Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENANGANAN
ORANG
DENGAN
GANGGUAN
JIWA (ODGJ)
Ns. MUHAMMAD SUNARTO, M.Kep., Sp.Kep.J
Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat
RSJ. Mutiara Sukma Prov. NTB
2
ANALISIS SITUASI
(jumlah penduduk : 4.692.727)
PREVALENSI
PASUNG
NO GANGGUAN JIWA Riskesdas Riskesdas
2007 2013 Diatri (Riskesdas
2011 2013)
1 Gangguan Jiwa Berat 1% 0,21% 1,15% 14.3% BOR RSJ
(semua umur) rata2 50%
(>15 th)
100 tt
31.820 9.855 366 1409* sebelum
2 Gangguan Mental 12,8% 6,4% 2010
Emotional 407.290 210.234
Pasien pasca rawat /pasca pasung tidak pernah Ada gap pelayanan keswa
terpantau keberlanjutan terapinya dan Kemana mereka berobat?
perkembangannya, sehingga ada “missing link” Ke dukun. Drop out, terlantar,
ODGJ lepas pasung, “apa yang terjadi dengannya?” dipasung? 3
8
Mental
Hospital: 1 Ada
(100 beds) masalah
Ada potensi
akses
HRH < 400 sarana/SDM
Instansi-instansi yg bertanggung jawab antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, RSJ, Kesra, DepAg, Pendidikan dll. •
PANTI
ASIMILASI
REHAB SOS -1
PENERIMAAN
ORG
KEMANDIRIAN ORG
MAS
MAS
LEMBAGA
LEMBAGA TIDAK ADA
LEMBAGA KASUS BARU
Apa upaya yang bisa dilakukan agar tidak ada kasus pasung baru, tidak
ada pemasungan ulang?
• Revitalisasi layanan keswamas dengan bentuk pelayanan
yang inovatif yang bertujuan :
1. Umum : untuk mendekatkan akses pelayanan keswa dengan
tetap menjaga mutu pelayanan.
2. Khusus :
a. Memberdayakan Puskesmas dalam layanan keswa khususnya dalam
penuntasan NTB Bebas pasung
b. Meningkatkan peran masyarakat dalam pelayanan keswa khususnya
dalam deteksi dini, pencegahan kekambuhan dan pemberdayaan ODGJ
pasca pasung
c. Meningkatkan peran ODGJ dan keluarga dalam upaya pemulihan,
pemberdayaan dan kemandirian ekonomi
STRATEGI
1. Membentuk dan melatih TIM Asertive community Treatment (ACT), yang
terdiri dari Psikiater, dokter umum, perawat, dan penyuluh kesehatan
untuk memperkuat Tim Keswamas
2. Advokasi ke pemangku kepentingan khususnya Dinas Kesehatan dan
Puskesmas untuk mengembangkan layanan jiwa dan membentuk serta
melatih Tim Community Mental Health Nursing (CMHN), termasuk dokter,
perawat dan kader kesehatan jiwa
3. Melibatkan ODGJ dan keluarga dalam upaya pemulihan dan mencegah
kekambuhan serta proses perdayaan ODGJ pasca pasung. Mendorong
mereka membentuk kelompok pemberdayaan Self Help Group (SHG)
4. Menyatukan ketiga pilar di atas dalam bentuk Pelayanan keswamas yang
komunikatif, masing-masing melalui kontak personnya.
RUMAH SAKIT
JIWA
(ACT)
PASIEN/ PUSKESMAS
KELUARGA (CMHN/DSSJ/
(SHG) KKSJ)
Lapor kasus
Lihat data
Deteksi Dini
Konsultasi
RUMAH SAKIT
JIWA
TARGET & TEMUAN KASUS PASUNG
RSJ. MUTIARA SUKMA S/D MARET 2017
1600
1409
1400 1327 1286
1200
1077
1007
1000 918
834
800
575 611
600
491
402
400 332
209
200
82 123 89 84
41 70 36
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Temuan Kumulatif Target
PUSKESMAS DENGAN TIM CMHN 2016
Kota Mataram : 11 Lombok Utara : 2
Semua Puskesmas Puskesmas : Bayan &
telah terlatih Keswa Senaru
Kota Bima: 2
Puskesmas :
Lombok Timur : 3
Rasanae Timur
Puskesmas :
Keruak, Suele, Sukaraja Dompu : 2
Puskesmas :
Dompu Barat
Sumbawa : 25
Kab. Bima : 4
Semua Puskesmas
Puskesmas : Sape,
telah terlatih Keswa
Bolo, Lambu, Ngali
Lombok Barat : 16 Lombok Tengah : 15
Semua Puskesmas Puskesmas : Teruwai, Penujak, Sumbawa Barat : 2
telah terlatih Keswa Bt. Jangkih, Sengkol, Kuta, Puskesmas : Pototano,
Ganti, Langko, Kopang, Praya, Taliwang
Aik Mual, Pengadang, Ubung,
Bonjeruk, Pringgarata,
Mantang, (Teratak, Janapria =
Tim belum lengkap)
BERPERAN optimal
Belum ada regulasi tentang pembagian peran yang jelas dalam kemitraan
TPKJM, yang didukung penganggaran di masing-masing lembaga
SATGAS BEBAS
TOMA/TOGA BUPATI
PASUNG
CAMAT
KADER
KEMENSOS LURAH
Dinkes DINSOS
kab/kota KAB/KOTA
POLSEK/
KORAMIL puskesmas
PSK 26
TIM PELAKSANA KESEHATAN JIWA
MASYARAKAT (TPKJM KAB./KOTA)
PEMBINA
BUPATI / WALIKOTA
KETUA DPRD
KOORDINATOR
SEKRETARIS DAERAH
K E T U A
KEPALA DINAS YANG MEMBIDANGI KESEHATAN
ANGGOTA
1. BEBERAPA KEPALA PERANGKAT DAERAH YANG TERKAIT
2. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH
3. DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA
4. CAMAT
5. LSM/ORMAS/ORGANISASI PROFESI
PERAN SERTA PEMDA DALAM PENANGGULANGAN
PEMASUNGAN
• Menyediakan faskes yankeswa yang mudah diakses dan bermutu dan
menyediakan obat-obatan yang diperlukan dalam pencegahan
kekambuhan bagi ODGJ.
