ORANG TUA
IBU
Nama lengkap : Ny. Tatu Yuliana Agama : Islam
Tanggal lahir : 26 Januari 1986 Usia : 33 tahun
Suku Bangsa : Betawi Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Duta Bandara Penghasilan :-
ANAMNESIS
Dilakukan di : Bangsal Melati 5304
Diambil dari : Alloanamnesis dengan orang tua (Ibu) pasien
Tanggal : 1 Oktober 2019 Jam 10.30 WIB
Anamnesis
• Pasien dirawat dengan keluhan batuk 2 minggu SMRS, sesak, demam naik turun, BB
menurun ± 7,5 kg dalam 1 bulan terakhir, keringat dingin di malam hari, lemas, pusing,
1 bulan SMRS pucat sejak 2 minggu SMRS. Pada saat dirawat, pasien didiagnosa HIV stadium II, TB
Paru, anemia gravis, hipoalbumin
Pasien saat ini sedang menjalani pengobatan TB Paru bulan pertama, dan pasien
mendapatkan terapi ARV (Duviral + Efavirenz) sejak 1 minggu SMRS
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mempunyai riwayat penyakit seperti
ini sebelumnya dan riwayat penyakit lain juga di sangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi - + -
Asma - + -
Hipertensi - + -
Diabetes - + -
Kejang Demam - + -
Epilepsi - + -
HIV - + -
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
KEHAMILAN
KELAHIRAN
( + ) Hep B, 3 kali
( + ) BCG, 1 kali
( + ) Polio, 4 kali
( + ) DPT, 3 kali
( + ) Campak, 1 kali
Riwayat Nutrisi
PEMERIKSAAN UMUM
Tanda-tanda vital
Suhu : 38oC
SpO2 : 97%
Data Antropometri
Berat badan : 31 kg
Panjang badan : 149 cm
Rambut dan
kulit kepala : Hidung :
Faring,
Normal, warna Simetris, Langit-langit,
septum deviasi Lidah :
hitam, -/-sekret -/-,
distribusi Normal, tidak
epistaksis -/-,
merata ada kelainan
krepitasi -/-
Mata :
Telinga : Leher :
Normal, simetris, Bentuk
konjungtiva Teraba
anemis -/-, sklera normal, liang pembesaran
ikterik -/-, pupil telinga kelenjar getah
lapang, bening di leher
isokor, reflex kanan dan kiri
cahaya +/+ serumen -/-
Thorax
Inspeksi:
Bentuk dada normal, simetris, tidak tampak kelainan. Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi:
Tidak teraba penonjolan abnormal. Iktus kordis teraba pada sela iga ke 4 garis mid-
klavikularis kiri
Perkusi:
Auskultasi:
Suara nafas vesikuler (+) di kedua lapang paru, ronkhi (-), wheezing (-)
Jantung
Bunyi Jantung I dan II murni regular, murmur (-), gallop (-)
Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak, tidak tampak kelainan
Palpasi: Ictus cordis teraba kuat pada ICS IV garis midclavicularis kiri
Perkusi: Pekak
Auskultasi: Bunyi jantung I-II reguler, murmur(-) , gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Bentuk normal, massa (-), bekas operasi (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-) massa (-)
Perkusi : Timpani di seluruh lapang perut
Auskultasi : Bising usus (+)
Ekstremitas
Ekstremitas atas : Akral hangat, tampak pucat, deformitas (-), edema -/-,
Ekstremitas bawah : Akral hangat, tampak pucat, deformitas (-), edema -/-,
CRT < 2 detik
PEMERIKSAAN LAIN-LAIN
Mycobacterium tuberculosis (MTB) : Terdeteksi
PP 30 September 2019 (RSUD Tarakan)
Hasil Unit Nilai rujukan
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin (Hb) *9.0 g/dL 11.0 - 14.7
Hematokrit (Ht) *26.4 % 35.2 - 46.7
Eritrosit 3.86 10^6/μL 3.72 - 5.06
Leukosit *22.50 10^3/μL 3.17 - 8.40
Trombosit 387 10^3/μL 167 - 390
MCV *68.4 % 87.1 - 102.4
MCH *23.3 pg 26.8 - 32.4
MCHC *34.1 % 29.6 – 32.5
ELEKTROLIT
Elektrolit (Na,K,Cl)
Natrium (Na) 135 mEq/L 135-150
Kalium (K) 3.9 mEq/L 3.6-5.5
Klorida (Cl) 104 mEq/L 94-111
1 Oktober 2019 (RSUD Tarakan)
IMUNOSEROLOGI
CRP Kuantitatif *6.40 mg/L (N : <0.80)
Kesan :
Rongga nasofaring asimetris, penebalan dinding nasopharynx bilateral terutama kiri, dd/
sejak 2 hari SMRS, keluhan didahului demam menggigil sejak 5 hari SMRS, batuk kering yang
tidak disertai dahak. Pasien baru pulang rawat dari RSUD Tarakan, dengan HIV stadium II, TB
Pasien saat ini sedang menjalani pengobatan TB Paru bulan pertama, dan pasien mendapatkan
terapi ARV (Duviral + Efavirenz) sejak 1 minggu SMRS. Pasien memiliki kontak dengan tante
Pada pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital dalam batas normal, ditemukan pembesaran kelenjar
- Tes cepat
Hal ini sesuai dengan pemeriksaan penunjang yang dilakukan : Anti HIV
menunjukkan hasil reaktif pada reagen 1, reagen 2, dan reagen 3
Analisa kasus
Gagal tumbuh
Pada pasien terdapat gejala yang sesuai : batuk lama, berat badan menurun ± 7,5 kg
dalam 1 bulan, demam lama/berulang tanpa sebab jelas, adanya pembesaran
kelenjar getah bening pada leher kanan dan kiri, serta adanya riwayat kontak TB
Analisa kasus
Segera setelah diagnosis infeksi HIV ditegakkan, dilakukan penilaian stadium klinis.
Klasifikasi WHO berdasarkan penyakit yang secara klinis berhubungan dengan HIV
Stadium 1 :Asimtomatik
Stadium 2 : Ringan
Stadium 3 :Sedang
Stadium 4 : Berat
Pada kasus ini anak didiagnosis HIV Stadium III berdasarkan keluhan klinis
Analisa kasus
Pasien datang dengan keluhan bengkak pada leher kanan dan kiri
sejak 2 hari SMRS, bengkak sudah mulai dirasa sejak 1 bulan
terakhir, semakin membesar, kadang-kadang disertai rasa nyeri.
Analisa kasus
Anemia adalah penurunan kemampuan darah untuk mengangkut
oksigen yang diakibatkan oleh penurunan massa sel darah merah
(SDM) total dalam sirkulasi sampai dibawah normal.
Sesuai dengan keluhan pada pasien ini (sangat lemas, pucat, tidak
mau makan dan minum selama di rumah dan tidak mau
beraktifitas, pasien hanya tidur)
Analisa kasus
Pada pasien ini didapati adanya penurunan Hb(9g/dL), MCV (68.4%),
MCH (23.3pg), MCHC (34.1%), sehingga dapat ditegakkan diagnosis
anemia mikrositik hipokrom.