Anda di halaman 1dari 19

okky/P2-dinkesbtl

DEMAM BERDARAH
DENGUE
PEGENDALIA PENYAKIT
DINKES BANTUL
MEKANISME PENULARAN DBD

okky/P2-dinkesbtl
VEKTOR PENULAR DBD

Aedes aegepty

okky/P2-dinkesbtl
SIKLUS HIDUP AEDES
AEGYPTI

okky/P2-dinkesbtl
Aedes aegypti

• Kecil, hitam berbintik/bergaris putih


• Kemampuan terbang 40-100 meter, secara
pasif bisa lebih jauh (angin)
• Aktif siang/sore hari
• Tidak berkembang biak di atas ketinggian
1.000 meter, suhu terlalu rendah
• Telur menjadi nyamuk 10 hari
• Terinfeksi virus, bertahan 15-65 hari

okky/P2-dinkesbtl
LEBIH JAUH TENTANG
DEMAM BERDARAH DENGUE

• Etiologi : virus dengue dengan 4 serotipe (dengue 1,2,3 dan 4)


termasuk group B Arthropod borne virus (Arbovirus).
• Masa inkubasi : 4-7 hari
• Menyerang anak-anak, kecenderungan pergeseran usia
penderita, dewasa muda sampai dewasa bahkan beberapa
kasus orang tua.
• Vektor penular : Aedes aegypti (dominan) dan Aedes
albopictus
• Vektor terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali
di daerah dg ketinggian lbh 1000 m DPL
• Termasuk penyakit menular dan berpotensi wabah.
okky/P2-dinkesbtl
GEJALA KLINIS

• Demam tinggi mendadak tanpa sebab yyg jelas


2-7 hari.
• Manifestasi perdarahan : petekie, purpura,
epistaksis, perdarahan konjungtiva, perdarahan
gusi, melena, hematuri, dll.
• Tes Rumple Leede positip (>10 bintik perdarahan
dalam 1 inci)
• Trombositopeni (At ≤ 100.000/µl)
• Hemokonsentrasi (HMT ≥ 20%)
• Dengan/tanpa hepatomegali
• Gejala lain : nyeri otot, anoreksi, lemah, mual,
muntah, sakit perut, diare, konstipasi, kejang

okky/P2-dinkesbtl
AKIBAT DBD
• Hemokonsentrasi akibat hilangnya plasma ke
ekstravaskuler seperti cavum pleura, cavum
peritoneal,dll.
• Perdarahan : dari yang ringan sampai berat
seperti perdarahan intraabdominal.
• Syok atau renjatan/Sindrom Syok Dengue (SSD)
• DIC (dissaminated Intravascular Coagulation)

KEMATIAN
okky/P2-dinkesbtl
MENGHITUNG HARI DEMAM

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

I
I
I II
HARI I I
V V
V
I VI
Mulai Demam MASA KRITIS I

okky/P2-dinkesbtl
DERAJAT INFEKSI DENGUE

DERAJAT KLINIS LAB

 DD DEMAM + 2/>: NYERI KPL/ AL / normal


PERUT/MUAL/MUNTAH
NYERI SENDI/OTOT

 DBD-I UJI RL (+) AT <100.000, HT >20%

 DBD-II PERDARAHAN SPONTAN Idem

 DBD-III KEGAGALAN SIRKULASI Idem

 DBD-IV PROFOUND SHOCK Idem


okky/P2-dinkesbtl
Tindakan keluarga
• Diberi banyak minum
Berikan parasetamol 10-15 mg/KgBB/dosis dapat
diulang setiap 4-6 jam
• Kompres hangat jika perlu
• Hindarkan pemberian obat aspirin atau anti inflamasi
non steroid
• Periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan
• Mengamati tanda bahaya, jika ditemukan segera bawa
ke RS terdekat

okky/P2-dinkesbtl
Kriteria mondok dgn kecurigaan dengue

• Segala bentuk manifestasi perdarahan


• Oliguria karena menolak minum/tidak dapat
minum
• Tanda-tanda pre shock ( nadi kecil lemah, akral
dingin, lemah/gelisah )
• Hematokrit 40% atau terjadi kenaikan hematokrit
• Jumlah trombosit <150.000/µL, atau ada
kecenderungan ↓ AT diikuti ↑ Hematokrit
• Nyeri abdomen akut
• Bukti adanya kebocoran plasma (efusi pleura,
asites)
• Pemeriksaan penunjang spesifik (Imunoglobulin)
dengue (+)
okky/P2-dinkesbtl
Jika menolak mondok, kepada
orangtua dianjurkan untuk:
• Membujuk penderita agar minum lebih banyak
Berikan parasetamol 10-15 mg/KgBB/dosis dapat diulang
setiap 4-6 jam (terbatas 5 dosis dalam 24jam)
• Kompres hangat jika perlu
• Hindarkan pemberian obat aspirin atau anti inflamasi non
steroid
• Tanda tangan surat penolakan
• Mengamati tanda bahaya, jika ditemukan segera bawa
ke RS terdekat

okky/P2-dinkesbtl
Tanda Bahaya
• Segala bentuk perdarahan spontan
• Tidak mau makan/minum
• Muntah hebat dengan tanda dehidrasi
• Gejala shock awal:
– Penurunan kesadaran, gelisah, rewel, iritabel
– Akral dingin
– Nadi cepat, kecil sampai tak teraba
– Tekanan darah tidak terukur

okky/P2-dinkesbtl
PENCEGAHAN

okky/P2-dinkesbtl
Upaya Kewaspadaan Dini
DBD
 Melaksanakan upaya penggerakan
masyarakat untuk melakukan
pemberantasan sarang nyamuk melalui :
Menggerakan tim PSN Kecamatan, Desa dan
Dusun
 Penanggulangan fokus melalui
penyuluhan, abatisasi dan pengasapan
(fogging).
 Optimalisasi tatalaksana penderita DBD
melalui audit kasus
okky/P2-dinkesbtl
Upaya Kewaspadaan Dini
DBD
 Antisipasi terhadap peningkatan kasus DBD melalui :
Edaran kepada puskesmas dan rumah sakit untuk
melaksanakan langkah- langkah deteksi dini,
pengobatan dan pencegahan penularan kasus di
masayrakat
Koordinasi sistem laporan kasus DBD dari unit
pelayanan kesehatan dalam rangka percepatan
penyampaian informasi kasus DBD
Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi segera
setelah diketahui adanya kasus DBD
Menyiapkan puskesmas untuk melakukan diagnosa
cepat DBD dan penanganan kasus sedini mungkin
okky/P2-dinkesbtl
PENANGANAN KASUS DI
MASYARAKAT :
PENGASAPAN :
1. ADA KASUS
PENYELIDIKAN TAMBAHAN DBD
EPIDEMIOLOGI 2. ADA 3 ATAU LEBIH
PENDERITA PANAS
TANPA SEBAB YANG
JELAS
3. DITEMUKAN JENTIK
> 5%. ( ABJ < 95% )
4. Dilakukan 2 siklus,dosis
tepat.
100 M

100 M

= KASUS

= KASUS TAMBAHAN

= KASUS PANAS TANPA SEBAB


TERIMAKASIH

TERIMAKASIH

okky/P2-dinkesbtl

Anda mungkin juga menyukai