Isna
DERMATOLOGI
ACNE VULGARIS
kelainan kulit kronik pada
folikel pilosebasea dengan
karakteristik terdapat GAMBARAN KLINIS
komedo, papul, Lesi AV biasanya
pustul,nodul, dan terkadang
bisa timbul jaringan parut. polimorf, berlokasi
terutama di wajah (99%
kasus), dan dengan
jumlah yang lebih jarang
Angka kejadian AV di Indonesia pada bagian dada (15%),
diperkirakan kurang lebih 15 juta punggung (60%), leher,
penduduk dengan usia antara 13-40 dan bahu.
tahun.
DERMATOLOGI
KELOMPOK 1 :
1. ADITYA
2. ANA
3. DESTIKA
4. DIYAH
5. INDAH
ACNE VULGARIS
kelainan kulit kronik pada
folikel pilosebasea dengan GAMBARAN KLINIS
karakteristik terdapat
komedo, papul, pustul,nodul,
dan terkadang bisa timbul
jaringan parut. Lesi AV biasanya polimorf,
berlokasi terutama di wajah
(99% kasus), dan dengan
jumlah yang lebih jarang pada
bagian dada (15%), punggung
(60%), leher, dan bahu.
Angka kejadian AV di Indonesia
diperkirakan kurang lebih 15 juta
penduduk dengan usia antara 13-40
tahun.
PATOFISIOLOGI
Hiperproliferasi epidermis folikular menyebabkan pembentukan lesi
primer akne, yaitu mikrokomedo yang membuat penyumbatan
folikel.
Terjadi inflamasi
MACAM-MACAMNYA
1. Akne vulgaris ringan
Jumlah komedo <20 buah/wajah, lesi inflamasi (papul, nodul, pustul) <15
buah/wajah, Jumlah total lesi (jumlah komedo dan lesi inflamasi) <30
buah/wajah.
• 5-Flourourasil (5-FU)
• Leucovorin/Ca-folinat30,31
• Capecitabine32,33
• Oxaliplatin34
• Irinotecan35
5-Flourourasil (5-FU)
• Secara kimia, fluorourasil suatu fluorinated pyrimidine,
adalah 5-fluoro-2,4 (1H,3H)-pyrimidinedione. 5-Fluorourasil
(5-FU) merupakan obat kemoterapi golongan antimetabolit
pirimidin dengan mekanisme kerja menghambat metilasi
asam deoksiuridilat menjadi asam timidilat dengan
menghambat enzim timidilat sintase, terjadi defisiensi
timin sehingga menghambat sintesis asam
deoksiribonukleat (DNA), dan dalam tingkat yang lebih kecil
dapat menghambat pembentukan asam ribonukleat (RNA).
DNA dan RNA ini penting dalam pembelahan dan
pertumbuhan sel, dan efek dari 5- FUdapat membuat
defisiensi timin yang menimbulkan ketidak seimbangan
pertumbuhan dan menyebabkan kematian sel.
Leucovorin/Ca-folinat30,31
• Secara kimia, fluorourasil suatu fluorinated pyrimidine,
adalah 5-fluoro-2,4 (1H,3H)-pyrimidinedione. 5-Fluorourasil
(5-FU) merupakan obat kemoterapi golongan antimetabolit
pirimidin dengan mekanisme kerja menghambat metilasi
asam deoksiuridilat menjadi asam timidilat dengan
menghambat enzim timidilat sintase, terjadi defisiensi
timin sehingga menghambat sintesis asam
deoksiribonukleat (DNA), dan dalam tingkat yang lebih kecil
dapat menghambat pembentukan asam ribonukleat (RNA).
DNA dan RNA ini penting dalam pembelahan dan
pertumbuhan sel, dan efek dari 5- FUdapat membuat
defisiensi timin yang menimbulkan ketidakseimbangan
pertumbuhan dan menyebabkan kematian sel.
Capecitabine
• Capecitabine adalah sebuah fluoropirimidin
karbamat, yang dirancang sebagai obat
kemoterapi oral, merupakan prodrug
fluorourasil yang mengalami hidrolisis di hati
dan jaringan tumor untuk membentuk
fluorourasil yang aktif sebagai antineoplastik.
Mekanisme kerjanya sama seperti fluorourasil.
