductive thinking
SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT
KOGNITIF
13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 16 16
Perkembangan
PSIKOSOSIAL

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 17
Umur Tahapan Ciri Kekhususan

0~ Trust vs. mistrust Harapan, mutual recognition & temporal


perspective vs. autistic isolation & time confusion
~ 18 bln Autonomy vs. Kemauan, will be oneself & self certainty vs. self-
shame doubt & self consciousness
~ 3 thn Initiative vs. guilt Bertujuan, Anticipation of role and role
experimentation vs. role inhibition & role fixation
~ 5 thn Industry vs. Kompetensi, task identification & apprenticeship
inferiority vs. futility & work paralysis
~ 13 thn Identity vs. role Fidelity, identitas diri vs. identity confusion
confusion

~ 20 thn Intimacy vs. Love, sexual polarization vs. bisexual confusion


isolation
~ 40 thn Generativity vs. Care, leadership & followership vs. abdication of
stagnation responsibility
~ 60 thn Integrity vs. Wisdom, idealogical commitment vs. confusion of
despair values SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT
13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 18 18
Perkembangan
MORAL

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 19
Orientasi kepatuhan dan hukuman
Tingkat 1 Pra Kovensional Orientasi minat pribadi
2-7 tahun (apa untungnya buat saya)

Tingkat 2 Konvensional Orientasi keserasian interpersonal dan


7-11 tahun konformitas
( Sikap anak baik)

Orientasi otoritas dan pemeliharaan aturan


sosial
( Moralitas hukum dan aturan)

Tingkat 3 Pasca Orientasi kontrak sosial


Konvensional Prinsip etika universal
11 tahun --- ( Principled conscience)

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 20
Tugas perkembangan Masa Bayi dan
Anak (Havigurst, 1961)
Belajar berjalan

Belajar mekan makanan padat

Belajar berbicara

Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh

Mencapai stabilitas fisiologik

Membentuk pengertian sederhana tentang realitas fisik dan sosial

Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain
Belajar mengetahui mana yang benar dan yang salah serta
mengembangkan kata hati
SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT
13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 21
Tugas perkembangan Masa Anak
Sekolah (Havigurst, 1961)
Belajar ketangkasan fisik untuk bermain
Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organism
yang sedang tumbuh
Belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya

Belajar peranan jenis kelamin


Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan
berhitung
Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan
kehidupan sehari-hari
Mengembangkan kata hati moralitas dan skala nilai-nilai

Belajar membebaskan ketergantungan diri

Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan lembga-lembaga


SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT
13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 22
Tugas perkembangan Masa Remaja
(Havigurst, 1961)
Menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif
Menerima peranan sosial jenis kelamin sebagai pria/wanita
Menginginkan dan mencapai perilaku social yang bertanggung jawab
social
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa
lainnya
Belajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak laki-
laki
Perkembangan skala nilai
Secara sadar mengembangkan gambaran dunia yang lebih adekwat
Persiapan mandiri secara ekonomi
Pemilihan dan latihan jabatan
Mempersiapkan perkawinan dan keluarga

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 23
Tugas perkembangan Masa Dewasa
Awal (Havigurst, 1961)
Mulai bekerja

Memilih pasangan hidup

Belajar hidup dengan suami/istri

Mulai membentuk keluarga

Mengasuh anak

Mengelola/mengemudikan rumah tangga

Menerima/mengambil tanggung jawab warga Negara

Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan


SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT
13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 24
Tugas perkembangan Masa Dewasa
Madya (Havigurst, 1961)
Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan
fisiologis

Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu

Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang


bertanggung jawab dan berbahagia
Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir
pekerjaan
Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang
dewasa

Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh.