• Memfasilitasi rehabilitasi dan pemberdayaan ODGJ serta menyediakan
anggaran dalam penanganan ODGJ
• Meningkatkan upaya promotif bagi masyarakat dalam hal KESWA agar
masyarakat mengetahui masalah kesehatan jiwa
• Melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menangani masalah
KESWA , menghargai dan melindungi ODGJ, serta memberdayakan
ODGJ.
• Menyertakan ODGJ Pasca pasung dalam program pengentasan
kemiskinan
28
SOLUSI BERSAMA BEBAS PASUNG
1. Penyusunan Legislasi dan peraturan yang mendukung penanggulangan
Bebas Pasung
2. Penguatan sistem layanan primer untuk penyelenggaraan pelayanan
keswa
3. Pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 tahun 2016 tentang SPM
Bidang Kesehatan
4. Kesehatan jiwa terintegasi pada berbagai program sepanjang siklus
kehidupan
5. Penguatan koordinasi LP/LS dalam pembangunan KESWAMAS sebagai
amanat UU No 18 tahun 2014 tentang KESEHATAN JIWA
6. Penguatan peran serta masyarakat dalam pembangunan keswa
PELAKSANAAN INTEGRASI KESWA DI
RSU & PUSKESMAS
MOBILE CLINIC KESEHATAN JIWA DI
PUSKESMAS
HOME VISITE PASIEN PASUNG &
PELEPASAN PASUNG
Pemberdayaan
Pasca Pasung
PASUNG, Keruak, LOTIM (PP)
Pasung dilepas
Dirawat di RSJ
Pasca rawat kerja d proyek
Oktober 2013
Home visit 2015
KEGIATAN HOME VISITE DAN PERAWATAN PASIEN
PASUNG DI RUMAH
Tahun 2013
Rawat di rumah
Tahun 2015
PASUNG LOMBOK TENGAH
DROPPING PASIEN KE KELUARGA
PEMBERDAYAAN PASIEN
7 SHG
PELATIHAN PEMBUATAN
TELUR ASIN BAGI ODS DAN
KELUARGA
Saran
• Mendorong Kab Kota untuk membentuk TPKJM beserta penganggarannya
• Pemantapan kerjasama Tim Keswamas dan ACT dengan Tim CMHN dan Kader Keswa, dalam
melaksanakan Layanan Keswa Integratif dan rujukan komunikatif model NTB
• Singkronisasi kegiatan RSJ dengan Dikes Prov dan Kab/Kota (Puskesmas)
• Mendorong kemitraan lintas sektor dan stake holder yang lebih luas melalui TPKJM
• Mendorong pengembangan SDM-CMHN dan kader keswa di Puskesmas dan mengembangkan Desa Siaga
menjadi DS Sehat Jiwa
• Mendorong keluarga untuk berperan aktif pada proses pemberdayaan melalui kegiatan Kelompok
Swabantu (SHG)
• Melakukan advokasi dan membuat layanan inovative untuk percepatan NTB bebas pasung
• Menyediakan jaringan komunikasi antara RSJ, Dikes dan Puskesmas serta masyarakat melalui nomer Hot
Line Krisis dan Pasung 087865178666
• Memanfaatkan website : www.makpasol.ntbprov.go.id
SIMPULAN / HARAPAN
1. DIPERLUKAN regulasi penganggaran yang berpihak pada pengentasan pasung untuk
mengembangkan pelayanan keswa di Pelayanan Primer dan pelayanan kesehatan jiwa
berbasis masyarakat
2. Membentuk TPKJM atau mengaktifkan peranTPKJM
3. Program kemitraan melalui TPKJM perlu diperjelas peran dan fungs imasing-masing,
sehingga bisa diaplikasikan dalam perencanaan program yang didukung
penganggarannya di setiap lembaga terkait.
4. Perlu Mengadvokasi keberpihakan BPJS terhadap ODGJ
5. Perlu Penguatan SDM di layanan primer, sehingga layanan keswa lebih bermutu.
6. Mengoptimalkan peran kader kesehatan menjadi kader keswa
7. Perlu mengembangka manajemen Komunikasi efektif untuk mendekatkan akses
yankeswa dan keberlanjutan pengobatan hingga pemberdayaan dan kemandirian
ODGJJ paska rawat dan pasca pasung.