Oxaliplatin
• Oxaliplatin merupakan derivat generasi ketiga senyawa
platinum dan termasuk dalam golongan obat pengalkilasi
(alkylating agent). Oxaliplatin berbeda dari cisplatin dalam
hal gugus amin yang digantikan oleh diaminocyclohexane
(DACH). Oxaliplatin sedikit larut dalam air, lebih sedikit
dalam metanol, dan hampir tidak larut dalam etanol dan
aseton. Secara kimia nama lengkapnya adalah oxalato
(trans-L-1,2-diamino-cyclohexane) platinum.
• Mekanisme kerja oxaliplatin sama seperti senyawa dasar
platinum lainnya. Setelah mengalami hidrolisis intraselular,
platinum berikatan dengan DNA membentuk ikatan silang
yang menghambat replikasi DNA dan transkripsinya
sehingga menyebabkan kematian sel.
Irinotecan
• Irinotecan adalah bahan semisintetik yang mudah
larut dalam air dan merupakan derivat alkaloid
sitotoksik yang diekstraksikan dari tumbuhan
seperti Camptotheca acuminata. Irinotecan dan
metabolit aktifnya yakni SN-38 menghambat aksi
enzim Topoisomerase I, yakni suatu enzim yang
menghasilkan pemecahan DNA selama proses
replikasi DNA. Irinotecan dan SN-38 mengikat
DNA Topoisomerasi I sehingga mencegah
pemecahan DNA yang menghasilkan dua DNA
baru serta kematian sel. Irinotecan bekerja pada
fase spesifik siklus sel (S-phase).
Terapi biologis (Targeted therapy)
• Bevacizumab36
• Cetuximab
• Ziv-Aflibercept
• Panitumumab, Regorafenib, BIBF 1120,
Cediranib
Bevacizumab
• Bevacizumab merupakan rekombinan monoklonal
antibodi manusia yang berikatan dengan semua isotipe
Vascular Endothelial Growth FactorA (VEGF-A / VEGF).,
yang merupakan mediator utama terjadinya
vaskulogenesis dan angiogenesis tumor, sehingga
menghambat pengikatan VEGF ke reseptornya, Flt-1
(VEGFR-1) dan KDR (VEGFR-2 Bevacizumab diberikan
secara infus intravena dalam waktu 30-90 menit
dengan dosis 5 mg/kg bila dikombinasi dengan regimen
kemoterapi siklus 2 mingguan (FOLFOX atau FOLFIRI)
dan dosis 7,5 mg/kg bila dikombinasi dengan regimen
kemoterapi siklus 3 mingguan (CapeOx). Bevacizumab
diberikan sebelum oxaliplatin
Cetuximab
Menurut Diananda (2009), dan Stadium II : Kanker terlokalisasi pada prostat dan biasanya ditemukan
Suprianto (2010), kanker prostat pada pemeriksaan fisik atau tes PSA.
dikelompokkan menjadi 4
stadium: Stadium II : Jaringan kanker telah menginvasi sebagian besar prostat,
dan menyebar menembus ke luar dari kapsul prostat,
mengenai vesikula seminalis, leher kandung kemih dan
rongga pelvis, tetapi belum sampai menyebar ke kelenjar
getah bening.
(Price, 2002) :
Pola pemberian
Farmakoterapi kemoterapi
• Pendekatan umum
kemoterapi untuk tujuan
kuratif
• Operasi Kemoterapi
Induksi
• Radiasi
Kemoterapi
• Kemoterapi baris pertama Adjuvan
(setelah operasi) Kemoterapi
• Kemoterapi Primer
Kemoterapi Neo-
Adjuvan
Rejimen Kemoterapi Awal Kanker Ovarium Epitel
Terapi farmakologi
LIMFOMA HODGKIN
• Pasien dengan penyakit stadium IA atau IIA dan tidak ada faktor
risiko buruk (penyakit ekstranodal, penyakit besar, tiga atau lebih
situs keterlibatan nodal, atau eritrosit laju sedimentasi ≥50 mm /
jam [≥13,9 μm / s]). Radiasi menjadi pengobatan pilihan untuk
stadium IA dan penyakit IIA.
• Penyakit tahap awal diobati dengan dua siklus rejimen Stanford V
(doxorubicin, vinblastine, mechlorethamine, etoposide, vincristine,
bleomycin, dan prednisone) atau empat siklus ABVD (doxorubicin
Regimen [Adriamycin], bleomycin, vinblastine, dan dacarbazine,
diikuti oleh konsolidatif radiasi.
• Kemoterapi MOPP adalah pengobatan utama untuk pasien dengan
stadium lanjut Limfoma Hodgkin stadium III dan IV.
