10217059 Definisi Komunikasi Definisi Komunikasi Terapeutik
Tujuan Komunikasi Definisi Gangguan
Terapeutik Jiwa
Penyebab Umum Gejala Umum
Gangguan Jiwa Gangguan Jiwa
Komunikasi Terapeutik Berdasarkan Masalah Pasien Definisi Komunikasi
Kata communication berasal dari Bahasa Latin
“communication” yang artinya pemberitahuan, pertukaran ide, dengan pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya (Suryani, 2005) Definisi Komunikasi Terapeutik Terapeutik adalah segala sesuatu yang memfasilitasi proses penyembuhan. Sehingga komunikasi terapeutik itu sendiri adalah komunikasi yang direncanakan dan dilakukan untuk membantu penyembuhan atau pemulihan pasien. Tujuan Komunikasi Terapeutik • Perawat dapat memahami orang lain • Menggali perilaku klien • Memahami perlunya memberi pujian • Memperoleh informasi klien Definisi Gangguan Jiwa Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal. Baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental. Keabnormalan tersebut dibagi ke dalam dua golongan yaitu gangguan jiwa (neurosa) dan sakit jiwa (psikosa). Kebnormalan terlihat dalam berbagai macam gejala, yang terpenting di antaranya adalah ketegangan, rasa putus asa dan murung, gelisah, cemas, perbuatan-perbuatan yang terpaksa, hysteria, rasa lemah, dan tidak mampu mencapai tujuan, dan sebagainya. Penyebab Umum Gangguan Jiwa
• Faktor-faktor somatik (Somatogenik)
• Faktor-faktor psikologik (Psikogenik) • Faktor sosial-budaya (Sosiogenik) Gejala Umum Gangguan Jiwa • Keadaan Fisik Gejala fisik dapat dirasakan oleh yang bersangkutan, kadang-kadang dapat diketahui juga oleh orang lain. • Keadaan Mental Orang yang normal mempunyai kemampuan berpikir teratur, dapat menarik kesimpulan secara sehat. Bagi orang yang sedang mengalami gangguan mental, misalnya mengalami kekecewaan yang mendalam. • Keadaan Emosi Emosi merupakan bagian dari perasaan yang bergejolak, sehingga dapat disaksikan. Penampakan itu berupa perubahan tingkah laku, sikap sedih atau gembira. Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan Jiwa Berdasarkan Masalah Pasien • Klien dengan masalah perilaku kekerasan 1. Membina hubungan saling percaya dengan klien 2. Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan 3. Klien dapat mengungkapkan tanda-tanda perilaku kekerasan 4. Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan 5. Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan 6. Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam merespon terhadap kemarahan 7. Klien dapat mendemonstrasikan cara mengontrol perilaku kekerasan 8. Klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku kekerasan 9. Klien dapat menggunakan obat-obatan yang diminum dan kegunaannya. Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan Jiwa Berdasarkan Masalah Pasien • Klien dengan masalah halusinasi 1. Membina hubungan saling percaya dengan klien 2. Klien dapat mengenali halusinasi 3. Klien dapat mengontrol halusinasinya 4. Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasi 5. Klien memanfaatkan obat yang baik TERIMAKASIH