Anda di halaman 1dari 21

PENILAIAN BEBAN KERJA

Denny Ardyanto
OSH Department
School of Public Health
Airlangga University
Beban Kerja
1. Beban yang dialami oleh tenaga kerja sebagai
akibat pekerjaan yang dilakukannya.
2. Pengaruhnya dominan terhadap kinerja SDM
bahkan dapat berpengaruh negatif terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Pelaksanaan bersamaan dengan pengukuran iklim
kerja sesuai Permenakertrans No.
Per.13/MEN/X/2011 dan SNI 16-7061-2004
Ruang Lingkup Beban Kerja

Standar penilaian beban Prinsip penilaian :


kerja berdasar kebutuhan a. Peralatan penilaian,
kalori menurut b. Prosedur kerja penlaian,
c. Pengukuran berat badan,
pengeluaran energi.
d. Pengamatan aktivitas kerja,
e. Perhitungan beban kerja baik
di tempat panas atau tempat
kerja lainnya
Istilah Dan Definisi
1. Beban kerja adalah beban yang dialami oleh
tenaga kerja sebagai akibat pekerjaan yang
dilakukan olehnya.
2. Metabolisme basal adalah energi minimal yang
diperlukan tubuh untuk mempertahankan
proses hidup yang dasar dalam satuan kalori per
satuan waktu.
Istilah Dan Definisi (lanjutan)

3. Kerja ringan adalah pekerjaan yang


membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi
sebesar 100 kkal per jam sampai dengan 200
kkal per jam.
4. Kerja sedang adalah pekerjaan yang
membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi
lebih besar dari 200 kkal per jam sampai dengan
350 kkal per jam.
Istilah Dan Definisi (lanjutan)

5. Kerja berat adalah pekerjaan yang


membutuhkan kalori untuk pengeluaran
energi lebih besar dari 350 kkal per jam
sampai dengan 500 kkal per jam.
Penilaian
PRINSIP
Penilaian beban kerja dilakukan dengan
mengukur berat badan tenaga kerja,
mengamati aktivitas tenaga kerja dan
menghitung kebutuhan kalori berdasarkan
pengeluaran energi sesuai tabel perhitungan
beban kerja.
Penilaian (lanjutan)

PERALATAN :
1. Stop watch
2. Timbangan berat badan
Penilaian (lanjutan)

PROSEDUR KERJA
1. Mengukur berat badan
2. Mengamati aktivitas kerja tenaga kerja :
a. Mengamati setiap aktivitas tenaga kerja
(kategori jenis pekerjaan dan posisi
badan), sekurang-kurangnya 4 jam kerja
dalam satu hari kerja dan diambil rerata
setiap jam.
Penilaian (lanjutan)

b. Menghitung dan mencatat waktu


aktivitas tenaga kerja dengan dinilai
dengan menggunakan stop watch.
c. Menilai beban kerja setiap aktivitas
kerja tenaga kerja dinilai dengan
menggunakan daftar penilaian.
Penilaian (lanjutan)

d.Menghitung rerata beban kerja


berdasarkan tingkat kebutuhan kalori
menurut pengeluaran energi dengan
menggunakan rumus RERATA
BEBAN KERJA
Perhitungan

(BK1 x T1) + (BK2 x T2) + … + (BKn x Tn)


Rerata BK = --------------------------------------------------------- x 60 kkal/jam
(T1 + T2 + … + Tn)

Total BK = rerata BK + MB

MB laki-laki = berat badan dalam kg x 1 kkal per jam


MB perempuan = berat badan dalam kg x 0,9 kkal per jam
Perhitungan (lanjutan)

CATATAN :
BK : beban kerja per jam
BK1, BK2,…BKn : beban kerja sesuai aktivitas kerja
tenaga kerja 1,2,…,n
T : waktu (dalam satuan menit)
T1, T2,…,Tn : Waktu sesuai aktivitas kerja tenaga
kerja 1,2,…,n (dalam satuan menit).
MB : metabolisme basal
Contoh Penilaian
Seorang tenaga kerja laki-laki umur 28 tahun, berat
badan 64 kg, melakukan pekerjaan menempa besi
sambil berdiri selama 30 menit, duduk mengemas
barang selama 10 menit, berjalan membawa besi
dengan berat 5 kg selama 7 menit dan memindahkan
barang seberat 3 kg sambil berjalan mendaki selama
10 menit.
Contoh Penilaian (lanjutan)

Kebutuhan kalori menurut pengeluaran energi dari aktivitas


tenaga kerja yang dikeluarkan oleh tenaga kerja dihitung
sebagai berikut :
(2,85 x 30) + (4,60 x 7) + (1,55 x 10) + (12,55 x 10)
Rerata BK = ------------------------------------------------------------- x 60 kkal/jam
(30 + 7 + 10 + 10)
= 271,8 kkal/jam
MB laki-laki = 1 kkal x 64 kg x 1 jam = 64 kkal/jam
Total BK = 271,8 + 64 = 335,8 kkal/jam
Beban kerja tenaga kerja termasuk kategori “berat”
Pengukuran di Lapangan

17
11/13/2019
Contoh Lingkungan Kerja Panas

11/13/2019
Contoh Alat Peraga yang Memadai
21

Anda mungkin juga menyukai