Mechlorethamine, vincristine, procarbazine, dan prednisone
LIMFOMA NON HODGKIN
11/13/2019
Alur Pelayanan Sitostatika
Resep
Protokol terapi
Premed
UPF Bidan/perawat
11/13/2019 98
Siklus Sel
• Fase Go fase istirahat
• Fase G1
Sel siap membelah diri yg diperantarai oleh bbrp protein penting
untuk berproduksi. Berlangsung 18-30 jam
• Fase S Fase sintesis
DNA sel akan di kopi. Berlangsung 18-20 jam
• Fase G2
Sinstesa sel terus berlanjut. Berlangsung 2-10 jam
• Fase M
Sel dibagi mjd 2 sel baru. Berlangsung 30-60 menit
11/13/2019 99
Cara Kerja Kemoterapi
• Sel normal berkembang mengikuti
pembelahan sel yg teratur. Beberapa sel
membelah dan membentuk sel baru dan sel
yg lain akan mati
• Sel yg abnormal akan membelah diri dan
berkembang secara tidak terkontrol
massa yg disebut tumor
• Obat kemoterapi aktif pada saaat sel sedang
berproduksi (bukan pada fase Go)
• Obat kemoterapi juga mempengaruhi sel yg
sehat efek samping
11/13/2019 100
Kemoterapi
• Kemo Ajuvan sesudah operasi
• Kemo Neoajuvan sebelum operasi
• Kemo Primer u/ mengontrol gejala
• Kemoradiasi Kemo + radiasi
• Kemo Induksi kemo pertama dr bbrp
kemo berikutnya
• Kemoterapi kombinasi 2/lebih agen kemo
11/13/2019 101
Syarat Kemoterapi
• KU cukup baik
• Px mengerti tujuan pengobatan dan
mengetahui efek samping yg akan terjadi
• Faal ginjal dan hati baik
• Diagnosis histopatologi
• Jenis kanker cukup sensitif thd kemoterapi
• Riwayat pengobatan (Radioterapi atau
kemoterapi)
• Hasil Lab menunjukkan
HB >10 g% ; Leukosit ≥ 3.000/mm3 ; Trombosit
150.000 /mm3 , Albumin ≥ 3 g/dl.
11/13/2019 102
Bila hasil lab tidak memenuhi syarat maka
dilakukan
sbb :
Anemia Tranfusi darah PRC
Trombositopenia tranfusi trombosit
(1 unit menaikkan 5.000 s/d 10.000/unit)
Leukopenia diberikan G-CSF (filgastrin/Leukokin)
11/13/2019 103
Perhitungan dan Persamaan
A. Body Surface Area
BSA = Tinggi (cm) x BB (kg)
3600
11/13/2019 104
C. Jelliffe jika px tidak diketahui BB/tinggi nya
CrCl = (98 - 0.8[umur – 20]) x 0.9
Scr
Scr sebaiknya ≥ 0.6 mg/dL.
If < 0.6 mg/dL gunakan 0.6 mg/dL
11/13/2019 105
Penyesuaian Dosis Carboplatin
Catatan :
Jika GFR < 60 ml/mnt : Perhitungan penyesuaian dosis carbo , dibandingkan
dng Carvert. Penetapan dosis dipilih yang lebih kecil
Jika GFR ≥ 60 ml/mnt : Perhitungan dosis menggunakan Calvert
11/13/2019
Penyesuaian Dosis Cisplatin
11/13/2019
Premedikasi
Antimuntah ;
– 5-HT3 receptor antagonist ; ondancetron
– Motlity agent ; metoclopramid, donperidon
– Corticosteroid ; Dexamethason
Hipersensitivitas
– Dexamethason ; Diphenhidramin ; Ranitidin
11/13/2019 108
Sitostatika yg digunakan Di SMF Obgyn
• Klas alkilator ; Cyclophosphamide
• Nonklas Alkilator ; Gol Platinum (Cisplatin ,
Carboplatin)
• Klas Taxan ; Doxetaxel, Paclitaxel
• Klas Antibiotik ; Bleomycin, Dactinomycin,
Doxorubicin /Adriamycin
• Klas Epidophyllotoxin (Mandrake plant) ; Etoposid
• Klas Antimetabolite ; Methotrexate
• Klas Vinca alkaloid ; Vincristin (oncovin)
11/13/2019 109
PROTOKOL KEMOTERAPI KOMBINASI
11/13/2019 110
PVB
Ca Cervix
Diberikan sebanyak 3 seri dengan ineterval 10 hari
PREMEDIKASI
Ondansetron 8 mg IV bolus sebelum kemo (hari 1 - 3)
Dexamethasone 10 mg IV sebelum kemo (hari 1-3)
KEMOTERAPI