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 25
ASESMEN
PERKEMBANGAN

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 26
Vineland Visual Motoric
Social Matrity Integration
Scale (VSMS) (VMI)

Tes Intelegensi
Frostig Test
Stanford Binet
SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT
13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 27
 Pendekatan untuk mengerti munculnya
psikopatologi dalam kehidupan

Psikologi perkembangan :

Ilmu yang mempelajari proses


perkembangan yang berkontribusi
atau
memproteksi terhadap psikopatologi

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 28
1. Memandang manusia sbg holistik  kognitif,
emosional, sosial, biologik
2. Perkembangan merupakan hierarki

Kunci untuk mengerti perkembangan :


Tugas dari masing-masing tingkat perkembangan 
isue menonjol dari tingkat perkembangan harus
dihadapi & dikuasai
Adaptiv atau maladaptiv  mempengaruhi jalan
adaptasi di masa depan 13/11/2019
SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT
PSIKATRI RSSA/FKUB 29
 Teori Erikson:
contoh baik :
infant yang mengalami perkembangan krisis yang pertama
dari trust atau mistrust  mempengaruhi pada tingkatan
selanjutnya

 Perkembangan terjadi dalam stadium yang berurutan &


jelas batasannya dan tiap-tiap stadium harus diselesaikan
secara memuaskan guna kelanjutan perkembangan

 Area yang rentan atau kuat  mempengaruhi individu


menghadapi stres dan krisis  adaptasi dimasa depan

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 30
Bowlby (1988) :

pentingnya kualitas dari kelekatan antara infant dan


caregiver  mempengaruhi perkembangan anak

◦ Kelekatan yang aman  perkembangan sehat

 Anak yang mengalami gangguan kelekatan  masih


memiliki peluang jalan yang sehat  hubungan
dengan guru yang peduli

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 31
Rangkaian
Perkembangan antara Normal &
Abnormal

 Penting : (Sroufe 1997)


mempunyai konsep yang jelas perkembangan
yg adaptiv untuk mengerti perkembangan yang
salah

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 32
Faktor Risiko & Mekanisme Risiko
- Risiko: Kazdin,kraemer,offord1997
kondisi atau keadaan yang meningkatkan
kemungkinan terjadinya psikopatologi

- Risiko Biologik : defek kelahiran, kerusakan


neurologik, nutrisi yang inadekuat, ortu dgn gangguan
dan mempunyai kelainan genetik

- Konteks individual : Intelegensi yang rendah


- Konteks Keluarga : penelantaran ortu
- Konteks Interpersonal : teman sebaya antisosial
- Konteks budaya : kemiskinan

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 33
Risiko tunggal memiliki keterbatasan
kekuatan prediksi

Risiko multipel memiliki efek kumulatif 


Misal:
Anak yg memiliki kedua ortu alkoholik
memiliki 2 kali masalah perkembangan
daripada anak dgn 1 ortu yg alkoholik

Bagaimana Psikopatologi Perkembangan


menjawab jika kemiskinan, intelegensi,
penelantaran ortu  How do they do so? 
untuk menjawab pertanyaan ini kita harus
melihat variabel satu dimensi yang berisiko
berefek negatif.
SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT
13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 34
 Faktor risiko diekspektasi untuk afek yg
negatif pd anak yg terpapar

 Kemungkinan kerentanan akan meningkat


untuk anak yang mengalah untuk risiko

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 35
A n Example of A Transactional
Process

Parent Parent
Anxiety Avoidance

Child born Child dificult Child language


Prematurely temperament delay

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 36
 Munculnya psikopatologi di perkembangan.

 Tidak semua anak yang berisiko menjadi terganggu.

 Pertanyaannya adalah dari titik dan waktu mana alasan


perkembangan dimulai dan kapan berbeda dari normal
?

 Tidak semua anak memiliki risiko akan mengalami


gangguan, kedua factor tersebut membuat anak lebih
rentan memiliki risiko sekaligus memprotek dari risiko
yg seharusnya terbuka.

 Faktor protektif yang mana yang disebabkan oleh risiko


dan kerentanan. Bagaimana kedua factor tsb bekerja
pada perilaku buruk mereka dlam waktu yang
berlebihan menjadi ledakan psikopatologi. ?
SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT
13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 37
SEMOGA BERMANFAAT

SUYANTO, PSIKOLOG SMF/DEPT


13/11/2019 PSIKATRI RSSA/FKUB 38

Anda mungkin juga menyukai