Kimia dasar 1
Sifat Larutan
O u r Te a m
Outline
3 4
Larutan
Kesimpulan
1 2 Konsentrasi
5
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di
dalam larutan disebut (zat) terlarut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam
larutan disebut pelarut .
Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses
pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan
6
Konsentrasi Larutan
Konsentrasi merupakan ukuran untuk menentukan banyaknya zat dalam suatu campuran dan
dibagi dengan volume total pada campuran tersebut.
7
Konsentrasi larutan terdiri dari :
Persentase (%) : jumlah gram zat terlarut dalam tiap 100 gram larutan.
Fraksi mol (X) : perbandingan jumlah mol suatu zat dalam larutan terhadap
jumlah mol seluruh zat dalam larutan.
Kemolaran (M) : jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan.
Kemolalan (m) : jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1000 gram pelarut.
Kenormalan (N) : jumlah grek zat terlarut dalam tiap liter larutan
8
Fraksi Mol
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen
yang terdapat dalam larutan.
9
Contoh soal
Contoh: Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol zat terlarut B hitunglah fraksi
mol zat terlarut dan pelarut
maka:
XA= nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3
XB= nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7
XA+ XB= 1 Fraksi mol zat terlarut + Fraksi mol zat pelarut = 1
10
Persen Konsentrasi
Pada umumnya di bidang kimia, persen digunakan untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan.
Persen konsentrasi dapat dibagi menjadi persen volume dan persen berat.
Pada umumnya di bidang kimia, persen digunakan untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan.
Persen konsentrasi dapat dibagi menjadi persen volume dan persen berat. Untuk mengukur
persen berat (%W/W) menggunakan rumus:
11
Persen Konsentrasi
12
Contoh Soal
13
Molaritas
14
Contoh Soal
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Rumus:
M = n/V (1)
n = jumlah mol yang terlarut
V = volume larutan dalam satuan Liter
n zat terlarut dapat dicari dengan cara persamaan :
n = g / Mr
g = massa zat yang terlarut dalam satuan gram
mr = massa molar zat terlarut tersebut
15
Contoh Soal
Diketahui NaOH ( Mr = 40 g/mol ) sebanyak 10 gram dilarutkan kedalam air sehingga volumenya menjadi
200 mL. Hitunglah kemolaran larutan NaOH tersebut ?
Pembahasan
Mr = 40 gram/mol
m = 10 gram
V = 200 mL = 0,15 L
Ada dua cara dalam menghitung soal molaritas diatas yaitu pertama menggunakan rumus pertama dibagian
atas yaitu M = n/V.
Pertama cari dulu nilai n dari larutan NaOH:
n = g/ Mr = 10 /40 = 0,25 mol
Kemudian langsung saja hitung Molaritas menggunakan persamaan M = n/V dimana V dalam bentuk liter
M = n / V = 0,25 /0,2 = 1,25 M
16
Molalitas
17
Contoh Soal
Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut atau jumlah mol zat terlarut dalam tiap
1000 gram pelarut yang dapat dinyatakan dalam rumus sebagai :
Dimana :
m =molalitas suatu zat ( molal )
n = mol suatu zat ( mol )
p = massa pelarut ( gr )
18
Contoh Soal
Contoh :
1. 40 gram NaOH dilarutkan dalam 2 kg air, Mr NaOH = 40 gr/mol. Berapa molalitas NaOH ?
Jawab:
m = n/p
m = ( 40 x 1000 ) / ( 40 x 2000 )
= 40000/ 80000 = 0.5 molal
19
Normalitas
20
Contoh Soal
Normalitas adalah jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan. Satuan normalitas adalah mol ek/L. Dapat
dinyatakan sebagai rumus berikut:
Dimana :
N = normalitas ( mol ek/L)
n = mol suatu zat (mol)
a = ekivalen suatu zat
V = volume larutan (liter)
21
Contoh Soal
KOH sebanyak 28 gram dilarutkan dengan aquadest sampai volume 1000 ml ( 1 liter ),
Mr KOH=56 gr/mol. Berapa normalitas KOH ?
Jawab:
N = (n x a) / V
N = (gr x a) / (Mr x V)
N = (28 x 1) / (56 x1)
N = 0.5 mol ek/L
22
Kesetimbangan
LArutan
23
Saat di dalam reaksi kesetimbangan dilakukan aksi, maka kesetimbangan akan bergeser dan sekaligus mengubah
komposisi zat-zat yang ada untuk kembali mencapai kesetimbangan. Secara umum dapat dikatakan tetapan
kesetimbangan merupakan perbandingan hasil kali molaritas reaktan dengan hasil kali molaritas produk
yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya.
Keterangan
K = tetapan kesetimbangan
[A] = molaritas zat A .................................. (M)
[B] = molaritas zat B .................................. (M)
[C] = molaritas zat C ...................................(M)
[D] = molaritas zat D .................................. (M)
24
Tetapan kesetimbangan (K), sering juga dituliskan KC . Pada buku ini digunakan simbol KC untuk harga tetapan
kesetimbangan.
Simbol = KC
Contoh soal
Satu liter campuran gas pada suhu 100°C pada keadaan setimbang mengandung 0,0045 mol dinitrogen tetraoksida
dan 0,03 mol nitrogen dioksida.
Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan gas tersebut.
Hitung tetapan kesetimbangannya.
25
Contoh soal
Satu liter campuran gas pada suhu 100°C pada keadaan setimbang mengandung 0,0045 mol dinitrogen tetraoksida
dan 0,03 mol nitrogen dioksida.
Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan gas tersebut.
Hitung tetapan kesetimbangannya.
Jawab:
N204(g) ⇄ NO2(g)
Persamaan di atas harus disetarakan dulu menjadi
N204(g) ⇄ 2NO2(g)
a. Tetapan kesetimbangan dituliskan sebagai perbandingan molaritas produk (nitrogen dioksida) dengan molaritas
reaktan (dinitrogen tetraoksida) yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya, sehingga dapat dituliskan
sebagai berikut.
26
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?