Vincristin 1 mg/m2 IV dlm 100 ml NS (hari ke 1)
Bleomycin 25 mg/m2/hari IV dlm 100 mL NS selama 15-30 menit (hari 1- 3)
Cisplatin 50 mg/m2 IV dlm 250 ml NS dg kec 1 mg/menit (hari ke 1)
Hidrasi sebelum dan sesudah pemberian cisplatin dengan ≥ 1000 ml NS
Selama 2-4 jam
tambahkan ondancetron 8 mg tab pd malam hari (hari ke 1-3)
11/13/2019 111
Paxus Carbo
Ca Ov (epitel) ; Ca Cervix
Diberikan sebanyak 4-6 seri dengan interval 21 hari
PREMEDIKASI
45 menit sebelum Paclitaxel :
Dexamethasone 20 mg IV dlm 50 mL NS selama 15 menit (hari ke 1)
30 menit sebelum Paclitaxel :
Diphenhydramine 50 mg IV and Ranitidine 50 mg IV dlm 50 mL NS
Selama 20 menit (hari ke 1)
Sebelum Carboplatin
Ondansetron 8 mg iv bolus 30 menit sebelum Carboplatin (hari ke 1)
KEMOTERAPI
Paclitaxel 175 mg/m2 IV dlm 500 ml NS (dlm wadah non-PVC) selama 3 jam
(hari ke 1) (gunakan infuset non-PVC)
Carboplatin mg = AUC x [GFR + 25 ] IV dlm 250 ml D5 selama 30 menit
(hari ke 1)
11/13/2019 112
Paxus-Cis
Ca Ov (epitel) ; Ca Servix
Diberikan sebanyak 4-6 seri dengan ineterval 21 hari
PREMEDIKASI
45 menit sebelum Paclitaxel :
Dexamethasone 20 mg IV dlm 50 mL NS selama 15 menit (hr ke 1)
30 menit sebelum Paclitaxel :
Diphenhydramine 50 mg IV and Ranitidine 50 mg IV dlm 50 mL NS Slm 20 mnt
(hr ke 1)
Sebelum Cisplatin
Ondansetron 8 mg iv bolus 30 menit sebelum Carboplatin (hari ke 1)
KEMOTERAPI
Paclitaxel 175 mg/m2 IV dlm 500 ml NS (dlm wadah non-PVC) selama 3 jam
(Hari ke 1) (gunakan infuset non-PVC)
Cisplatin 50 mg/m2 IV dlm 250 ml NS dg kec 1 mg/menit (hr ke 1)
Hidrasi sbl dan ssd pemberian cisplatin dg ≥ 1000 ml NS over 2-4 jam.
Tambahan ondancetron tab 8 mg malam hari
11/13/2019 113
Cisplatin
Ca Servix menunggu radiasi
Diberikan sebanyak 4-6 seri dengan ineterval 21 hari
PREMEDIKASI
Sebelum Cisplatin
Dexamethasone 10 mg IV sebelum cisplatin (hari ke 1)
Ondansetron 8 mg iv bolus 30 menit sebelum Cisplatin (hari ke 1)
KEMOTERAPI
Cisplatin 75 mg/m2 IV dlm 250 ml NS dg kec 1 mg/menit (hr ke 1)
Hidrasi sbl dan ssd pemberian cisplatin dg ≥ 1000 ml NS over 2-4 jam
Tambahan ondancetron tab 8 mg malam hari
11/13/2019 114
Tiga Jenis Tumor Ovarium yg Utama
11/13/2019
PVB
Ca Ovarium (sex cord- struma ; granulosa & Germinal)
Diberikan sebanyak 3-4 seri dengan ineterval 3 minggu
PREMEDIKASI
Dexamethasone 10 mg in 20 ml NS 30 mnt sbl kemo (hr ke 1-5)
Ondansetron 8 mg iv bolus 30 mnt sbl kemo (hr ke 1-5)
KEMOTERAPI
Vinblastin Vinblastin 12 mg/m2/hari IV dlm 50 ml NS selama 10-15 menit (Hr ke 1)
Bleomycin 20 U/m2 IV dlm 100 mL NS selama 10-15 menit (hari 1,8 dan 15)
Cisplatin 20 mg/m2 IV dlm 100 ml NS infus swlama 30 menit (hari ke (1-5)
Tambahan ondancetron tab 8 mg malam hari (hari ke 1-5)
11/13/2019 116
PEB
Ca Ovarium (sex cord- struma ; granulosa)
Diberikan sebanyak 3 seri dengan ineterval 3-4 minggu
PREMEDIKASI
Dexamethasone 10 mg in 20 ml NS 30 mnt sbl kemo (hr ke 1-4)
Ondansetron 8 mg iv bolus 30 mnt sbl kemo (hr ke 1-4)
KEMOTERAPI
Eoposide 100 mg/m2 IV dlm 500 ml NS (hari ke 1-4)
Bleomycin 15 mg/hari IV dlm 100 mL NS selama 15-30 menit (hari 1-3)
Cisplatin 100 mg/m2 IV dlm 500 ml NS infus selama 24 jam (hari ke 1)
Hidrasi sebelum dan sesudah pemberian cisplatin dengan ≥ 1000 ml NS
selama 2-4 jam .
tambahan Ondancetron tab 8 mg pada malam hari (hari ke 1-3)
11/13/2019 117
PEB
Ca Ovaium (Germinal)
Diberikan sebanyak 3-4 seri dengan ineterval 21 hari
PREMEDIKASI
Dexamethasone 10 mg in 20 ml NS 30 mnt sbl kemo (hr ke 1-5)
Ondansetron 8 mg iv bolus 30 mnt sbl kemo (hr ke 1-5)
KEMOTERAPI
Etoposide 100 mg/m2/hari IV dlm 500 ml NS (wadah non-PVC) selama 30-60
menit (gunakan infuset non-PVC (hari ke 1-5)
Bleomycin 10 U/hari dlm 50 mL NS selama 10-15 menit (hari ke 1, 8 dan 15)
Cisplatin 20 mg/m2/day IV dlm 100 mL NS selama 15-30 menit (hari ke
1-5). Tambahan Ondancetron tab 8 mg malam hari (hari ke 1-5)
11/13/2019 118
GEMCITABIN
Recurrent Ca Ovarium
• Untuk recurrent ovarian cancer
PREMEDIKASI
Dexamethasone 10 mg iv 30 menit sbl Gemcitabin
KEMOTERAPI
Gemcitabine 1000 mg/m2/hari IV dlm 250 ml NS selama 30 menit (hari
ke 1/8/15) setiap 28 hari
11/13/2019 119
CAP
Ca Endometrium
Diberikan sebanyak 8 seri dengan ineterval 4 minggu
PREMEDIKASI
Dexamethasone 10 mg in 20 ml NS 30 mnt sbl kemo (hr ke 1-2)
Ondansetron 8 mg iv bolus 30 mnt sbl kemo (hr ke 1-2)
KEMOTERAPI
Cyclophosphamid 600 mg/m2/hari IV dlm 250 ml NS selama 30 menit (hr ke 1
Adriamycin/Doxorubicin 45 mg/m2 IV (hari 1)
Cisplatin 50 mg/m2 /hari IV dlm 250 ml NS dg kec 1 mg/menit (hari 2)
Hiidrasi sebelum dan sesudah pemberian cisplatin dengan ≥ 1000 ml NS
selama 2-4 jam
tambahkan ondancetron 8 mg tab pd malam hari
11/13/2019 120
TAP
Ca Endometrium +/- dg Ca Ovarium
Diberikan sebanyak 3 seri dengan ineterval 21 hari
PREMEDIKASI
Sbl. Kemoterapi
Dexamethasone 10 mg in 20 ml NS 30 mnt sbl kemo (hr ke 1)
Ondansetron 8 mg iv bolus 30 mnt sbl kemo (hr ke 1)
45 menit sebelum Paclitaxel:
Dexamethasone 20 mg IV dlm 50 mL NS slm 15 mnt (hr ke 2) 30 menit
sbl Paclitaxel:
30 mnt sbl paclitaxel
Diphenhydramine 50 mg IV and Ranitidine 50 mg IV dlm 50 mL NS slm
20 menit (Hari ke 2)
KEMOTERAPI
Ddoxorubicin 45 mg/m2 IV push selama 3-5 menit (hari ke 1)
Cisplatin 50 mg/m2 IV in 250 ml NaCl over 1 jam stl doxo (hr ke 1)
lakukan hidrasi sbl dan ssd cisplatin dg ≥ 1000 ml NS slm 2-4 jam
tambahkan ondancetron 8 mg tab pd malam hr
Paclitaxel 160 mg/m2 IV in 250 ml NaCl selama 3 jam (hr ke 2)
11/13/2019 121
METHOTREXATE
PTG resiko rendah
Diberikan sebanyak 6 seri dengan ineterval 2 minggu
MTX HD (mild dose)
MTx 1 mg/kg (max 50 mg)/hari IM atau IV bolus (hari ke 1, 3, 5, dan
7) setiap 2 minggu
Leucovorn 0,1 mg/kg PO atau IM (hari ke 2,
4, 6, dan 8) dimulai 24 jam sesudah MTx atau
MTx LD (low dose)
Mtx 0,4 mg/kg (max 25 mg)/hari IV bolus (hari ke 1-5) setiap 2
minggu atau Mtx 30-50 mg/m2 secara IV/IM bolus setiap 7 hari
11/13/2019 122
DACTINOMYCIN
PTG resiko rendah
PREMEDIKASI
Dexamethasone 10 mg iv sbl Dactinomycin
KEMOTERAPI
• Dactinomycin 1,25 mg/m2 iv bolus selama 1-2 menit diberikan setiap
2 minggu atau
• Dactinomycin 12 mcg/kg/hari iv bolus selama 1-2 menit (hari ke 1-5)
11/13/2019 123
EMA-CO
PTG resiko tinggi
Diberikan sebanyak 6 seri dengan ineterval 14 hari
PREMEDIKASI
Dexamethasone 10 mg in 20 ml NS (hari 1,2 dan 8)
Ondansetron 8 mg iv bolus 30 menit (hari 1,2 dan 8)
KEMOTERAPI
EMA
Actinomycin-D 0,5 mg/hari IV selama 1-2 menit (hari 1-2)
Etoposide 100 mg/m2/hari IV dlm 250-500 ml NS selama 30 menit
(hari 1-2)
Methotrexate 100 mg/m2 IV dlm 25 ml NS selama 5 menit (bolus)
dilanjutkan dg 200 mg/m2 IV dlm ≥ 1000 ml NS selama 12 jam (hari
1) Leucovorin 15 mg PO/IM setiap 12 jam sebanyak 4 kali dimulai
Dari 24 jam sesudah pemberian methotrexate (hari 2-3)
CO
Vincristin0,8 mg/m2 (dosis maks 2 mg) IV selama 1-2 menit (hari 8)
Cyclophosphamide 600 mg/m2 IV dlm 250 NS selama 30 menit hari 8)
11/13/2019 124
EMA-EP
PTG resiko tinggi
Diberikan sebanyak 2-4 seri dengan ineterval 14 hari
PREMEDIKASI
Dexamethasone 10 mg in 20 ml NS (hari 1,2 dan 8)
Ondansetron 8 mg iv bolus 30 menit (hari 1,2 dan 8)
KEMOTERAPI
EP (hari ke 1)
Etoposide 150 mg/m2 dalam 500 ml NS 0,9 % (dalam wadah non- PVC) seara IV bolus
(gunakan infuset non-PVC) selama 30 menit (hari ke 1)
Cisplatin 75 mg/m2 + 20 mEq KCl dalam 1000 ml NS 0,9 % secara IV drip selama 4 jam stl
drip selama 4 jam setelah pemberian etoposide.
Hidrasi post cisplatin dengan 2000 ml NS 0,9 % + 20 mEq/l secara IV drip selama 8 jam.
11/13/2019 125
FOLFOX 4
Ca. Ov
Diberikan dengan ineterval 2 /3 minggu
PREMEDIKASI
Dexamethasone 10 mg in 20 ml NS Iv bolus 30 menit
sebelum kemoterapi (hari ke 1-2)
Ondansetron 8 mg iv bolus 30 menit (hari 1-2) ssd
KEMOTERAPI
Oxaliplatin 85 mg/m2 dlm 500 ml D5 IV drip selama 2 jam (hr ke 1)
Leucovorin 200 mg/m2 dlm 250 ml D5/NS IV drip selama 2 jam
(hari ke 1-2)
5-FU 400 mg IV bolus selama (1-2 menit) stl leucovorin ,
dilanjutkan 5-FU 600 mg dlm D5/NS sec IV continous selama 22 jam
(hari ke 1-2).
11/13/2019 126